139
yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi akan lebih tinggi derajat partisipasinya dalam pembangunan, hal mana karena dibawa oleh
semakin kesadaranya terhadap pembangunan.
b. Faktor Penghambat
Secara naluri setiap keluarga baik keluarga yang tidak mampu atapaun keluarga yang dipandang mampu akan berbuat yang terbaik
untuk anaknya. Salah satunya adalah memberikan hak pendidikan anaknya dengan sebaik mungkin. Akan tetapi bagi masyarakat RW 01
yang mayoritas merupakan masyarakat urban, faktor ekonomi menjadi salah satu penghambat dalam keterlibatan di program Kampung
Ramah Anak KRA. Faktor penghasilan merupakan indikator status ekonomi seseorang, faktor ini mempunyai kecenderungan bahwa
seseorang dengan status ekonomi tinggi pada umumnya status sosialnya tinggi pula. Pengaruh ekonomi jika diukur dalam besarnya
kontribusi dalam kegiatan di wilayah kampung terdapat kecenderungan lebih besar kontribusi berupa tenaga.
Selian itu rendahnya pendidikan masyarakat juga menjadi faktor penghambat dalam pemenuhan hak pendidikan anak di kampung
ramah anak RW 01 Jlagran, karena banyak masyarakat yang hanya mengenyam pendidikan hingga pendidikan dasar saja. Sehingga
dengan kurangnya sosialisasi masyarakat yang memiliki pendidikan rendah tidak mengetahui apa itu Kampung Ramah Anak KRA, dan
kurang tertarik untuk menjadi tim pemantau Jam Belajar Masyarakat
140
JBM. Karena pendidikan juga berpengaruh pada perilaku seseorang dalam menerima dan menolak suatu perubahan yang dirasakan baru.
Masyarakat orang tua anak yang berpendidikan ada kecenderungan lebih mudah menerima inovasi jika ditinjau dari segi
kemudahan atau dalam mendapatkan informasi yang mempengaruhi sikapnya. Sehingga masyarakat yang memiliki pendidikan rendah
cenderung menurut kepada masyarakat yang memiliki pendidikan tinggi, hal tersebut sesuai dengan kajian sebelumnya yang
diungkapkan oleh Arif Syafrodin 2007: 20 bahwa “ahli-ahli golongan elite menganggap diri mereka paling tahu dan merasa harus menggurui
mereka”.
141
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Adanya kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan anak. Meskipun mereka tinggal didaerah yang memiliki kerentanan-kerentanan sosial dan masalah sosial seperti kemiskinan,
namun masyarakat mampu membuktikan kepada masyarakat luar bahwa dengan adanya Kampung Ramah Anak KRA, Jlagran mampu
berprestasi. 2.
Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam memenuhi hak pendidikan anak di Kampung Ramah Anak KRA RW 01 Jlagran antara lain:
a. Memberikan ide, gagasan, saran, ataupun masukan untuk program-
program kampung ramah anak yang mengembangkan pendidikan anak serta dapat memajukan kampung.
b. Memberikan atau menyediakan fasilitas, yaitu dengan memberikan
fasilitas untuk belajar dirumah, mengaji ataupun ketika kegiatan bimbingan belajar.
c. Memberikan keteladanan dan memotivasi, yaitu bahwa anak-anak
mudah meniru dengan apa yang mereka lihat atau yang mereka alami. Sehingga orang tua bisa memberikan contoh yang baik,
seperti mencontohkan mengaji. Serta memotivasi agar anak semangat untuk belajar.