64 Penentuan variabel masuk pada faktor yang mana dengan melihat nilai
korelasi terbesar. Dari tabel diatas diperoleh anggota masing-masing kelompok adalah sebagai berikut.
Faktor 1 : X18, X16,X24, X4, X22, X3, X7, X23, X13, X21 Faktor 2 : X11, X8, X12, X17, X9, X14
Faktor 3 : X10, X20, X15, X25 Faktor 4 : X19, X5, X1
3. Uji Validitas Motiasi Belajar
Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tahunan Yogyakarta pada tanggal 4 Februari 2017 dengan jumlah responden sebanyak 30
siswa. Setelah dilakukan uji coba instrumen maka dapat dilakukan uji validitas dengan teknik analisis faktor.
a. Measure of Sampling Adequacy MSA
Measure of Sampling Adequacy MSA digunakan untuk mengethui apakah variabel sudah memadai untuk dianalisis lebih lanjut. Nilai ini dapat dilihat pada
nilai anti-image correlationmatriks. Jika nilai MSA lebih besar dari 0,5 maka variabel tersebut sudah memadai untuk dianalisis lebih lanjut. Apabila terdapat
nilai MSA dari variabel-varibael kurang dari 0,5 harus dikeluarkan satu per satu dari analisis. Sehingga diperoleh hasil analisis output menggunakan SPSS 20
diperoleh nilai MSA sebagai berikut:
65
Tabel 22. Nilai Measure of Sampling Adequacy MSA
Variabel Anti-image Correlationmariks
X4 0,638
X6 0,698
X10 0,741
X13 0,802
X14 0,564
X17 0,589
X21 0,796
X22 0,630
X23 0,546
X24 0,778
X25 0, 764
X27 0,827
X28 0,602
X29 0,736
X30 0,650
Melalui output SPSS 20 dapat dilihat bahwa 15 variabel masing-masing mempunyai nilai MSA lebih dari 0,5 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel sudah memadai untuk dianalisis lebih lanjut.
b. Kasier-Meyer-Olkin KMO Measure of Sampling
Adequcy and Barlett’s Test
Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah pengujian kecukupan sampel melalui indeks Kasier Meyer-Olkin KMO dan nilai signifikansi Bartlett’s Test of
Sphericity. Indeks ini digunakan untukmeneliti ketepatan penggunaan analisis faktor. Apabila nilai KMO antara 0,5 sampai 1 dan signifikansi Bartlett’s Test of
Sphericity ini kurang dari level signifikan yang digunkaan dapat diartikan bahwa analisis faktor tepat digunakan. Dari output SPSS 20 diperoleh KMO sebesar 0,695,
nilai Bartlett’s Test of Sphericitysebesar 273,518 dan nilai signifikansi Bartlett’s Test of Sphericityadalah 0,000 sehingga dapat dikatakan bahwa baik. Dengan
66 demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen motivasi belajar valid ditinjau dari
validitas konstruk.
Tabel 23 . Hasil KMO and
Bartlett’s Test
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
,695 Bartletts Test of
Sphericity Approx. Chi-Square
273,518 Df
105 Sig.
,000
c. Penentuan Jumlah Faktor