124
HariTanggal :
Senin, 18 April 2016 Pukul
: 10.20 WIB
Tempat :
Depan Ruang kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta Narasumber
: ACW peserta World Youth Meeting 2015
Pekerjaan :
Siswa kelas XII IPA 1 Tema
: Kemitraan Sekolah dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan di SMA Negeri 2 Yogyakarta
1. Ada tidak persiapan yang dilakukan sebelum mengikuti kegiatan ini?
Persiapannya sih biasa aja mba, ya cuma dilatih terus sama Miss TI bagaimana ngomong didepan umum, semacam brain storming selama 2
minggu.
2. Bagaimana proses seleksi yang dilakukan oleh sekolah?
Seleksi diadakan melalui dua cara yaitu tes tertulis dan wawancara, yang ngetes dua guru mba Miss TI sama Miss AR.
3. Ada tidak perbedaan yang terjadi sebelum dan sesudah mengikuti
kegiatan World Youth Meeting ini?
Manfaatnya bisa seneng-seneng, belajar banyak tentang behavior mereka. Belajar bagaimana bisa deket sama mereka dengan cara kita sendiri.
Beradaptasi selama 2 minggu 3 hari atau 17 hari di Jepang mba.
4. Ada tidak kendala yang dihadapi?
Bahasa Inggrisnya kurang nyaman mba, soalnya disana kan jarang yang bisa bahasa Inggris terus juga logatya susah dipahami. Selain itu
makanannya hambar mba. Ya tapi sejauh ini ngerasa lumayan akrab kok mbak.
5. Disana kegiatannya ada apa saja?
Disana itu lomba mba, SMADA menang dapet Platinum. Jadi disana itu ada yang dapet platinum dan gold mba. Nah platinum itu lebih tinggi
daripada gold mba. Disana kita itu dikolaborasikan sama Waseda University Honjou Senior High School
mba, dari lima tahun yang lalu kami memang selalu berkolaborasi dengan mereka. Siswa sama Waseda
125
University Honjou Senior High School membantu kami membuat
presentasi, kami menyiapkan presentasi bersama-sama selama 5 hari mba.
6. Menurut anda, penting tidak sekolah melakukan kerjasama di era
globalisasi ini?
Semua kegiatan pasti ada positif dan negatifnya ya mba, kalau positifnya itu positif banget soalnya mereka dapat bersosialisasi lebih dengan orang
luar. Mereka pakai juga bukan hanya bahasa Indonesia saja, mereka pasti juga belajar bahasa inggris, tradisi-tradisi disana yang baru, cara
komunikasinya juga mba. Kalau untuk negatifnya itu kalau mentalnya enggak kuat bisa terjerumus ke hal-hal yang negatif seperti narkoba, seks
bebas dan lain-lain, tapi kebanyakan memang positif kok mbak untuk kita.
7. Ada tidak evaluasi yang dilakukan setelah kegiatan ini?
Ada mbak, ada tugas free papper gitu majalah-majalah kecil yang disebar di stasiun-stasiun di Jepang. Free papper ini dibuat berkolaborasi dengan
pihak Jepang, kolaborasinya pakai email dan line. Disini menyelesaikan isisnya terus pihak Jepang yang menyetak, secara tidak langsung SMADA
menjadi editor.
8. Ada tidak subsidi dari sekolah?