22
B. Kajian Jam Belajar Masyarakat 1. Pengertian Jam Belajar Masyarakat
Pengertian Jam Belajar Masyarakat yang terdapat dalam Perwal Nomor 53 Tahun 2014 pasal 1 ayat 1. Jam Belajar Masyarakat adalah jumlah waktu yang
ditetapkan untuk belajar bagi peserta didik dan warga masyarakat di Kota Yogyakarta. Jam Belajar Masyarakat merupakan waktu yang disediakan untuk
masyarakat belajar dan menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar. Program ini berupaya untuk menumbuh kembangkan budaya belajar dengan
menciptakan suatu kondisi lingkungan yang ideal yang dapat mendorong proses belajar mengajar anakwarga belajar, dan dapat berlangsung dalam suasana aman,
nyaman, tertib, dan menyenangkan Dinas PK, 2001: 8 Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Jam Belajar
Masyarakat merupakan waktu yang digunakan untuk masyarakat belajar dengan suasana yang kondusif dan mendukung untuk belajar pada waktu tertentu.
Program ini berupaya untuk menumbuh kembangkan budaya belajar di kota Yogyakarta.
2. Tujuan Jam Belajar Masyarakat
Program Jam Belajar Masyarakat memiliki tujuan untuk memotivasi warga masyarakat, peserta didik agar terbiasa tertib dan teratur memanfaatkan waktunya
sehari-hari untuk belajar sehingga timbul suatu kebiasaan bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi Dinas P K, 2001: 8
Berdasarkan Perwal Nomor 53 Tahun 2014 pasal 2 ayat 2 tujuan dari Jam Belajar Masyarakat ada tiga yaitu :
23 a. Menciptakan kesadaran masyarakat Daerah, agar belajar merupakan sebuah
budaya sehingga mendukung peningkatan kualitas dan prestasi pendidikan b. Mewujudkan Masyarakat yang berkualitas
c. Mewujudkan Daerah sebagai kota pendidikan yang berkualitas, berkarakter, dan inklusif
Dari beberapa hal diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari Jam Belajar Masyarakat adalah menciptakan kesadaran masyarakat dareah mengenai
pentingnya belajar sehingga akan tercipta masyarakat yang berkualitas, berkarakter dan inklusif.
3. Dasar Pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat
Jam Belajar Masyarakat merupakan sebuah kebijakan yang tidak lahir begitu saja. Dalam pelaksanaanya Jam Belajar Masyarakat memiliki dasar hukum
pelaksanaan sebagai berikut Dinas P dan K, 2001: 8. a. Undang-undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peranserta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah. d. Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 93 tanggal 19 Juli
1991, tentang Jam Belajar Masyarakat.
4. Pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat
Pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat di tingkat provinsi dikoordinir oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan Pelaksanaan teknis
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada sub Dinas Pendidikan Kurikulum dan Luar Sekolah PKLS.
Sedangkan pelaksanaan di Kabupaten kota membentuk sebuah tim berdasakan
24 surat keputusan BupatiWalikota. Begitu seterusnya sampai pada tingkat desa atau
kelurahan Semua tim telah dibentuk mulai dari tingkat provinsi sampai desa atau
kelurahan yang akan melaksanakan tugasnya dalam upaya mengembangkan pelaksanaan kebijakan Jam Belajar Masyarakat. Adapun tugas tim Jam Belajar
Masyarakat adalah sebagai beriku Dinas P K, 2001: 12-14. a. Mengadakan rapat koordinasi tingkat kelurahan desa dengan menghadirkan
pamong, aparat kantibnas maupun tokoh masyarakat dalam rangka penjelasan JBM.
b. Memberikan petunjuk pendataan terhadap warga masyarakat tentang keberadaan siswa, mahasiswa dan mereka yang sudah tidak sekolah.
c. Lima belas hari setelah rapat ditingkat kelurahandesa, pamong ditingkat dusun dan RW segera menindak lanjuti dengan mengadakan rapat tingkat dusunRW
dengan menghadirkan seluruh jajaran RT, untuk diberi penjelasan tentang program JBM.
d. Tujuh hari 1Minggu setelah rapat ditingkat RT dengan menghadirkan warga masyarakat, maka ketua RT segera melaporkannya ke DusunRW dengan
membawa hasil pendataan dan selanjutnya ditingkat dusunRW melaporkan ke tingkat kelurahandesa demikian seterusnya.
Pelaksanaan di tingkat kelurahan lebih didominasi oleh aparat kelurahan dan juga tokoh masyarakat. RW hanya memberikan laporan keberadaan siswa,
mahasiswa dan mereka yang sudah tidak sekolah.
25
5. Indikator Keberhasilan Jam Belajar Masyarakat