menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan ketika belajar. Dalam inkuiri, dilakukan kerja kelompok dalam melakukan penemuan.
3. Peranan guru dan siswa dalam Pembelajaran
“Di dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai perancang jalannya kegiatan pembelajaran, mrngusahakan terjadinya kondisi-kondisi tertentu agar
jalannya kegiatan pembelajaran lebih efektif ”. Seperti diungkapkan oleh De Porter
1999:13, bahwa guru berperan untuk : 1 mengorkestrasi suasana yang menggairahkan, 2 mengorkestrasi landasan yang kukuh, 3 mengorkestrasi
lingkungan yang mendukung, 4 mengorkestrasi perancangan pengajaran yang dinamis. Keempat kondisi itu telah banyak diakui dapat mendukung
meningkatkan keefektifan proses KBM, sehingga dapat dijadikan oleh seorang guru sebagai acuan dalam merancang suatu model pembelajaran.
“Guru mempunyai kebebasan untuk memilih, menggabungkan metode dan atau model mengajar yang dinyakininya efektif
”. Sebagaimana dikemukakan oleh Arends 1997: 10, yang menghubungkan antara strategi instruksional dengan
model pembelajaran,yang mana telah diuraikan dibeberapa dekade waktu sebelumnya, merupakan model yang paling efektif untuk pendekatan berfikir
tingkat tinggi, membantu siswa memproses informasi agar selalu siap dan menuntun
mereka dengan
pengetahuan fisik
dan sosial
masyarakat disekelilingnya. Menurut Pressley 1995 : 10 bahwa trategi pengajaran tidak bisa
diambil secara sebagian – sebagiab saja dari kurikulum. Strategi-strategi sangat
penting bagi siswa ketika mereka menggunakan berbagai macam bahan pelajaran yang diharapkan para siswa ketika strategi tersebut diterapkan .
Peran siswa di dalam pembelajaran sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, oleh karena itu siswa harus dijadikan sebagai pusat kegiatan
pembelajaran. Metode inkuiri siswa benar-benar terlibat dalam memahami konsep fisika.
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Seseorang yang mengalami proses belajar, supaya berhasil sesuai dengan apa yang harus dicapainya , perlu memperhatikan beberapa factor yang dapat
mempengaruhi hasil belajarnya. Factor-faktor itu dapat digolongkan. menurut Sukardi 1983 : 30 factor-faktor keberhasilan belajar terdiri dari faktor internal
dan factor eksternal. Faktor internal adalah factor yang menyangkut seluruh diri pribadi, termasuk fisik maupun mental atau psikofisiknya yang ikit menentukan
berhasil tidaknya seorang dalam belajar. Factor eksternal adalah factor yang bersumber dari luar indifidu yang bersangkutan, misalnya ruang belajar yang
memenuhi syarat, alat-alat pelajaran yang tidak memadai dan lingkungan sosial maupun lingkungan alamiahnya.
Kedua factor tersebut dapat mempengaruhi orang yang sedang belajar. Factor internal dan eksternal dapat mempengaruhi karena dapat mendorong dan
dapat pula menghambat seseorang yang sedang belajar. Pada hakekatnya, dalam situasi belajar seseorang menghadapi motif dari luar dan lingkungan untuk
memperoleh pengalaman, atau secara singkat belajar itu ditentukan oleh adanya dua factor tersebut.
5. Metode Pembelajaran