Kesejahteraan Anak Tinjauan Tentang Hak Anak

44 Anak KLA merupakan strategi pembangunan kabupatenkota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam program dan kegiatan pemenuhan hak anak. Tujuannya adalah untuk melindungi hak anak dari segala bentuk kekerasan serta memberikan kesempatan bagi anak untuk mengeksperesikan diri di kotanya sendiri. Kebijakan program Kota Layak Anak KLA digagas karena adanya kekerasan anak, keadaaan anak yang belum merasa aman di tempat umum bahkan di rumah dan tempat bermain bagi anak-anak yang masih kurang.

E. Kajian Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Fima Windyawatami Nurmiayuni 2014 yang berjudul “Partisipasi Masyarakat Dalam Program Keaksaraan Fungsional Melalui Peningkatan Budaya Tulis Koran Ibu Di Rumah Pintar Nuraini Desa Jeruksari Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam program keaksaraan fungsional melalui peningkatan budaya tulis koran ibu di Rumah Pintar Nuraini di Desa Jeruksari, Wonosari, Gunungkidul dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pihak yang berpartisipasi dalam program keaksaraan ini antara lain pengelola rumah pintar, ibu-ibu warga sekitar. Partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaraan program keaksaraan fungsional melalui budaya tulis koran ibu di Rumah Pintar Nuraini meliputi perencaanan, pelaksanaan dan evaluasi. 45 2. Peneletian yang dilakukan oleh Fariz Afifah 2013 yang berjudul “Partisipasi Masyarakat Dalam Pengawasan Pelayanan Publik Studi Kasus: Implementasi Program Audit Sosial Di Lembaga Ombudsman Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil dari penelitin ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik berperan penting dan cukup efektif dalam terselenggaranya pelayanan publik yang berkualitas. Adanya partisipasi masyarakat dalam mengawasi pelayanan publik dari waktu ke waktu. Partisipasi masyarakat diwujudkan dalam keaktifan masyarakat seperti menyampaikan laporan melalui SMS, datang langsung ke kantor LOD serta melalui program audit sosial. Adanya program audit sosial terjalin kemitraan antara LOD DIY dan masyarakat dalam melakukan pengawasan pelayanan publik. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Yusniati 2011 yang berjudul “Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraaan Pendidikan Taman Kanak-Kanak Di Desa Sinduharjo Kecamatan Ngaglik Sleman”. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pihak-pihak yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan Taman Kanak-kanak di beberapa Taman Kanak-kanak di Desa Sinduharjo antara lain, orang tua, komite sekolah, takmir masjid, remaja masjid, warga sekitar, penerbit buku, dan pihak kelurahan Desa Sinduharjo. Wujud partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan Taman Kanak-Kanak di Desa Sinduharjo berupa dana, barang, tenaga dan pemikiran. Disisi lain beberapa Taman 46 Kanak-Kanak, penyelenggaraan pendidikan berjalan karena kewajiban- kewajiban yang harus dipenuhi seperti iuran SPP dan bantuan wajib lainya. Dari berbagai penelitian yang pernah dilakukan di atas ada persamaan dan perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan. Persamaan dengan penelitian yang sudah ada yaitu mengenai partisipasi masyarakat tetapi fokus penelitian berbeda-beda baik dari segi setting penelitian ataupun pokok permasalahan yang diteliti seperti tentang kebijakan dan implementasinya. Dengan penelitian yang sudah dilakukan di atas bahwa sejauh ini belum ada penelitian yang membahas tentang partisipasi masyarakat dalam memenuhi hak pendidikan anak di RW 01 Jlagran, Pringgokusuman, Yogyakarta.

F. Kerangka Berfikir

Bagan 3. Kerangka Berfikir Warga Masyarakat Kampung Ramah Anak Bentuk Partisipasi Faktor Pendukung dan Penghambat Partisipasi Manfaat Tenaga Dana Pemikiran ide Pengawasan Partisipasi Masyarakat