Source code python inversi model garis

5.2. INVERSI MODEL PARABOLA 71 3 GTG = matxmatGT,G 4 GTd = matxvekGT,d 5 m = eliminasi_gaussGTG,GTd 6 return m Kemudian function ini digabungkan ke modul komputasi. Untuk memanfaatkannya bisa den- gan cara berikut 1 from komputasi import 2 3 ~~~~~~inisialisasi matrik kernel G~~~~~ 4 G = array[[1.,5.],\ 5 [1.,16.],\ 6 [1.,25.],\ 7 [1.,100.]] 8 print G 9 ~~~~~~inisialisasi vektor d~~~~~ 10 d = array[[35.],\ 11 [57],\ 12 [75],\ 13 [225]] 14 print d 15 ~~~~~~proses inversi~~~~~ 16 print inversiG,d Demikianlah contoh aplikasi metode Eliminasi Gauss dengan substitusi mundur. Anda bisa mengaplikasikan pada kasus lain, dengan syarat kasus yang anda tangani memiliki ben- tuk model yang sama dengan yang telah dikerjakan pada catatan ini, yaitu model persamaan garis atau disingkat model garis: y = m0 + m1x. Selanjutnya mari kita pelajari inversi model parabola.

5.2 Inversi Model Parabola

Pengukuran temperatur terhadap kedalaman di bawah permukaan bumi menunjukkan bah- wa semakin dalam, temperatur semakin tinggi. Misalnya telah dilakukan sebanyak delapan kali N = 8 pengukuran temperatur T i pada kedalaman yang berbeda beda z i . Tabel pen- gukuran secara sederhana disajikan seperti ini: Tabel 5.2: Data temperatur bawah permukaan tanah terhadap kedalaman Pengukuran ke-i Kedalaman m Temperatur O C 1 z = 5 T = 21, 75 2 z 1 = 8 T 1 = 22, 68 3 z 2 = 14 T 2 = 25, 62 4 z 3 = 21 T 3 = 30, 87 5 z 4 = 30 T 4 = 40, 5 6 z 5 = 36 T 5 = 48, 72 7 z 6 = 45 T 6 = 63, 75 8 z 7 = 60 T 7 = 96 Lalu kita berasumsi bahwa variasi temperatur terhadap kedalaman ditentukan oleh rumus 72 BAB 5. APLIKASI ELIMINASI GAUSS PADA MASALAH INVERSI berikut ini: m + m 1 z i + m 2 z 2 i = T i 5.6 dimana m , m 1 dan m 2 adalah konstanta-konstanta yang akan dicari. Rumus di atas disebut model . Sedangkan m , m 1 dan m 2 disebut model parameter. Jadi pada model di atas terdapat tiga buah model parameter, M = 3. Adapun yang berlaku sebagai data adalah nilai-nilai temperatur T , T 1 ,..., dan T 7 . Berdasarkan model tersebut, kita bisa menyatakan temperatur dan kedalaman masing-masing sebagai berikut: m + m 1 z + m 2 z 2 = T m + m 1 z 1 + m 2 z 2 1 = T 1 m + m 1 z 2 + m 2 z 2 2 = T 2 m + m 1 z 3 + m 2 z 2 3 = T 3 m + m 1 z 4 + m 2 z 2 4 = T 4 m + m 1 z 5 + m 2 z 2 5 = T 5 m + m 1 z 6 + m 2 z 2 6 = T 6 m + m 1 z 7 + m 2 z 2 7 = T 7 Semua persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam operasi matrik berikut ini:                 1 z z 2 1 z 1 z 2 1 1 z 2 z 2 2 1 z 3 z 2 3 1 z 4 z 2 4 1 z 5 z 2 5 1 z 6 z 2 6 1 z 7 z 2 7                    m m 1 m 2    =                 T T 1 T 2 T 3 T 4 T 5 T 6 T 7                 5.7 Lalu ditulis secara singkat Gm = d 5.8 dimana d adalah data yang dinyatakan dalam vektor kolom, m adalah model parameter, juga dinyatakan dalam vektor kolom, dan G disebut matrik kernel. Lantas bagaimana cara menda- patkan nilai m , m 1 dan m 2 pada vektor kolom m? Manipulasi berikut ini bisa menjawabnya G T Gm = G T d 5.9 dimana T disini maksudnya adalah tanda transpos matrik. Selanjutnya, untuk mendapatkan elemen-elemen m, diperlukan langkah-langkah perhitungan berikut ini: