commit to user
89
4.3.5 Karaktersitik Sosial Masyarakat
Karakter sosial masyarakat kawasan pesisir daerah rawan bencana tsunami di Cilacap dapat diketahui dari hasil skoring kuisioner dengan Likert, yang
dilakukan pada wilayah pesisir yang terkena tsunami maupun yang tidak terkena tsunami pada ketujuh morfologi bentuk pantainya. Hasil skoring terkait
dengan keadaan bermukim serta pemahaman tsunami pada tahun 2006. Secara garis besar baik pada daerah yang terkena gelombang tsunami maupun
yang tidak terkena gelombang tsunami. Maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat pesisir baik pada daerahyang terlanda tsunami maupun tidak
terlanda pada dasarnya melakukan aktivitas di sekitar kawasan pesisir dengan melihat berbagai kepentingan dan potensi.
1. Masyarakat pesisir melakukan kegiatan bermukim di sekitar pantai pada
dasarnya terdiri dari 3 alasan mayoritas dari hasil skoring yaitu karena memang rumah tersebut merupakan warisan orang tua, selanjutnya adalah
alasan kedekatan dengan mata pencaharian dan yang terakhir dikarenakan akibat terkena penggusuran oleh pertamina serta tanah di pesisir memiliki
nilai ekonomi yang terjangkau 2.
Masyarakat pesisir melakukan aktivitas ekonomi di sekitar kawasan pesisir dengan melihat potensi yang dimiliki di pesisir serta sudah adanya aktivitas
tersebit sejak lama. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya aktivitas pertambakan, perdagangan ikan, serta pertambangan pantai yang
keseuamnya merupakan potensi alam yang terus mereka gali sebagai sumber mata pencaharian.
Sementara itu, jika dilihat dari penggunaan lahan masyarakat pesisir serta dilihat dari hasil skoring terkait dengan pemahaman masyarakat terkait
bencana tsunami maka dapat digeneralisasikan bahwa masyarakat pesisir mayoritas udah mengetahui apa yang dimaksud tsunami namun mereka belum
memahami cara menyelamatkan diri karena pada tahun 2006 diakui belum terdapat upaya sosialisasi tsunami oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap
.
4.4 Dampak Tsunami