Gambar 49: Patung Bunda Maria sebelum terjadi gempa pada tahun 2006
D. Makna Simbolis Dekorasi di Komplek Gereja Ganjuran
Pada sub bab ini akan dibahas makna simbolis dekorasi yang berada di
komplek Gereja Ganjuran. 1.
Makna Simbolis Bangunan dan Dekorasi pada Gereja Ganjuran
a. Makna Simbolis Bangunan Gereja Ganjuran
Gereja sendiri secara simbolis melambangkan persatuan umat, berkumpulnya umat untuk memuliakan Tuhan dengan diselenggarakannya
perayaan Misa Ekaristi yang diwujudkan melalui sakramen Maha Kudus sebagai simbol kehadiran Tuhan di tengah-tengah umat-Nya. Bangunan Gereja Ganjuran
yang berbentuk pendopo joglo merupakan wujud inkulturasi dengan budaya setempat. Bangunan Joglo mempunyai kerangka bangunan utama yang terdiri atas
soko guru gambar 50 berupa empat tiang utama dengan pengeret tumpang songo tumpang sembilan atau tumpang telu tumpang tiga di atasnya. Struktur joglo
yang seperti itu, selain sebagai penopang struktur utama bangunan, juga sebagai tumpuan atap bangunan. Hal ini secara simbolis menggambarkan bahwa pada
hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa menjalani hidup seorang diri, melainkan harus saling bantu membantu satu sama lain, demikian
juga dalam kehidupan menggereja yang membutuhkan peran setiap umat dan pelayan gereja dalam kegiatan liturgial gereja.
Gambar 50: Soko guru di dalam bangunan Gereja Ganjuran Secara keseluruhan elemen pembentuk ruang gereja banyak menerapkan
bentuk-bentuk simetris. Bentuk simetris secara simbolis menunjukkan kesempurnaan
atau keagungan
Tuhan dalam
menciptakan hubungan
keseimbangan dengan umat-Nya. Selain itu, bentuk simetris memiliki makna kestabilan, sifat yang dapat diandalkan, ketenangan, dan kekokohan, yang
merupakan sifat-sifat perlindungan yang dicari oleh manusia. Penonjolan pola simetris pada langit-langit bangunan gereja mengandung makna keagungan,
kebesaran dan penghormatan kepada Tuhan Allah. Struktur langit-langit menuju ke atas, melambangkan perwujudan bangunan gereja sebagai rumah Tuhan.
Langit-langit yang tinggi juga membantu dalam menciptakanan suasana yang agung.
b. Makna Simbolis Dekorasi di Dalam Gereja Ganjuran
1 Makna Simbolis Dekorasi Altar
Penggunaan altar baik sebagai meja perjamuan kudus maupun sebagai tempat persembahan kolekte mencerminkan makna simbolis pada tempat
persembahan korban dalam Perjanjian Lama maupun pada meja perjamuan malam terakhir Yesus dengan murid-muridnya pada malam sebelum ia disalibkan. Dalam
tata ruang gereja, altar ditempatkan langsung di depan atau di bawah mimbar untuk menekankan kesatuan antara sakramen perjamuan kudus dan firman
khotbah atau mimbar. Selain itu, altar biasanya dihias dengan simbol-simbol lain seperti salib, dan lilin. Pada gambar 51 juga ditunjukkan 2 patung malaikat di
samping kanan dan kiri altar yang merupakan representasi kinara dan kinari dalam mitologi Hindu.
Gambar 51: Salib dan lilin di altar Gereja
Salib adalah simbol yang paling terkenal sebagai simbol Kristiani yang menunjuk kepada kematian Yesus Kristus di kayu salib di bukit Golgata. Tanda