Siklus Seksual Sporogoni Siklus Aseksual Skizogoni

tubuh manusia yang disebut Skizogoni, dan siklus Seksual yang membentuk Sporozoit berlangsung dalam tubuh nyamuk disebut Sporogoni Arsin, 2012.

2.3.1 Siklus Seksual Sporogoni

Siklus sporogoni disebut siklus seksual karena menghasilkan bentuk sporozoit yang siap ditularkan ke manusia, terjadi dalam tubuh nyamuk. Siklus ini disebut juga siklus ekstrinsik karena masuknya gametosit ke dalam tubuh nyamuk hingga menjadi sporozoit yang terdapat di dalam kelenjar ludah nyamuk. Gametosit yang masuk ke dalam bersama darah, tidak dicernakan bersama darah lain. Dalam waktu 12 sampai 24 jam setelah nyamuk mengisap darah, zigot berubah bentuk menjadi ookinet yang dapat menembus dinding lambung dan akan berubah menjadi ookista yang besarnya lima kali lebih besar dari ookinet. Di dalam ookista dibentuk ribuan sporozoit, dengan pecahnya ookista, sprozoit dilepaskan ke dalam rongga badan dan bergerak ke seluruh jaringan nyamuk. Ketika nyamuk sedang menusuk manusia, sporozoit masuk ke dalam darah dan jaringan dan awal terjadinya siklus eritrositik Susana, 2010.

2.3.2 Siklus Aseksual Skizogoni

Siklus aseksual Skizogoni terjadi dalam tubuh manusia. Siklus aseksual terbagi menjadi dua siklus, yaitu siklus dalam sel darah merah Skizogoni Eritrosit dan siklus dalam parenkim hati Skizogoni Eksoeritrosit. 1 Fase Hati Skizogoni Eksoeritrosit Sporozoit infektif dari kelenjar ludah nyamuk Anopheles akan masuk ke dalam aliran darah manusia, dalam waktu 30 menit sprozoit akan memasuki sel parenkim hati disebut siklus eksoeritrositik. Di dalam sel hati parasit tumbuh Universitas Sumatera Utara menjadi skizon dan mengalami pembelahan yang menghasilkan merozoit di dalam satu sel hati Susana, 2010. Dalam waktu 7-21 hari parasit akan tumbuh dan berkembang biak, sehingga memenuhi seluruh sel hati. Selanjutnya sel hati pecah dan parasit masuk ke aliran darah, menginfeksi sel darah merah eritrosit. Hal ini berlaku untuk infeksi Plasmodium falciparum dan Plasmodium malariae . Pada infeksi Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale, sejumlah parasit tetap berada dalam hati dan tidak berkembang dorman. Parasit yang dorman ini dapat menyebabkan kekambuhan pada pasien dengan infeksi Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale Kemenkes R.I, 2011. 2 Fase Sel darah merah Skizogoni Eritrosit Pada saat merozoit dalam sel hati pecah, maka akan membebaskan Tropozoit yang akan menginfeksi sel darah merah dan tumbuh menjadi skizon muda. Skizon muda akan matang dan membelah menjadi banyak merozoit. Kemudian sel darah merah pecah dan merozoit, pigmen dan residu keluar serta masuk ke dalam plasma darah. Parasit ada yang masuk sel darah merah lagi untuk mengulangi siklus skizogoni. Beberapa merozoit yang memasuki eritrosit tidak membentuk skizon, tetapi membentuk gametosit yaitu stadium seksual. Parasit malaria yang masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk sporozoit dan apabila terhisap oleh nyamuk Anopheles sp betina siap melakukan perkembangbiakan seksual di dalam tubuh nyamuk Kemenkes R.I, 2011 dan Susana, 2010. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Siklus Hidup Plasmodium Malaria Masa inkubasi adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai timbulnya gejala klinis yang ditandai dengan demam. Sedangkan masa prepaten adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai parasit dapat di deteksi dalam darah yaitu dengan melakukan pemeriksaan mikroskopik Kemenkes R.I, 2008. Masa inkubasi bervariasi pada setiap Plasmodium, untuk Plasmodium falciparum sekitar 9-14 hari, Plasmodium vivax sekitar 12-17 hari, Plasmodium ovale sekitar 16-18 hari,Plasmodium malariae sekitar 18-40 hari Harijanto,2009

2.4 Cara Penularan Malaria