memperoleh pengalaman, atau secara singkat belajar itu ditentukan oleh adanya dua factor tersebut.
5. Metode Pembelajaran
Metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu
peranan, metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar Nana Sudjana, 1987: 80.
Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam pengembangan system pembelajaran. Mengajar adalah membentuk para siswa
untuk memperoleh informasi, ide, ketrampilan, sarana untuk mengekpresikan diri dan carta-cara belajar. Pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila guru
mampu memilih metode yang tepat . Mengacu pada pandangan bahwa metode pembelajaran sebagai suatu pendekatan yang menyeluruh dalam pengelolaan
pembelajaran, metode yang dapat digunakan diantaranya yaitu : metode pembelajaran
inquiyi terbimbing dan inquiry training.
Kedua metode itu memiliki ciri khas masing-masing.
a. Metode Pembelajaran Inkuiri
Inkuiri berasal dari bahasa ing gris “
inquiry
” yang artinya pertanyaan atau penyelidikan. Barlow 1985 dalam Muhibbin Syah 2005:191 menyatakan
bahwa inkuiri merupakan proses penggunaan intelektual siswa dalam memperoleh
pengetahuan dengan cara menemukan dan mengorganisasikan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ke dalam sebuah tatanan penting menurut siswa. Tujuan utama
inkuiri adalah ” mengembangkan ketrampilan intelektual, berpikir kritis dan
mampu memecahkan masalah secara alamiah ” Dimyati, 199:173. Salah satu
metode mengajar yang sangat konstruktivistis adalah metode
inquiry
penyelidikan. Metode pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang lebih menekankan peran aktif siswa baik fisik maupun mental dalam proses
pembelajaran. Dalam metode pembelajaran ini siswa dilibatkan dalam proses penemuan melalui pengumpulan data dan tes hipotesis.
Menurut Kindsvatter, Wilen, Ishler dalam Paul Suparno, 2007 : 65 menjelaskan
”
Inquiry
sebagai metode pengajaran di mana guru melibatkan kemampuan berfikir kritis siswa untuk menganalisis dan memecahkan persoalan
secara sistematik ”. Yang utama dari metode
Inquiry
adalah menggunakan pendekatan induktif dalam menemukan pengetahuan dan berpusat kepada
keaktifan siswa. Jadi bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, melainkan kepada siswa. Itulah sebabnya pendekatan ini sangat dekat dengan prinsip
konstruktivis. Menurut Bruner dalam Ratna wilis Dahar, 1996 : 43
”pembelajaran discovery mempunyai relevansi untuk pembelajaran inkuiri
” Hal ini disebabkan adanya strategi yang serupa. Kedua-duanya menekankan pentingnya proses
kognitif siswa untuk mengungkap arti sesuatu yang dijumpai dilingkungannya.. Dalam proses pembelajaran sama-sama berpusat pada siswa. Metode inkuiri dan
diskoveri pada dasarnya dua metode yang saling berkaitan inkuiri artinya penyelidikan, sedangkan
discovery
adalah penemuan. Melalui penyelidikan siswa akhirnya memperoleh suatu penemuan.
Piaget dalam Ratna Wilis Dahar 1986 : 42 ”memberikan difinisi
fungsional untuk pendekatan inkuiri yaitu pendidikan yang mempersiapkan situasi bagi siswa untuk melakukan eksperimen sendiri
”, dalam arti luas ingin melihat apakah yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, ingin mengunakan symbol-simbol,
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri, menghubungkan penemuan
yang satu dengan penemuan
yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan oleh siswa lain.
b. Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri