87 Distribusi data tentang motivasi belajar dapat dilihat pada tabel
dan gambar rentang skor87-88 sebanyak 5 responden, rentang skor 89-90 sebanyak 8
responden, rentang skor 91-92 sebanyak 4 responden, rentang skor 93-94 sebanyak 8 responden,rentang skor 95-96 sebanyak 9 responden, rentang skor 97-
98 sebanyak 12 responden, rentang skor 99-100 sebanyak 15 responden.
2. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian. Selanjutnya hipotesis diuji kebenaranya apakah dapat diterima atau ditolak.
Hipotesis yang diajukan ada 3 yaitu ada pengaruh pelaksanaa Jam Belajar Masyarakat terhadap motivasi belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo,
ada pengaruh peran orangtua terhadap motivasi belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo, dan ada pengauh pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat dan
Peran orangtua terhadap siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo. Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana untuk pengujian
hipotesis pengaruh variabel X
1
terhadap Y dan pengaruh variabel X
2
terhadap Y sedangkan pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh X
1
dan X
2
terhadap Y menggunakan analisis regresi berganda.
a. Hipotesis Pertama Hipotesis yang pertama dalam penelitian ini adalah ada pengaruh
pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat terhadap motivasi belajar siswa SD kelas tingi di SD Negeri Golo. Keterangan Ho dan Ha pada hipotesis pertama adalah
sebagai berikut.
88 1. Ho : tidak terdapat pengaruh pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat terhadap
motivasi belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo. 2. Ha : terdapat pengaruh pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat terhadap
motivasi belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo. Pengujian hipotesis pertama menggunakan analisis regresi sederhana
dengan bantuan SPSS versi 20 . Hasil uji hipotesis yang pertama sebagai berikut.
Tabel 38. Hasil Regresi Sederhana X
1
terhadap Y Variabels EnteredRemoved
a
Mode l
Variabels Entered
Variabels Removed
Method 1
X1
b
. Enter a. Dependent Variabel: Y
b. All requested variabels entered.
Model Summary
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,490
a
,240 ,227
3,461 a. Predictors: Constant, X1
ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
223,321 1
223,321 18,647
,000
b
Residual 706,614
59 11,977
Total 929,934
60 a. Dependent Variabel: Y
b. Predictors: Constant, X1
89
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
63,036 7,408
8,509 ,000
X1 ,365
,085 ,490
4,318 ,000
a. Dependent Variabel: Y Koefisien korelasi R menunjukkan nilai positif sebesar 0,490 lebih besar
dari R
tabel
yaitu 0,2521 yang berarti terdapat hubungan positif antara Pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat dengan Motivasi Belajar. Koefisien Determinasi
Rsquaresebesar 0,240 yang berarti 24 perubahan pada variabel motivasi belajar Y dapat diterangkan oleh pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat
Persamaan garis regresi pengaruh pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat pada tabel dapat dilihat harga koefisien pelaksananaan Jam Belajar Masyarakat sebesar
0,365 dan bilangan konstanta sebesar 63,036. Bersadarkan angka tersebut maka dapat disusun angka garis persamaan regresi sebagai berikut
Y= 63,036+ 0,365 X
1
Nilai koefisien X
1
sebesar 0,365 apabila nilai pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat X
1
ditingkatkan satu satuan maka nilai motivasi belajar Y akanmeningkat sebesar 0,365.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa R
hitung
lebih besar dari R
tabel
yaitu 0,490 0,2521 maka hipotesis pertama diterima. Dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
b. Hipotesi 2
90 Hipotesis yang kedua dalam penelitian ini adalah ada pengaruh peran
orangtua terhadap motivasi belajar siswa SD kelas tingi di SD Negeri Golo.Keterangan Ho dan Ha pada hipotesis kedua adalah sebagai berikut.
1. Ho : tidak terdapat pengaruh peran orangtua terhadap motivasi belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo.
