Source code iterasi Gauss-Seidel

7.5. ITERASI DENGAN RELAKSASI 107 28 if i==j: 29 i=i+1 30 T[j][i]=-1.A[j][i]A[j][j] 31 c[j][0]=b[j][0]A[j][j] 32 j=n-1 33 for i in range0,n-1: 34 T[j][i]=-1.A[j][i]A[j][j] 35 c[j][0]=b[j][0]A[j][j] 36 37 ===== Metode Gauss-Seidel ======================= 38 for m in range1,iterasi: 39 S=0 40 for i in range0,n: 41 S=S+T[0][i]xlama[i][0] 42 xbaru[0][0]=S+c[0][0] 43 for k in range1,n: 44 P=0 45 for j in range0,k: 46 P=P+T[k][j]xbaru[j][0] 47 S=0 48 for i in rangek,n: 49 S=S+T[k][i]xlama[i][0] 50 xbaru[k][0]=P+S+c[k][0] 51 x=xbaru-xlama 52 normselisih=norm2x 53 if normselisihtoleransi: 54 break 55 xlama=xbaru.copy 56 57 ===== Mencetak hasil perhitungan =============== 58 print ’iterasi ke’, m 59 print xbaru Perumusan metode Iterasi Gauss-Seidel dapat dinyatakan sebagai berikut: x k i = − P i−1 j=1 a ij x k j − P n j=i+1 a ij x k−1 j + b i a ii 7.6 dimana i=1,2,3,...,n.

7.5 Iterasi dengan Relaksasi

Metode Iterasi Relaksasi Relaxation method dinyatakan dengan rumus berikut: x k i = 1 − ω x k−1 i + ω a ii   b i − i−1 X j=1 a ij x k j − n X j=i+1 a ij x k−1 j   7.7 dimana i=1,2,3,...,n. Untuk lebih jelasnya, marilah kita perhatikan contoh berikut, diketahui sistem persamaan 108 BAB 7. METODE ITERASI linear Ax = b yaitu 4x 1 + 3x 2 + = 24 3x 1 + 4x 2 − x 3 = 30 −x 2 + 4x 3 = −24 memiliki solusi 3, 4, −5 t . Metode Gauss-Seidel dan Relaksasi dengan ω = 1, 25 akan digu- nakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear di atas dengan x = 1, 1, 1 t . Untuk setiap nilai k = 1, 2, 3, ..., persamaan Gauss-Seidelnya adalah x k 1 = −0, 75x k−1 2 + 6 x k 2 = −0, 75x k 1 + 0, 25x k−1 3 + 7, 5 x k 3 = 0, 25x k 2 − 6 Sedangkan persamaan untuk metode Relaksasi dengan ω = 1, 25 adalah x k 1 = −0, 25x k−1 1 − 0, 9375x k−1 2 + 7, 5 x k 2 = −0, 9375x k 1 − 0, 25x k−1 2 + 0, 3125x k−1 3 + 9, 375 x k 3 = 0, 3125x k 2 − 0, 25x k−1 3 − 7, 5 Tabel berikut ini menampilkan perhitungan dari masing-masing metode hingga iterasi ke-7. Tabel 7.4: Hasil perhitungan iterasi Gauss-Seidel k 1 2 3 4 5 6 7 x k 1 1 5,2500 3,1406 3,0879 3,0549 3,0343 3,0215 3,0134 x k 2 1 3,8125 3,8828 3,9267 3,9542 3,9714 3,9821 3,9888 x k 3 1 -5,0468 -5,0293 -5,0183 -5,0114 -5,0072 -5,0044 -5,0028 Tabel 7.5: Hasil perhitungan iterasi Relaksasi dengan ω = 1, 25 k 1 2 3 4 5 6 7 x k 1 1 6,3125 2,6223 3,1333 2,9570 3,0037 2,9963 3,0000 x k 2 1 3,5195 3,9585 4,0102 4,0075 4,0029 4,0009 4,0002 x k 3 1 -6,6501 -4,6004 -5,0967 -4,9735 -5,0057 -4,9983 -5,0003 Dari kasus ini, bisa kita simpulkan bahwa iterasi Relaksasi memerlukan proses iterasi yang lebih singkat dibandingkan iterasi Gauss-Seidel. Jadi, pada kasus ini dan juga secara umum, Relaksasi lebih efektif dibandingkan Gauss-Seidel. Pertanyaannya sekarang, bagaimana menen- tukan nilai ω optimal? Metode Relaksasi dengan pilihan nilai ω yang berkisar antara 0 dan 1 disebut metode under- relaxation, dimana metode ini berguna agar sistem persamaan linear bisa mencapai kondisi konvergen walaupun sistem tersebut sulit mencapai kondisi konvergen dengan metode Gauss-