Populasi Sampel Teknik Sampling

commit to user 39

3.6 Teknik Sampling

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek dengan kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Dalam hal ini populasi berkenaan dengan data bukan pada orangnya atau bendanya Nazir, 2003: 327. Populasi yang termasuk ke dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh masyarakat pesisir yang tergolong kedalam tipe morofologi pantai tertentu, yaitu penduduk yang terdapat pada delapan kecamatan yang ditetapkan sebagai daerah rawan bencana tsunami Kecamatan Adipala, Binangun, Nusawungu, Kesugihan, Kampung Laut, Cilacap Utara, Cilacap Tengah dan Cilacap Selatan. Dari populasi tersebut, diharapkan diperoleh data terkait dengan karakteristik masyarakat pesisir dalam penggunaan lahan di sekitar pantai serta pemahaman masyarakat terkait bencana tsunami pada tahun 2006 silam. Total penduduk yang terdiri dari delapan kecamatan tersebut berjumlah 566.671 jiwa. Sumber : RTRW Kabupaten Cilacap Tahun 2011-2031 Gambar 3.2 Daerah Populasi

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pendapat lain mengatakan bahwa sampel adalah wakil dari populasi yang dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari populasi Nazir, 2003: 325. Penetapan sampel penelitian ini ditempuh melalui teknik area sampling, dimana populasi yang berada pada daerah besar kemudian dibagi commit to user 40 menjadi daerah-daerah kecil yang jelas batas-batasanya Bungin dalam Johanes Hansen Saruksuk, 2006. Penentuan sampel pada penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data terkait dengan karakteristik masyarakat pesisir serta mereview kondisi pada saat terjadi bencana tsunami pada tahun 2006 silam di Kabupaten Cilacap. Dalam penelitian ini akan digunakan teknik sampling probability dimana teknik tersebut memberikan peluang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jenis probability sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis multiphase sampling , dimana terdapat beberapa tahapan dalam pengambilan sampel. Tahap pertama yang akan dilakukan dalam menentukan sampel adalah dengan mengelompokkan kelurahan-kelurahan di delapan Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Cilacap ke dalam dua kelompok besar yaitu daerah yang terkena tsunami dan daerah yang tidak terkena tsunami. Pengelompokkan ini didasarkan pada pencapaian aspek penelitian yaitu faktor penentu lokasi aman di daerah rawan bencana tsunami. Dari hasil pengelompokkan maka didapat jumlah sampel total pada daerah terlanda yaitu 318.938 jiwa, sementara jumlah sampel daerah tidak terlanda yaitu 247.733 jiwa. Setelah diketahui jumlah per bagian maka besarnya ukuran sampel dapat dicari dengan jenis ukuran sampel untuk pengujian kebermaknaan hubungan 2 . Pemakaian formula jenis sampel tersebut didasarkan pada metode analisis yang akan dipakai yaitu metode korelasi atau kebermaknaan hubungan, sehingga formula sampel yang dirasa paling sesuai dengan jenis analisis yang akan dilaksanakan pada penelititan ini adalah formula ini. Berikut rumusan formula sampel berjenis kebermaknaan hubungan : � = � 1 − + � 1 − 2 �� 2 + 3 Dimana : �� 1 = 1 2 ln ⁡ 1 + � 1 − � �� 2 = 1 2 ln ⁡ 1 + � 1 − � + � 2 � − 1 Up merupakan iterasi dan dilakukan perhitungan sampai terjadi keseimbangan perhitungan untuk mengetahui jumlah n ukuran sampel. Semetara rho 2 Drs. Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, S.Pd. “ Aplikasi Statistika Dalam Penelitian”.2011. Hal. 96 commit to user 41 merupakan perkiranan koefisien korelasi antara variabel X dan Y diambil dari koefisien korelasi terkecil, apabila tidak diketahui disarankan 0, 30 dan untuk nilai alfa dan beta jika tidak diketahui dianggap sebagai 0, 05. Sehingga diperoleh konstanta Z x dimana nilai dari konstanta tersebut dapat dilihat dalam tabel Z Sample Sizea For Detecting a Statistically Significant Correlation Coeficient . Operasi rumus di atas adalah iteratif dioperasikan ulang sampai diperoleh n yang stabil konvergen. Dengan menggunakan formula rumus di atas maka didapat hasil perhitungan sebagai berikut ini : Tabel 3.3 Iterasi dan Jumlah Sampel Iterasi Jumlah Sampel Up1 0,30952 n1 163,3968 up2 0,310443 n2 162,4438 up3 0,311372 n3 161,4937 up4 0,312307 n4 160,5465 up5 0,313247 n5 159,6022 up6 0,314193 n6 158,6608 up7 0,315144 n7 157,7224 up8 0,316101 n8 156,7868 up9 0,317064 n9 155,8542 up10 0,318033 n10 154,9245 up11 0,319007 n11 153,9977 up12 0,319988 n12 153,0739 up13 0,320974 n13 152,1529 up14 0,321967 n14 151,2349 up15 0,322965 n15 150,3198 up16 0,32397 n16 149,4076 up17 0,32498 n17 148,4983 up18 0,325997 n18 147,592 up19 0,327021 n19 146,6885 up20 0,32805 n20 145,788 Sumber : Hasil Perhitungan Penulis, 2012 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah ukuran sampel adalah 145,788 yang setara dengan 146 responden. 1. N kelompok = jumlah penduduk per kelompok tsunami jumlah penduduk Total Tabel 3.4 Sampel Kelompok Terpaan Tsunami Jumlah Sampel sampel terkena tsunami 82 sampel yg tidak kena tsunami 64 Sumber : Hasil Perhitungan Penulis, 2012 X Sampel total n commit to user 42 2. Setelah diketahui N kelompok maka dapat dilanjutkan dengan meghitung N kelurahan dengan rumus proporsional yang sama tetapi dikalikan dengan jumlah sampel masing-masing kelompok sehingga didapat hasil sampel untuk masing-masing kelurahan. Setelah diketahui jumlah sampel per kelurahan dengan dua pengelompokkan utama yaitu berdasarkan daerah terpaan tsunami. Maka masing-masing responden tersebut akan dibagi lagi ke dalam 7 tipe pantai. Karena penelitian ini juga akan menyangkut data kawasan pesisir. Pengelompokkan morfologi pantai tersebut dilakukan dengan menzonasi wilayah penelitian berdasarkan topografi daerahnya serta jenis pantai yang terdapat di kawasan pesisir. Klasifikasi topografi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Datar : 0-2 2. Landai : 2-5 3. Agak Curam : 5-15 4. Curam : 15-40 Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2012 Gambar 3.3 Daerah Sampel Setelah itu responden pada tiap kelompok akan didistribusikan kedalam tujuh tipe morfologi pantai tersebut sehingga didapat hasil pendistribusian sebagai berikut : Tabel 3.5 Sampel Tiap Morfologi Kecamatan Identifikasi Tsunami Kelurahan Morfologi Pantai Datar dan Lurus Datar dan Teluk Landai dan Lurus Agak Curam dan Lurus Agak Curam dan Teluk Curam dan Lurus Curam dan Teluk Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Binangun Terkena Tsunami Widarapayung kl 1 - - - - - - Sidayu 1 - - - - - - Widarapayung Wt 1 - - - - - - Sidaurip 1 - - - - - - Pegubugan Kulon 1 - - - - - - commit to user 43 Lanjutan Tabel 3.5 Kecamatan Identifikasi Tsunami Kelurahan