2. Ha : terdapat pengaruh peran orangtua terhadap motivasi belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo.
Pengujian hipotesis kedua menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 20 . Hasil uji hipotesis yang kedua sebagai berikut.
Tabel. 39 Hasil Regresi Sederhana X
2
terhadap Y Variabels EnteredRemoved
a
Mode l
Variabels Entered
Variabels Removed
Method 1
X2
b
. Enter a. Dependent Variabel: Y
b. All requested variabels entered.
Model Summary
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,623
a
,389 ,378
3,104
a. Predictors: Constant, X2
ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
361,374 1
361,374 37,500
,000
b
Residual 568,560
59 9,637
Total 929,934
60
a. Dependent Variabel: Y
91 b. Predictors: Constant, X2
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
61,213 5,526
11,077 ,000
X2 ,384
,063 ,623
6,124 ,000
a. Dependent Variabel: Y
Koefisien korelasi R menunjukkan nilai positif sebesar 0,623 lebih besar dari R
tabel
yaitu 0,2521 yang berarti terdapat hubungan positif antara peran orangtua dengan Motivasi Belajar. Koefisien Determinasi Rsquare sebesar 0,389
yang berarti 38,9 perubahan pada variabel motivasi belajar Y dapat
diterangkan oleh peran orangtua Persamaan garis regresi pengaruh peran orangtua pada tabel dapat dilihat
harga koefisien peran orangtua sebesar 0,384 dan bilangan konstanta sebesar 61,213. Bersadarkan angka tersebut maka dapat disusun angka garis persamaan
regresi sebagai berikut Y= 61,213+ 0,384 X
2
Nilai koefisien X
2
sebesar 0,384 apabila nilai peran orangtua X
2
ditingkatkan satu satuan maka nilai motivasi belajar Y akan meningkat sebesar 0,384.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa R
hitung
lebih besar dari R
tabel
yaitu 0,623 0,2521 maka hipotesis kedua diterima. Dapat disimpulkan bahwa peran
orangtua berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo.Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
92 c. Hipotesis 3
Hipotesis yang ketiga dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat dan peran orangtua terhadap motivasi
belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo.Keterangan Ho dan Ha pada hipotesis ketiga adalah sebagai berikut.
1. Ho : tidak terdapat pengaruh pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat dan peran orangtua terhadap motivasi belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo.
2. Ha : terdapat pengaruh pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat dan peran orangtua terhadap motivasi belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo.
Pengujian hipotesis ketiga menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 20 . Hasil uji hipotesis yang kedua sebagai berikut.
Tabel. 40 Hasil Regresi Berganda Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficien
ts t
Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
44,780 6,840
6,547 ,000
Pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat
,250 ,073
,335 3,409
,001 Peran Orangtua
,323 ,061
,523 5,321
,000
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
,709
a
,503 ,486
2,830
93
ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
470,481 2
235,241 29,382
,000
b
Residual 464,371
58 8,006
Total 934,852
60
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh harga F
hitung
sebesar 29,382 lebih besar dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 3,16 yang berarti bahwa pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat dan peran orangtua secara bersama- sama
berpengaruh terhadap motivasi belajar.Varian motivasi belajar anak dijelaskan oleh pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat dan peran orangtua sebesar 0,503 atau
50,3
. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut. Y
= a + b
+ b = 44, 780 + 0,250
+ 0,323 Arti dari persamaan diatas adalah nilai konstanta 44,780 , secara matematis
menyatakan bahwa jika nilai variabel bebas dan
sama dengan nol maka nilai Y adalah 44,780. Nilai regresi pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat adalah
0,250 yang berarti apabila nilai pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat ditingkatkan sebesar satu satuan maka motivasi belajar akan meningkat 0,250. Kemudian nilai
regresi peran orangtua adalah 0,323 yang berarti apabila nilai peran orangtua ditingkatkan sebesar satu satuan maka motivasi belajar akan meningkat 0,323 .
