Analisis Topografi dan Kelerengan Area Terlanda Tsunami Tahun 2006

commit to user 97 Tabel 5.8 Karakteristik Innudation Area Tidak Aman Area Tidak Aman Kelurahan Zona Innudation Skoring Jetis Zona 1 100 m 1 Sidaurip Zona 2 111 m 1 Widarapayung Wt Zona 3 226 m 2 Sidayu Zona 4 87 m 1 Widarapyung Kl Zona 5 200 m 1 Karangbenda Zona 6 35 m 1 Bunton Zona 7 457 m 4 Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2012 Dari data di atas, maka dapat diuraikan bahwa jarak landaan gelombang tsunami yang menerpa zona terlanda di Kabupaten Cilacap tahun 2006 sangat beragam. Jarak landaan terjauh gelombang tsunami pada area aman 427 meter dari garis pantai di zona 13. Sementara itu, jarak landaan terjauh pada area tidak aman yaitu 457 meter dari garis pantai di zona 7. Fenomena jarak landaan gelombang tsunami pada area terlanda tersebut jika dihubungkan dengan teori jarak landaan maka dapat disimpulkan bahwa rata- rata jarak landaan gelombang tsunami di Kabupaten Cilacap adalah berada pada kisaran 0-200 meter dari garis pantai atau pada kelas rendah., namun terdapat beberapa titik yang mempunyai landaan sangat tinggi yaitu lebih dari 400 meter yakni di zona 7 dan zona 13.

5.3 Analisis Karakteristik Penggunaan Lahan Area Terlanda di Cilacap Tahun 2006

5.3.1 Analisis Topografi dan Kelerengan Area Terlanda Tsunami Tahun 2006

di Kabupaten Cilacap Analisis topografi dan kelerengan dilakukan dengan mengaitkan tingkat topografi dan kelerengan dengan kepekaan terhadap tsunami. Analisis ini akan menggunakan panduan teori yang sama karena pada dasarnya topografi dan kelerengan mempunyai basis yang sama yaitu menunjukkan daerah-daerah yang mempunyai perbedaan ketinggian. Berikut akan dijelaskan dalam teori serta fenomena di lapangan. Tabel 5.9 Asumsi Skoring Topografi Area Terlanda No Jenis Kelerengan Pantai Ketinggian di Cilacap Skoring 1 Tinggi 300 1 2 Agak tinggi 200 2 3 Rendah 100 3 4 Sangat rendah 4 Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2012 commit to user 98 Tabel 5.10 Asumsi Skoring Kelerengan Pantai No Jenis Kelerengan Pantai Kepekaan Terhadap Tsunami Kelerengan di Cilacap Skoring 1 Curam Kurang peka 15-40 1 2 Agak curam Agak peka 5-15 2 3 Landai Peka 2-5 3 4 Datar Sangat peka 0-2 4 Sumber : USDA-NRCS, 1986 Tabel 5.11 Karakteristik Ketinggian Area Aman Area Aman Kelurahan Zona Ketinggian Skoring Karangkandri Zona 8 4 Menganti Zona 9 100 3 Mertasinga Zona 10 4 Tegalkamulyan Zona 11 4 Cilacap Zona 12 4 Tambakreja Zona 13 200 2 Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2012 Tabel 5.12 Karakteristik Ketinggian Area Tidak Aman Area Tidak Aman Kelurahan Zona Ketinggian Skoring Jetis Zona 1 4 Sidaurip Zona 2 4 Widarapayung Wt Zona 3 4 Sidayu Zona 4 4 Widarapyung Kl Zona 5 4 Karangbenda Zona 6 4 Bunton Zona 7 4 Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2012 Tabel 5.13 Karakteristik Kelerengan Area Aman Area Aman Kelurahan Zona Kelerengan Skoring Karangkandri Zona 8 0-2 4 Menganti Zona 9 0-2 4 Mertasinga Zona 10 0-2 4 Tegalkamulyan Zona 11 0-2 4 Cilacap Zona 12 0-2 4 Tambakreja Zona 13 5-15 2 Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2012 Tabel 5.14 Karakteristik Kelerengan Area Tidak Aman Area Tidak Aman Kelurahan Zona Kelerengan Skoring Jetis Zona 1 0-2 4 Sidaurip Zona 2 0-2 4 Widarapayung Wt Zona 3 0-2 4 Sidayu Zona 4 0-2 4 Widarapyung Kl Zona 5 0-2 4 Karangbenda Zona 6 0-2 4 Bunton Zona 7 0-2 4 Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2012 commit to user 99 Area terlanda tsunami Cilacap pada tahun 2006 silam mempunyai karakteristik topografi yang hampir sama di semua zona, yaitu mempunyai topografi yang rendah sehingga kelerengan yang dihasilkan pun juga tidak begitu tinggi. Terdapat dua zona yang memiliki ketiggian yang berbeda yaitu pada zona 9 mempunyai ketinggian 100 meter DPL serta zona 13 mempunyai ketinggian 300 meter DPL. Selain itu, karakteristik kelerengan pada dua area terlanda tsunami mayoritas berada pada kelerengan 0-2 , hanya terdapat satu zona yang mempunyai kelerengan 5-15 yaitu pada zona 13. Hasil perbandingan antara teori dengan fenomena yang ada menyebutkan bahwa hampir semua wilayah pada ketigabelas zona mempunyai kelas respon sangat peka terhadap gelombang tsunami. Hal tersebut didasari hampir semua zona berada pada ketinggian dan kelerengan kelas rendah.

5.3.2 Analisis Karakteristik Fisik Lingkungan Area Terlanda Kab. Cilacap