Cuplikan cerita halaman 177 Nilai Kesetiaan dan Kasih Sayang saat menjalani hubungan rumah tangga.

Jika dilihat dari kata Kasih menurut kamus lengkap bahasa Indonesia modern KLBIM : 166 kasih adalah perasaan sayang, cinta, suka dsb.; belas kasihan; mengasihi; merasa iba hati. Maka cuplikan teks di atas menunjukkan bahwa kasih sayang yang terdapat di Jepang menurut Konfusius hampir sama dengan pengertian kasih sayang yang ada di Indonesia yaitu nilai kasih sayang yang ditunjukkan oleh Kosuke terhadap Mao yang selalu menjaga Mao dan tidak ingin Mao sakit. Nilai pragmatik yang pembaca dapat jadikan acuan dalam novel ini adalah bahwa kita harus menjaga dan perhatian terhadap pasangan kita disaat sakit ataupun senang. Sebaliknya jika pasangan kita khawatir dengan kondisi kita, sebaiknya kita melakukan apa yang diinginkan oleh pasangan kita demi kebaikan kita sendiri. Berdasarkan analisis di atas, terdapat kesamaan antara pengertian kasih sayang di Jepang dan pengertian kasih sayang di Indonesia. Jadi, cuplikan teks di atas tidak hanya masuk dalam kategori kasih sayang yang ada di Indonesia namun juga masuk dalam kategori kasih sayang yang ada di Jepang.

4. Cuplikan cerita halaman 177

[… Mata Mao perlahan terbuka setelah ciuman kami berakhir. Perasaan gelisahku justru semakin menguat begitu melihat senyum damainya. “Mao,” kugenggam tangannya kuat-kuat, “jangan memasang wajah seperti itu.” “Maksudnya ‘wajah seperti itu’?” “Wajah yang seperti menyatakan ‘sudah cukup. Aku sudah puas’.” Mao memutar mata dan bercanda, ‘Bukankah justru berbahaya kalau seorang istri tidak puas dengan ciuman suaminya?” Universitas Sumatera Utara “Bukan itu yang kumaksud. Aku sudah dengar dari ibumu soal tamasya Onsen ke Kusatsu saat kau mengatakan ‘aku bahagia sudah menjadi anak Ayah dan Ibu’ kepada mereka. Ibumu bilang itu terdengar seperti salam perpisahan. Mao, jangan pergi kemana- manaya? Tetaplah bersamaku.”… Analisis : Pada cuplikan teks di atas, terdapat indeksikal nilai pragmatik tentang nilai kesetiaan. Hal ini terlihat jelas pada sikap Kosuke yang takut kehilangan Mao karena kata- kata Mao “Mao, jangan pergi kemana-manaya? Tetaplah bersamaku.” yang terlihat seperti seseorang yang akan meninggalkan bumi ini. Kosuke tidak ingin berpisah dengan Mao. Berdasarkan ajaran konfusianisme Saputra:2002 terdapat nilai “Zhong”Setia artinya perilaku yang tepat, berlandaskan suara hati nurani dengan mewujudkan dalam segala tindakan. Zhong bertindak sesuai dengan cinta dan kebaikan, tanpa pamrih dan dengan tulus. Jika dilihat dari arti kata Setia menurut kamus lengkap bahasa Indonesia modern KLBIM : 436 setia adalah tetap dan teguh hati dalam persahabatan, perhambaan, perkawinan dsb.; patuh, taat; tulus tanpa pamrih; berpegang teguh pada pendirian, janji; setia kawan, perasaan bersatu. Maka cuplikan teks di atas menunjukkan bahwa kesetiaan yang terdapat di Jepang menurut Konfusius hampir sama dengan pengertian kesetiaan yang ada di Indonesia yaitu nilai kesetiaan yang ditunjukkan oleh Kosuke yang tidak ingin kehilangan Mao. Nilai pragmatik yang pembaca dapat jadikan acuan dalam novel ini adalah bahwa kita harus setia kepada pasangan kita dan ingin hidup bersama selamanya. Berdasarkan analisis di atas, terdapat kesamaan antara pengertian kesetiaan di Jepang dan pengertian kesetiaan di Indonesia. Jadi, cuplikan teks di Universitas Sumatera Utara atas tidak hanya masuk dalam kategori kesetiaan yang ada di Indonesia namun juga masuk dalam kategori kesetiaan yang ada di Jepang.

5. Cuplikan cerita halaman 202