Cuplikan cerita halaman 109-115

dengan pengertian kasih sayang yang ada di Indonesia yaitu nilai kasih sayang yang ditunjukkan oleh sikap Kosuke yang tidak ingin membuat Mao bersedih jika dia bertanya hal yang membuatnya penasaran, malah Kosuke hanya diam, karena mungkin Kosuke akan mengerti nantinya tentang keadaan Mao sebenarnya. Nilai pragmatik yang pembaca dapat jadikan acuan dalam novel ini adalah bahwa jika kita merasa penasaran akan sesuatu maka kita tidak perlu terburu-buru bertanya. karena hal tersebut mungkin akan membuat orang lain terbebani dan seiring berjalannya waktu kita akan mengerti sendiri jawaban dari hal yang membuat kita penasaran. Berdasarkan analisis di atas, terdapat kesamaan antara pengertian kasih sayang di Jepang dan pengertian kasih sayang di Indonesia. Jadi, cuplikan teks di atas tidak hanya masuk dalam kategori kasih sayang yang ada di Indonesia namun juga masuk dalam kategori kasih sayang yang ada di Jepang.

3.2.3 Nilai Kesetiaan dan Kasih Sayang saat menjalani hubungan rumah tangga.

1. Cuplikan cerita halaman 109-115

[…Aku sama sekali tidak tahu sama sekali penarikan sejumlah besar uang ini. Mengapakau lakukan itu, Mao? Mengapa kau merahasiakannya? Dan untuk apa uang itu? Aku menghela napas keras-keras, berpikir apakash sebaiknya langsung saja menanyakan hal itu sementara dia baru saja kembali setelah tiga hari pergi. Hal itu membuatku murung, tetapi aku tidak bisa mengelak lagi untuk membicarakannya. Universitas Sumatera Utara “Ada yang ingin ku perlihatkan.” “Eh? Apa?Apa?” “Ini…” Melihat kedua amplop itu ada dimeja, ekspresi Mao langsung berubah kaku. “Bukannya begitu,” katanya dengan suara serak sambil menoleh kearah lain. “Apanya yang bukan begitu?” Di wajah mungil Mao tampak senyum terpaksa. “Ini dari tabunganmu?” Apa boleh buat, terpaksa aku yang harus membuka pembicaraan. “Kau sendiri yang bilang ‘hemat pangkal kaya’,tapi untuk apa uang sebanyak ini? bukankah ini uang hasil kerja kerasmu?” “…” “Aku mengerti itu uang hasil kerja kerasmu dan aku tidak punya hak menentukan akan dipakai untuk apa. Tapi paling tidak bisa kita bicarakan dulu kan?” sementara aku bicara, Mao masih saja mengantupkan bibir, matanya tertuju ke kantung kertas. “Jangan lihat macam-macam, lihat aku.” Tidak ada reaksi. “Kubilang lihat aku” “Aku ingin ganti Bank…”ujar Mao kaku. “Eh?Sekalipun benar seharusnya kau tidak usah mengambil uang tunai kan? Tinggal membuka rekening baru dan transfer uang itu kesana.” “…Ya.” “Mengapa kau ingin berganti Bank?” Universitas Sumatera Utara “Ng, tidak ada alasan khusus. Cuma karena biaya administrasi ATM-nya lebih murah daripada yang sekarang…lalu, aku ingin punya kartu debitnya yang bergambar karakter lucu…” Di telingaku, penjelasannya terdengar terlalu samar, seolah-olah alasan itu baru saja dipikirkan sekarang. “Mao…” “Tapi…tapi aku akan mengembalikan uang ini ke bank yang lama. Seperti kata Kosuke bahaya kalau ditaruh disini. Besok saat istirahat siang akan kusetorkan ke bank. Maaf sudah membuatmu khawatir.” Wajahnya terlihat pucat. Masih ada yang disembunyikannya. Hanya saja kalau kudesak sekarang, mungkin aku malah akan kembali marah padanya. Sambil berusaha meredam semua pertanyaan itu, aku kembali bertanya