Anemia Splenomegali Gejala Klinis Malaria

Trias malaria atau Paroksisme secara keseluruhan dapat berlangsung 6-10 jam, lebih sering terjadi pada infeksi Plasmodium vivax. Pada Plasmodium falciparum menggigil dapat berlangsung berat atau tidak ada. Stadium berkeringat berlangsung 12 jam pada Plasmodium falciparum, 36 jam pada Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale, 60 jam pada Plasmodium malariae Sorontou, 2013.

2.5.2 Anemia

Anemia adalah gejala yang sering dijumpai pada infeksi malaria, lebih sering pada penderita malaria yang tinggal di daerah endemik malaria. Anemia pada penderita Malaria terjadi karena pecahnya sel darah merah eritrosit yang terinfeksi maupun yang tidak terinfeksi. Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale hanya menginfeksi sel darah merah muda yang jumlahnya 2,5 dari seluruh jumlah sel darah merah. Sedangkan Plasmodium malariae menginfeksi sel darah merah tua yang jumlahnya hanya 1 dari sel darah merah. Anemia yang disebabkan Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae umumnya terjadi pada keadaan kronis Harijanto, 2009. Jenis anemia yang disebabkan malaria adalah anemia hemolitik yaitu suatu kondisi tidak cukup sel darah merah dalam darah, karena kerusakan dini sel darah merah. Anemia normokrom, anemia normositik. Pada serangan akut, kadar hemoglobin turun secara mendadak. Menurut Sorontou 2013 anemia disebabkan beberapa faktor yaitu: 1 Penghancuran eritrosit yang mengandung parasit dan tidak mengandung parasit terjadi dalam limpa yang sangat dipengaruhi oleh faktor autoimun. Universitas Sumatera Utara 2 Reduce Survival Time atau eritrosit normal yang tidak mengandung parasit yang tidak dapat hidup lama. 3 Diseritropoiesis atau gangguan dalam pembentukan eritrosit karena depresi eritropoiesis dalam sumsum tulang, retikulosit tidak dilepaskan dalam peredaran darah tepi atau perifer.

2.5.3 Splenomegali

Limpa merupakan organ retikuloendotelial. Plasmodium yang menginfeksi organ ini dapat di fagosit oleh sel-sel makrofag dan limfosit. Penambahan sel-sel radang ini dapat menyebabkan limpa membesar. Pembesaran limpa merupakan gejala khas terutama pada malaria kronis, limpa mengeras, hitam, karena pigmen banyak ditimbun dalam eritrosit dan banyak mengandung parasit Sorontou, 2013 dan Zulkoni, 2010. Menurut Kemenkes RI tahun 2011, gejala klinis yang sering dijumpai pada penderita malaria yaitu demam, sakit kepala, menggigil, nyeri di seluruh tubuh. Pada beberapa kasus dapat disertai gejala mual muntah, batuk dan diare, gejala tersebut hampir menyerupai dengan gejala-gejala penyakit lainnya dan perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mendapatkan diagnosa pasti. 2.6 Epidemiologi Malaria 2.6.1 Distribusi dan Frekuensi