Dari hasil perhitungan diketahui F
hitung
sebesar 29,382 lebih besar dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 3,16, maka hipotesis ketiga dapat diterima.
94 Jadi berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
pelaksanaa Jam Belajar Masyarakat dan peran orangtua terhadap motivasi belajar siswa sd kelas tinggi di SD Negeri Golo. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat terhadap Motivasi
Belajar Siswa SD Kelas Tinggi di SD Negeri Golo
Dari analisis dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20 diperoleh hasil bahwa ada pengaruh pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat terhadap motivasi
belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo. Hal ini ditunjukan dengan hasil dari SPSS yaitu, koefisien korelasi R menunjukkan nilai positif sebesar 0,490
lebih besar dari R
tabel
yaitu 0,2521 dengan jumlah N= 61. Koefisien Determinasi Rsquare sebesar 0,240 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pelaksanaan Jam
Belajar Masyarakat terhadap motivasi belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh harga koefisien pelaksananaan Jam Belajar Masyarakat sebesar 0,365 dan bilangan konstanta sebesar 63,036.
Berdasarkan angka tersebut maka persamaan regresi yang terbentuk adalah Y= 63,036+ 0,365 X
1
. Nilai koefisien X
1
sebesar 0,365 apabila nilai pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat X
1
ditingkatkan satu satuan maka nilai motivasi belajar Y akan meningkat sebesar 0,365.
Hasil penelitian ini diperkuat dengan kajian teori yang dikemukakan oleh Hamzah B. Uno 2013: 23 yang menyatakan bahwa motivasi belajar adalah
dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk
95 mengadakan perubahan tingkah laku yang didukung dengan beberapa unsur
indikator dimana salah satu indikator tersebut adalah adanya lingkungan belajar yang kondusif . Motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam
dan luar seseorang. Salah satu faktor yang berasal dari luar yaitu masyarakat dan lingkungan sekitar. Seperti yang dikemukakan oleh Dalyono 2009: 55-59 bahwa
masyarakat dan lingkungan memiliki andil yang besar dalam kegiatan belajar siswa yang akan mempengaruhi motivasi belajar siswa.Kedua teori tersebut
semakin menguatkan penelitian ini bahwa pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa SD kelas tinggi di SD Negeri Golo
dimana pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat merupakan suatu bentuk usaha yang dilakukan oleh masyarakat untuk menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif
dan ideal untuk masyarakat belajar. Lingkungan yang kondusif akan menciptakan suasana belajar yang nyaman. Dengan suasana belajar yang nyaman siswa akan
semangat belajar sehingga motivasi belajar mereka akan meningkat. Skor variabel tertinggi pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat terletak pada
indikator keamanan, ketertiban dan kenyamanan sebesar 32 . Sedangkan skor terendah terdapat pada indikator kedisiplinan belajar dengan persentase sebesar 16
. Kedisiplinan belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat namun dari hasil penelitian diketahui bahwa kedisiplinan
belajar berada pada skor terendah.Hal ini dapat terjadi karena masyarakat belum sepenuhnya melaksanakan
kegiatan belajar saat kebijakan Jam Belajar
Masyarakat berlangsung. Pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat khususnya dilingkungan keluarga tidak lepas dari peran keluarga dalam memanfaatkan
96 kebijakan tersebut dengan baik. Apabila keluarga dapat memanfaatkan dengan
baik waktu Jam Belajar Masyarakat maka pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat akan semakin baik dan optimal.
Melihat dari hasil penelitian tersebut kedisiplinan belajar masih kurang dan perlu ditingkatkan lagi supaya pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat dapat berjalan
dengan optimal. Perlu kerjasama antara masyarakat dan orangtua untuk menciptakan kedisiplinan belajar. Kesadaran dari masing-masing individu untuk
disiplin akan membantu terciptanya kedisiplinan belajar yang baik.
2. Pengaruh Peran Orangtua terhadap Motivasi Belajar Siswa SD Kelas Tinggi di SD Negeri Golo