pelan. “Kau benar-benar akan menyetorkan uang itu?” “Ya,” angguk Mao sambil menyedot ingus. “Bahaya membawa uang tunai sebesar itu. Pisahkan menjadi beberapa bagian untuk setor.” “Akan kulakukan. Aku sungguh minta maaf” “Kosuke,” kata Mao, “maaf sudah membuatmu khawatir, Akhir-akhir ini aku banyak pikiran,membuat tindakan ku menjadi gegabah. Tapi percayalah, aku tidak menggunakan uang itu untuk sesuatu yang buruk atau bodoh.” Kalau dia sudah begitu, ya sudah. Aku percaya pada kata-kata Mao. “Baiklah. Tapi berhati-hatilah karena saat ini banyak kasus penipuan.”] Analisis : Universitas Sumatera Utara Pada cuplikan teks di atas, terdapat indeksikal nilai pragmatik tentang nilai kasih sayang. Hal ini terlihat jelas pada sikap Kosuke yang marah dan khawatir terhadap sikap ceroboh Mao dan dari perkataan Kosuke “Aku percaya pada kata- kata Mao” . Mao secara diam-diam menarik uang tunai sebanyak 10sepuluh juta Yen dari akun Bank miliknya tanpa mengatakannya pada Kosuke. Tanpa tahu alasannya, Kosuke merasa Mao tidak jujur kepadanya dan merasa ada yang disembunyikan oleh Mao. Kosuke memarahi Mao demi kebaikan Mao sendiri. Kosuke takut jika uang sebanyak itu disimpan dirumah akan menyebabkan masalah karena banyak pencurian di zaman sekarang. Sikap Kosuke yang marah tersebut bukan karena Kosuke tidak menyayangi Mao namun, karena Kosuke takut terjadi sesuatu terhadap Mao yang nantinya akan menyakiti Mao juga. Karena itu Kosuke berusaha agar tidak membuat Mao nantinya terluka dan Kosuke tetap mempercayai Mao saat mendengar alas an yang tak masuk akal dari Mao. Kosuke merasa bahwa ada yang disembunyikan oleh Mao, namun Kosuke tidak ingin bertanya lagi karena suasana saat itu sedang tidak baik. Kosuke memutuskan untuk tetap percaya kepada Mao apapun itu. Hal ini sesuai dengan ajaran Konfusianisme Saputra:2002 tentang “Ren”cinta kasih yang merupakan sifat mulia pribadi seseorang terhadap moralitas, cinta terhadap sesama, perikemanusiaan, hati nurani, keadilan, halus budipekerti, tenggang rasa, dan kasih sayang. Dan cuplikan teks di atas merupakan kasih sayang yang didasari oleh cinta kasih. Jika dilihat dari kata Kasih menurut kamus lengkap bahasa Indonesia modern KLBIM : 166 kasih adalah perasaan sayang, cinta, suka dsb.; belas kasihan; mengasihi; merasa iba hati. Maka cuplikan teks di atas menunjukkan Universitas Sumatera Utara bahwa kasih sayang yang terdapat di Jepang menurut Konfusius hampir sama dengan pengertian kasih sayang yang ada di Indonesia yaitu nilai kasih sayang yang ditunjukkan oleh Kosuke yang memarahi Mao karena tidak jujur akan apa yang dilakukan Mao. Kosuke tidak ingin terjadi bahaya jika uang sebanyak itu disimpan dirumah. Nilai pragmatik yang pembaca dapat jadikan acuan dalam novel ini adalah bahwa kita harus berperilaku jujur kepada pasangan kita apapun yang terjadi, kita boleh membuat pasangan kita khawatir dan membuatnya marah. Berdasarkan analisis di atas, terdapat kesamaan antara pengertian kasih sayang di Jepang dan pengertian kasih sayang di Indonesia. Jadi, cuplikan teks di atas tidak hanya masuk dalam kategori kasih sayang yang ada di Indonesia namun juga masuk dalam kategori kasih sayang yang ada di Jepang.

2. Cuplikan cerita halaman 157