Reduksi Data Penyajian Data Penarikan Simpulan atau Verifikasi

Hindu-Jawa, juga nampak dari corak bangunan utama Gereja yang merupakan inkulturasi dari budaya Jawa. Inkulturasi dalam Katolik sendiri merupakan istilah yang digunakan gereja Katolik Roma yang merujuk pada adaptasi ajaran gereja dengan kebudayaan non-Kristiani. Secara umum inkulturasi adalah penyesuaian dan adaptasi terhadap kelompok, umat, kebiasaan, bahasa maupun perilaku di suatu tempat. Inkulturasi dengan kebudayaan Jawa dalam Gereja Ganjuran diwujudkan dalam bentuk pendopo joglo, dekorasi ukiran dan patung Yesus mengenakan pakaian raja Jawa yang terdapat di dalam candi serta huruf Jawa yang terdapat pada relief di sekitar candi. Gambar 12: Lokasi Gereja Ganjuran di Yogyakarta Sumber: Google Map Gambar 13: Denah Komplek Gereja Ganjuran Keterangan : 1. Papan nama Gereja Ganjuran 2. Pendopo Paseban 3. Sekertariat Gereja 4. Pendopo utama 5. Toilet dan pemandian Siloam 6. Biara Carrolus Borromeus 7. Panti asuhan Santa Maria 8. Rumah sakit Santa Elisabeth 9. Gereja Mandala Hati Kudus Yesus 10. Candi Hati Kudus Yesus 11. Patung Bunda Maria 12. Gapura gerbang masuk komplek Gereja 13. Pasturan 14. Ruang adorasi 15. Tempat parkir Gambar 14: Papan nama Gereja Ganjuran Gambar 14 menunjukkan papan nama Gereja Ganjuran sebagai penanda utama komplek Gereja, dalam denah pada gambar 13, letak papan nama ini ditandai dengan angka 1. Secara visual papan nama ini memiliki bentuk yang simetris dengan didominasi warna hitam yang terdiri dari dua unsur penyusun utama, yaitu berupa batu dan marmer pada bagian nama gereja. Memiliki letak yang cukup strategis karena berada di tepi jalan Ganjuran, sehingga memudahkan pengunjung untuk menemukan lokasi komplek Gereja Ganjuran. Papan nama ini berada di sudut barat daya komplek Gereja Ganjuran. Unsur dekorasi yang terdapat pada papan nama Gereja Ganjuran ini tidak mendominasi bentuk keseluruhannya, hanya terdapat sebuah salib dan bentuk batu yang menyudut pada bagian atas papan nama gereja.