Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

15 seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan kehidupan yang ada. b. Masyarakat maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih yang sering dikenal dengan sebutan kelompok organiasasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berekembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dari pemaparan definisi di atas dapat disimpulkan masyarakat memiliki arti berpartisipasi atau ikut serta, sedangkan dalam bahasa Inggris Society dan dalam bahasa latin Socious. Jadi masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi satu sama lain, yang saling membutuhkan satu sama lain dalam suatu hubungan sosial. Dengan kata lain masyarakat merupakan sekumpulan orang yang tinggal disuatu wilayah, dimana setiap anggotanya mempunyai kepentingan bersama untuk mencapai tujuan.

2. Pengertian Partisipasi Masyarakat

Konsep partisipasi dalam ilmu sosial memiliki keragaman definisi, seperti yang dikemukakan oleh Loekman Soetrisno 1995: 207, partisipasi adalah kerjasama antara rakyat dan pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan, melestarikan dan mengembangkan hasil pembangunan. Sedangkan Faqence Loekman Soetrisno, 1995: 208, partisipasi merupakan keterlibatan dalam perencanaan dan penyampaian kebijakan. 16 Menurut Daman Huri 2008: 22, partisipasi adalah pelibatan seseorang atau beberapa orang dalam suatu kegiatan tertentu. Keterlibatan itu bisa berupa keterlibatan mental, emosi dan fisik dalam menggunakan segala potensi atau kemampuan yang dimilikinya dalam segala kegiatan yang dilakukan serta mendukung pencapaian tujuan dan tanggung jawab atas segala keterlibatanya. Keith Davis menjelaskan Akhmad Sukardi, 2009: 53, bahwa partisipasi merupakan keterlibatan mental dan emosional yang memberikan sumbangan kepada tujuan, cita-cita kelompok dan ikut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan. Partisipasi merupakan keterlibatan mental dan emosi untuk menghendaki adanya kontribusi terhadap kepentingan atau tujuan kelompok. Adapun partisipasi dibagi menjadi partisipasi inisiasi dan legitimasi. Partisipasi inisiasi merupakan partisipasi yang berupa inisiatif dari pemimpin masyarakat baik formal maupun informal ataupun dari anggota masyarakat mengenai suatu program yang merupakan kebutuhan masyarakat. Sedangkan partisipasi legitimasi yaitu partisipasi pada tingkat pebicaraan atau pembuatan keputusan tentang program tersebut. Siti Irene A.D, 2015: 50 Partisipasi masyarakat dalam pembangunan termasuk program Pendidikan Luar Sekolah pendidikan non-formal dan informal merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan, karena berhasil atau tidaknya program pembangunan pendidikan nonformal dan informal yang ada dimasyarakat sangat tergantung oleh masyarakat sebagai subyek sekaligus menjadi obyek pembangunan, oleh karena itu dengan adanya partisipasi dari masyarakat maka program-program yang elah direncakan akan tercapai tujuanya.