Morfologi Pantai Datar dan Lurus Datar dan Teluk Landai dan Lurus Agak Curam dan Lurus Agak Curam dan Teluk Curam dan Lurus Curam dan Teluk Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Binangun Terkena Tsunami Pagubugan 1 - - - - - - Tidak Terkena Tsunami Karang Nangka 1 - - - - - - Kemojing 1 - - - - - - Pesawahan 1 - - - - - - Pesuruhan 1 - - - - - - Alangamba 1 - - - - - - Binangun 1 - - - - - - Bangkal 1 - - - - - - Jepara Wetan 1 - - - - - - Jepara Kulon 2 - - - - - - Kepudang 1 - - - - - - Jati 1 - - - - - - Kesugihan Terkena Tsunami Menganti 3 - - - - - - Karangkandri 2 - - - - - - Slarang 2 - - - - - - Kalisabuk 2 - - - - - - Tidak terkena tsunami Kesugihan Kidhul 2 - - - - - - Kesugihan 1 - - - - - - Kuripan Kidul - - 2 - - - - Kuripan - - 2 - - - - Jangrana - - 1 - - - - Planjan 1 - - 2 - 1 - Dondong 1 - - 1 - 1 - Ciwuni 1 - - 1 - 1 - Karangjengkol 1 - - 1 - 1 - Keleng 1 - - - - 1 - Pasanggrahan 1 - - - - 1 - Bulupayung 1 - - - - 1 - Adipala Terkena Tsunami Welahan Wetan 1 - - - - - - Adiraja 1 - - - - - - Adireja Wetan 1 - - - - - - Adireja Kulon 1 - - - - - - Adipala 2 - - - - - - Gombolharjo 1 - - - - - - Bunton 1 - - - - - - Karanganyar 1 - - - - - - Tidak Terkena Tsunami Wlahar 1 - - - - - - Karangbenda 1 - - - - - - Pedasong 1 - - - - - - Dlempangpasir 1 - - - - - - Penggalang 2 - - - - - - Karangsari 2 - - - - - - Kalikudi 1 - - - - - - Doplang 1 - - - - - - Nusawungu Terkena Tsunami Karang Tawang 2 - - - - - - Karang Pakis 2 - - - - - - Banjarsari 1 - - - - - - Jetis 2 - - - - - - Tidak Terkena Tsunami Banjareja 1 - - - - - - Kedung Benda 1 - - - - - - Klumprit 1 - - - - - - Karangsembung 1 - - - - - - Purwadadi 1 - - - - - - Nusawangkal 1 - - - - - - Karangputat 1 - - - - - - Banjarwaru 1 - - - - - - Danasri 1 - - - - - - Danasri Kidul 1 - - - - - - Nusawungu 1 - - - - - - Danasri Lor 1 - - - - - - Sikanco 1 - - - - - - Cilacap Utara Terkena Tsunami Mertasinga 4 - - - - - - Tidak Terkena Tsunami Kebon Manis 3 - - - - - - Gumilir 3 - - - - - - Karang Talun 3 - - - - - - Tritih Kulon 2 - 2 - - - - Cilacap Tengah Terkena Tsunami Kutawaru - 3 - - - - - Lomanis - 1 - - - - - commit to user 44 Lanjutan Tabel 3.5 Kecamatan Identifikasi Tsunami Kelurahan Morfologi Pantai Datar dan Lurus Datar dan Teluk Landai dan Lurus Agak Curam dan Lurus Agak Curam dan Teluk Curam dan Lurus Curam dan Teluk Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Cilacap Tengah Terkena Tsunami Donan - 6 - - - - - Sidanegara - 7 - - - - - Gunungsimping - 4 - - - - - Cilacap Selatan Terkena Tsunami Tambakreja - 4 - - 2 - Tegalreja - 3 - - - - - Sidakaya - 3 - - - - - Cilacap - 4 - - - - - Tegal Kamulyan - 4 - - - - - Kampung Laut Terkena Tsunami Ujunggagak - 1 - - - - - Ujunggalang - 1 - - - - - Klaces - 1 - - - - - Panikel - 1 - - - - - Total Responden 146 84 43 7 4 2 7 Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2012 Daerah yang termasuk kedalam kelompok morofologi pantai tersebut adalah daerah yang pada kolom sisi kanannya terisi angka 0-9. Sementara daerah yang kolom sisi kanannya berupa kosongan menunjukkan daerah tersebut bukan termasuk kedalam kelompok morfologi tersebut. Pada sampel akhir ini terdapat satu daerah yang tidak mempunyai responden. Hal tersebut dikarenakan daerah tersebur merupakan kawasan hutan dan rutan Pulau Nusakambangan.

3.7 Teknik Analisis