Instrumen Angket Aktivitas Belajar

pilihan A, B, C, D dan E. Setiap item hanya memiliki satu pilihan jawaban yang benar. Jika siswa menjawab dengan benar mendapatkan skor 1 dan jika salah mendapatkan skor 0 nol.

I. Uji Coba Instrumen 1. Angket :

a. Instrumen Angket Aktivitas Belajar

1. Uji validitas isi Agar instrumen angket yang akan digunakan mempunyai validitas isi yang tinggi, maka penulis mengkonsultasikan pada ibu Dra. Reni Ernawati M.Pd guru Kimia SMA Negeri 7 Surakarta. Setelah dilakukan revisi sesuai hasil konsultasi, penulis melakukan uji coba instrumen angket tersebut. 2. Konsistensi internal Konsistensi internal menunjukkan adanya korelasi positip antara skor masing-masing butir angket tersebut. Artinya, butir-butir tersebut harus mengukur hal yang sama dan menunjukkan kecenderungan yang sama pula. Untuk mengetahui konsistensi internal penulis menggunakan rumus korelasi Karl Pearson sebagai berikut: r xy                       2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n dengan : r xy = indeks konsistensi internal butir ke-i n = cacah subyek yang dikenai angket X = skor butir ke-i dari subyek uji coba Y = skor total dari subyek uji coba Butir soal dipakai r xy 3 .  Hasil uji coba 25 butir soal terhadap 40 responden dengan menggunakan rumus korelasi Karl Pearson diperoleh hasil bahwa 2 butir soal indeks konsistensi internalnya r xy 3 , yaitu no 7 dan 20. lihat Lampiran 6. Ini berarti ke 2 butir soal tidak digunakan untuk mengambil data aktivitas belajar siswa. 3. Uji Realibilitas Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen angket yang digunakan memiliki reabilitas yang tinggi, artinya apakah skor tampak tes berkorelasi tinggi dengan skor murninya sendiri. Jika koefisien korelasi mendekati 1,0 menunjukkan semakin kuatnya hubungan yang ada sedangkan koefisien yang semakin kecil mendekati angka 0 berarti semakin lemahnya hubungan yang terjadi. Uji reabilitas yang digunakan adalah rumus Alpha sebagai berikut: r 11                   2 2 1 1 t i s s n n dengan : r 11 = indeks reliabilitas instrumen n = banyaknya butir instrumen 2 i s = variansi butir ke- i, i= 1,2,3,4……,n 2 t s = variansi skor total yang diperoleh subyek uji coba Instrumen reliabelitas digunakan jika r 11 0,7 Hasil uji coba angket menunjukkan bahwa dari 25 butir soal yang diujicobakan terhadap 40 responden menunjukkan indeks reabilitasnya r 11 = 0,8593 lihat Lampiran 6. Ini berarti instrumen reliabel, sehingga instrumen angket digunakan penulis untuk mengambil data aktivitas belajar siswa.

2. Tes Prestasi a. Validitas Isi

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN CTL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

2 15 123

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 19

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN HYPERMEDIA DAN MEDIA RIIL DITINJAU GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

1 2 7

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA | Junaedi | Inkuiri 5661 12118 1 SM

0 1 12

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITASBELAJAR SISWA | Puspita | Inkuiri 9238 19645 1 SM

0 0 9

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA MTs

0 0 10