Catatan Lapangan VIII KESIMPULAN DAN SARAN

189 khsusus bermain anak mau bagaimana lagi kalau hanya menonton televisi itu bosan. Kemudian peneliti melanjutkan perjalanan kembali untuk melihat anak-anak yang sedang bermain di tempat lain. Peneliti kembali melihat anak-anak yang sedang bermain sepeda di bawah pohon Alpukat didepan rumah salah satu warga. Usia anak-anak yang bermain di bawah pohon alpukat usia 7-9 tahun. Menurut adik “Sl” alasan mereka bermain disitu memilih tempat yang rindang. Mereka cukup merasa senang walau hanya bermain dibawah pohon yang penting bisa bersama teman-teman, karena bosan jika terus-terusan dari pagi hanya mononton televisi sendirian. Karena waktu sudah cukup siang dan anak-anakpun sudas disuruh pulang oleh orang tua masing-masing untuk beristirahat kemudian peneliti memutuskan untuk mengahkhiri pengamatan pada hari itu.

K. Catatan Lapangan XI

HariTanggal : Senin, 4 Januari 2016 Waktu : Pukul 19.00-20.45 WIB Tempat : Balai RW 01 Metode Pengumpulan Data : Wawancara, Pengamatan dan Dokumentasi Kegiatan : Kegiatan Bimbingan Belajar Anak Responden : Bapak Informasi yang diperoleh : Pada Hari Senin malam tanggal 4 Januari 2016, peneliti datang ke kampung ramah anak RW 01 Jlagran untuk mengamati kegiatan 190 bimbingan belajar di Balai RW 01 Jlagran. Peserta bimbingan belajar ini kelas 3 SD hingga kelas 9 SMP. Sedangkan ada 3 Tutor yaitu 1 tutor warga RW 01 dan dua tutor dari mahasiswa Fakultas MIPA UNY. Anak- anak merasa senang dan merasa terbantu dengan adanya bimbingan belajar. karena ketika mereka belajar dirumah terkadang jika ada matapelajaran yang mereka tanyakan kepada orang tua masing-masing tidak mengetahui. Jadi dengan adanya bimbingan belajar anak-anak bisa bertanya tentang kesulitan-kesulitan belajar mereka. Seperti yang diungkapkan oleh Adik “Rz” ini yang masih sekolah di kelas 7 SMP merasa terbantu ketika ada pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru disekolah, kerena anak-anak dibimbing secara bertahap agar mereka benar-benar mengerti dan faham cara-cara mengerjakannya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh “Sy” siswi yang masih duduk dibangku kelas 5 SD ini bisa mengerjakan soal matematika disekolahnya, dan bahkan setiap ada pekerjaan rumah nilai yang didapat selalu sempurna yaitu mendapatkan nilai 10. Meskipun tempat belajar yang dapat dikatakan kurang kondusif karena sangat berdekatan sekali dengan jalan raya dan disisi utara perlintasan rel kereta api. Sehingga sangat bising sekali ketikam belajar. Namun hal tersebut bukan menjadi permasalahan, anak-anak tetap semangat belajar karena seperti yang diungkapkan oleh “Pt” siswi SD kelas 6 menganggap kebisingan tersebut sudah menjadi suatu kebiasaan bukan halangan sehingga mereka tidak merasa terganggu. Karena waktu sudah semakin malam dan bimbingan 191 belajar sudah selesai kemudiaan peneliti membantu merapikan tempat belajar dan memohon pamit kepada tutor.

L. Catatan Lapangan XII

HariTanggal : Juma’at, 8 Januari 2016 Waktu : Pukul 15.30.-17.35 WIB Tempat : Rumah Ibu “Rh” dan Ibu “St” Metode Pengumpulan Data : Wawancara dan Pengamatan Kegiatan :Mencari informasi KRA dari Warga Masyarakat Responden : Ibu “Rh” dan Ibu “St” Informasi yang diperoleh : Pada hari Jum’at sore tanggal 8 Januari 2016 peneliti datang ke kampung ramah anak RW 01 Jlagran untuk kembali mencari dan menggali informasi tentang partisipasi masyarakat dalam memenuhi hak pendidikan anak. Responden atau subyek penelitian yang diwawancarai merupakan warga masyarakat RW 01. Peneliti mewawancari Ibu “Rh” yang sedang berada didepan rumahnya. Kemudian peneliti menjelaskan maksud dan tujuanya, sehingga peneliti dizinkan untuk melakukan wawancara. Ibu “Rh” memberikan keterangan bahwa kampung Jlagran bisa maju jika masyarakatnya juga maju, dan orang tua harus memperhatikan belajar dan pendidikan anak, sehingga anak menjadi pandai dan jika dewasa nanti menjadi masyarakat yang pandai juga. Setelah peneliti merasa cukup 192 kemudian peneliti memohon pamit dan melanjutkan kembali untuk mencari informasi. Peneliti melanjutkan mencari informasi dan masuk kesalah satu rumah di RT 01 yaitu rumah Ibu “St” yang kebetulan sedang duduk didepan rumahnya bersama anak-anaknya. Rumah Ibu “St” ini sangat berdekatan sekali dengan sungai Winongo. Ibu “St” mengungkapkan ketika hujan lebat turun air sungai Winongo bisa meluap padahal sudah ada pembatas air agar air tidak meluap. Ibu “St” memberikan keterangan bahwa belum begitu faham apa itu kampung ramah anak, karena belum ada sosialisasi yang melibatkan seluruh masyarakat RW 01. Ibu “St” berharap agar pihak pengurus memberikan penjelasan atau sosialisasi kepada seluruh masyarakat agar semua tahu dan semua faham apa itu kampung ramah anak. Berhubung waktu sudah semakin sore kemudian peneliti memohon pamit.

M. Catatan Lapangan XIII