121
LAMPIRAN 3 TRANSKRIP WAWANCARA YANG TELAH DIREDUKSI
HariTanggal :
Jum’at 15 April 2016 dan 22 April 2016 Pukul
: 13.00 WIB dan 14.44 WIB
Tempat :
Ruang Guru SMA Negeri 2 Yogyakarta dan e- mail
Narasumber :
TI Pekerjaan
: Pensiun Guru Bahasa Inggris, Pendamping World
Youth Meeting Tema
: Kemitraan Sekolah dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan di SMA Negeri 2 Yogyakarta
1. Bagaimana pandangan anda tentang kemitraan sekolah di SMA
Negeri 2 Yogyakarta?
Setau saya kemitraan itu ada kerjasama dari dua belah pihak, mengirimkan. Tapi kalau ini bukanendak, malah lebih ke sponsor kalau
ini. Tapi ya ada MOUnya mbak. Sebelum saya pensiun harus saya carikan dulu MOUnya. Mou nya itu baru berapa bulan kok mba. Mou baru akan
dipakai tahun in. Kemarin-kemarin jika ingin berangkat ya berangkat aja. Alurnya itu dari saya menjalin kerjasama secara individu baru bilang ke
kepala sekolah, ini.. ini.. ini.. sebelum saya pergi untuk pensiun, saya membuat program World Youth Meeting ini menjadi program OSIS, yang
terlaksana. Alasannya dimasukkan ke program osis agar terpantau dan bisa berjalan, agar panitia osis dan ketua osis bekerja.
2. Apakah program kemitraan ini menurut anda sangat efektif untuk
meningkatkan kualitas siswa dan sekolah?
Tentu. Bagi siswa: mereka akan mempunyai pengalaman berkomunikasi dan
bergaul dengan orang-orang dari berbagai negara yang mempunyai budaya, cara hidup, kebiasaan dan bahasa yang berbeda. Hal ini akan
menambah wawasan dan pemikiran bagaimana cara beradaptasi dengan
122
mereka, tanpa merasa bahwa budaya kita, cara hidup kita, sikap kita dan bahasa kitalah yang paling baik. Siswa belajar CCU Cross Culture
Understanding. Bagi Sekolah : Sekolah mempunyai hubungan dengan sekolah lain di luar
negeri. sekolah dapat mengadakan perbandingan untuk mengadopsi hal- hal baik yang diperlukan sekolah untuk meningkatkan perkembangan
sekolah.
3. Adakah kiat-kiat khusus yang dilakukan oleh sekolah sebelum
melaksanakan program tersebut?
a. Mempersiapkan siswa terpilih agar tingkat bahasa Inggrisnya
mencapai suatu level yang mampu mengimbangi siswa-siwa dari luar Indonesia. Hal ini silakukan supaya kita bisa berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan sekolah lain diluar Indonesia.
b. Disamping itu memperkenalkan budaya Jepang, agar siswa peserta
yang akan berangkat ke Jepang dapat beradaptasi dengan Host Family yang akan ditempati, dan dengan orang-orang yang ditemui. Tidak
akan terjadi Culcural Shocked.
c. Melatih siswa untuk mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh
dengan tugas-tugas yang diberikan. Serta membentuk siswa menjadi anak yang disiplin, tangguh, berkemauan keras, jujur, ramah,
bertanggungjawab dan pekerja keras. 4.
Apa ouput yang dihasilkan oleh sekolah setelah melaksanakan program tersebut?
Menghasilkan siswa bertaraf internasional. Bukan hanya dibidang
intelegensia tapi juga kepribadian. 5.
Adakah evaluasi yang dilakukan setelah program tersebut selesai?
Evaluasi tentu ada, evaluasi berupa laporan free papper. Laporan tersebut berkolaborasi dengan sekolah di Jepang. Nanti kita yang membuat, kalau
sudah selesai baru dikirimkan ke sana lewat email, nanti sana yang mengurus penerbitannya.
6. Biasanya kegiatan kemitraan ini berapa hari?