Hipotesis ke lima Hipotesis ke enam

113 hipotesis kedua bahwa ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah. Dari analisis anava 3 jalan siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi memperoleh nilai yang lebih tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Sedangkan pada hipotesis ketiga bahwa aktivitas siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar fluida statis. Dari hasil analisis anava 3 jalan siswa yang memiliki aktivitas tinggi memperoleh nilai yang lebih tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki aktivitas rendah. Sehingga apapun kemampuan awal siswa tinggi ataupun rendah jika siswa memiliki aktivitas tinggi akan memperoleh nilai prestasi yang lebih tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki aktivitas rendah. Sebaliknya aktivitas siswa tinggi atau rendah jika siswa memiliki kemampuan awal tinggi akan memperoleh nilai prestasi fluida statis yang lebih tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Tidak terdapatnya interaksi itu dapat disimpulkan bahwa untuk perbedaan prestasi belajar Fisika dengan kemampuan awal konsisten pada tiap-tiap kategori aktivitas dan perbedaan prestasi antara tiap-tiap kategori aktivitas konsisten pada kemampuan awal.

7. Hipotesis ke tujuh

Hasil analisis anava 3 jalan uji hipotesis menunjukan bahwa H 0ABC diterima. Harga P-value 0,113 atau lebih besar dari 0,05, ini berarti tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar siswa. Tidak terdapatnya interaksi itu dapat 114 disimpulkan bahwa untuk perbedaan prestasi belajar Fisika dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model Pembelajaran Langsung konsisten pada tiap-tiap kategori kemampuan awal dan perbedaan prestasi antara tiap-tiap kategori kemampuan awal konsisten pada model pembelajaran inkuiri terbimbing dan Inkuiri training. E.Keterbatasan Penelitian. Pada penelitian ini ada beberapa keterbasan antara lain pada saat peneliti mengadakan tes kemampuan Awal untuk mengkategorikan siswa memiliki kemampuan Awal tinggi atau rendah ada beberapa siswa yang skor tes sama, sehingga peneliti mengadakan wawancara tes kemampuan Awal untuk menentukan kategori kemampuan awal siswa tersebut. Pada pelaksanaan pembelajaran fluida statis menggunakan metode inkuiri terbimbing dan inkuiri training semestinya satu kelompok terdiri 2 atau 3 siswa agar seluruh siswa lebih aktif dan pembelajaran efektif, tetapi karena keterbatasan alat di laboratorium maka satu kelompok terdiri 5 atau 6 siswa. Pada penilaian aspek psikhomotor antara klas eksperimen 1 dan klas eksperimen 2 tidak dianalisa statistic. Karena pengamatan psikhomotor pengamatan langsung tanpa uji dalam bentuk tes tertulis.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN CTL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

2 15 123

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 19

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN HYPERMEDIA DAN MEDIA RIIL DITINJAU GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

1 2 7

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA | Junaedi | Inkuiri 5661 12118 1 SM

0 1 12

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITASBELAJAR SISWA | Puspita | Inkuiri 9238 19645 1 SM

0 0 9

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA MTs

0 0 10