102
i. Separate and positive impact
Dari hasil yang didapat, kemitraan sekolah memberikan berbagai dampak positif bagi sekolah dengan mitra. Kerja sama yang dijalin
dengan luar daerah, luar pulau, bahkan luar negeri memberikan banyak manfaat positif. Kerja sama yang dilakukan oleh sekolah tidak
memandang siapa yang akan menjadi mitra, yang dipikirkan oleh sekolah adalah mendapatkan mitra yang jaraknya jauh justru akan
mendapatkan banyak dampak posiitif. Dari hasil analisis diatas mengenai sembilan indikator keberhasilan
strategis menunjukan bahwa kemitraan sekolah yang ada di SMA Negeri 2 Yogyakarta baru dapat memenuhi enam dari sembilan indikator
keberhasilan strategis yang diungkapkan oleh Tony Lendrum 2003. Keenam indikator tersebut adalah Cooperate Development, Successful,
Strategic, Mutual Trust, Mutual Befit for All Partners, Separate and Positive Impact.
Sedangkan tiga indikator yang masih belum dicapai oleh sekolah adalah Long Term, World Class Best Practicies, Sustainable
Competitive Adventage.
Hasil analisis diatas yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa kemitraan sekolah memberikan pengaruh pada peningkatan mutu
pendidikan yang ada di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Sesuai dengan delapan Standar Nasional Pendidikan yang ada di Indonesia, kemitraan sekolah
memberikan kontribusi dalam empat Standar Nasional Pendidikan, yaitu.
103
a. Standar Proses
Standar proses merupakan kriteria minimal yang dihasilkan dari proses pembelajaran dikelas berkaitan dengan beberapa hal, diantaranya
adalah berkaitan dengan peningkatan kemandirian melalui bakat, kreativitas siswa, serta partisipasi siswa dalam pembelajaran. Untuk
menghasilkan proses pembelajaran yang dapat membuat siswa mengembangkan dirinya secara optimal salah satunya adalah dengan
mengadakan kemitraan sekolah. Kerja sama yang dijalin dengan sekolah lain dapat memberikan berbagai manfaat untuk peningkatan
kualitas pembelajaran dikelas. b.
Standar Pendidik dan Tenaga Pendidik
Empat kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh pendidik adalah kompetensi keahlian, profesional, kepribadian dan sosial. Guru dapat
meningkatkan salah satu kompetensinya melalui kemitraan sekolah. Guru dapat saling bertukar informasi dengan guru dari sekolah lain
mengenai bagaimana caranya supaya berhasil dalam proses pembelajaran dikelas. Interaksi yang dilakukan oleh guru tersebut dapat
memenuhi salah satu kompetensi yaitu kompetensi sosial. Kompetensi sosial
yang ditingkatkan
melalui kemitraan
sekolah dapat
mengoptimalkan jejaring antar guru dari sekolah dengan mitra. c.
Standar Sarana dan Prasarana
Standar sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah mempengaruhi proses kemitraan yang berlangsung. Salah satu keriteria
104
dalam standar sarana dan prasarana adalah pengembangan Teknologi Informasi. Sesuai dengan hasil analisis yang menunjukan bahwa
Teknologi menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan dari sebuah kemitraan. Hal tersebut ditunjukan oleh adanya komunikasi
yang dijalin oleh sekolah dengan mitra yang memanfaatkan
perkembangan internet. d.
Standar Pengelolaan
Pengelolaan pendidikan untuk tingkat sekolah menengah menggunakan sistem Manajemen Berbasis Sekolah MBS. Unsur dari
pelaksanaan MBS adalah kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Kemitraan yang dilakukan oleh SMA
Negeri 2 Yogyakarta memenuhi salah satu unsur dalam standar
pengelolaan, yaitu melalui kemitraan sekolah.
105
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Poses kemitraan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di
SMA Negeri 2 Yogyakarta dapat dilihat dari adanya partisipasi aktif dari siswa untuk mengikuti kemitraan, adanya kerja sama antar guru
seperti menengok saat pembelajaran dikelas. Pada pelaksanaannya sekolah selalu berusaha menjaga komunikasi dengan mitra, selalu
meng-update kerja sama, memiliki modal kepercayaan yang besar, dan sekolah selalu mengadakan evaluasi saat kegiatan selesai. Bentuk kerja
sama yang dijalin oleh SMA Negeri 2 Yogyakarta adalah kerja sama yang saling menguntungkan atau Mutualism Partnership seperti yang
diungkapkan oleh Ambar Teguh Sulistyani. 2.
Manfaat dari adanya kemitraan sekolah untuk siswa adalah menambah wawasan, siswa menjadi mandiri, siswa dapat membangun jejaring
sosial. Manfaat untuk guru adalah menambah wawasan untuk pembelajaran dikelas. Kemitraan dapat meningkatkan kompetensi
sekolah yang didapat melalui perbandingan pendidikan untuk perluasan wawasan.
3. Faktor pendukung dari adanya kemitraan sekolah adalah akemajuan
teknologi; b partisipasi orang tua siswa; c kemauan dan kemampuan dalam diri siswa; d memiliki modal kepercayaan; e fasilitas yang ada