Contoh kedua PDP eliptik

154 BAB 9. DIFERENSIAL NUMERIK Sementara itu, turunan kedua persamaan 9.43 terhadap x berdasarkan deret Taylor adalah ∂ 2 u ∂x 2 x i , t j = u x i + h, t J − 2u x i , t j + u x i − h, t J h 2 − h 2 12 ∂ 4 u ∂x 4 ξ i , t j 9.46 Pengabaian suku terakhir menjadikan persamaan di atas ditulis kembali sebagai berikut ∂ 2 u ∂x 2 x i , t j = u x i + h, t j − 2u x i , t j + u x i − h, t j h 2 9.47 Kemudian persamaan 9.45 dan 9.47 disubstitusi kedalam persamaan 9.43, maka diperoleh u x i , t j + k − u x i , t j k = α 2 u x i + h, t j − 2u x i , t j + u x i − h, t j h 2 9.48 atau dapat dinyatakan dalam notasi w w i,j+1 − w i,j k − α 2 w i+1,j − 2w i,j + w i−1,j h 2 = 0 9.49 Dari sini diperoleh solusi untuk w i,j+1 , yaitu w i,j+1 = 1 − 2α 2 k h 2 w i,j + α 2 k h 2 w i+1,j + w i−1,j 9.50 jika λ = α 2 k h 2 9.51 maka 1 − 2λ w i,j + λw i+1,j + λw i−1,j = w i,j+1 9.52

9.6.2 Contoh ketiga:

One dimensional heat equation Misalnya diketahui, distribusi panas satu dimensi 1D sebagai fungsi waktu t pada sebatang logam memenuhi persamaan berikut ∂u ∂t x, t − ∂ 2 u ∂x 2 x, t = 0, 0 x 1 0 ≤ t, dengan syarat batas u0, t = u1, t = 0, 0 t, dan kondisi mula-mula ux, 0 = sinπx, 0 ≤ x ≤ 1, Solusi analitik atas masalah ini adalah ux, t = e − π 2 t sinπx Adapun sebaran posisi mesh-points dalam 1-D diperlihatkan pada Gambar 9.9. Sementara 9.6. PDP PARABOLIK 155 h=0.1 Gambar 9.9: Sebatang logam dengan posisi titik-titik simulasi mesh-points distribusi temperatur. Jarak antar titik ditentukan sebesar h = 0, 1. Gambar 9.10 melengkapi Gambar 9.9, dimana perubahan waktu tercatat setiap interval k = 0, 0005. Sepintas Gambar 9.10 terlihat seolah-olah obyek yang mau disimulasikan berbentuk 2-dimensi, padahal bendanya tetap 1-dimensi yaitu hanya sebatang logam. 1 t x k=0.0005 0.0..... h=0.1 Gambar 9.10: Interval mesh-points dengan jarak h = 0, 1 dalam interval waktu k = 0, 0005 Selanjutnya, Gambar 9.11 memperlihatkan tepi-tepi syarat batas yaitu angka 0 di ujung kiri dan angka 1 di ujung kanan pada sumbu horisontal x. Diantara batas-batas itu terdapat sebaran titik simulasi berjarak h = 0, 1. Sementara, sumbu vertikal menunjukan perubahan dari waktu ke waktu dengan interval k = 0, 0005. Karena α = 1, h = 0, 1 dan k = 0, 0005 maka 1 t x

0.1 0.2

0.3 0.4

0.5 0.6

0.7 0.8

0.9 0.0005

0.0010 0.0015 0.0..... Gambar 9.11: Posisi mesh-points. Arah x menunjukkan posisi titik-titik yang dihitung dengan forward- difference, sedangkan arah t menunjukkan perubahan waktu yg makin meningkat λ dapat dihitung dengan persamaan 9.51 λ = α 2 k h 2 = 0, 1 0, 0005 2 = 0, 05