commit to user 61
waktu yang diberikan telah habis maka tugas tersebut kemudian dibahas bersama-sama. Pada saat berdiskusi guru memberikan pengarahan, namun
guru hanya memberikan rambu-rambu saja sehingga diharapkan siswa lebih aktif dan kreatif.
” Pernyataan serupa juga disampaikan oleh informan 15 pada wawancara
tanggal 15 Desember 2010 “Dalam pelaksanaan tugas guru memberikan kesempatan dulu kepada
siswa untuk berusaha mengerjakan tugasnya terlebih dahulu. Di mana hal ini merupakan salah satu bentuk keaktifan siswa, itu yang pertama
dilakukan oleh guru. Kemudian yang kedua, mengingat fungsi seorang guru adalah mendidik, maka bila seorang siswa mengalami kesulitan maka
guru mempunyai kewajiban untuk membantu siswanya. Di mana guru tidak langsung membantu siswa untuk memberi jawaban soal latihan,
namun guru memberikan bimbingan pada saat berdiskusi. Hal ini dilakukan guru karena dengan begitu dapat merangsang siswa untuk lebih
aktif dan kreatif menemukan jawabannya sendiri sehingga dengan begitu efektifitas belajar siswa dapat meningkat.
” Dari keempat pendapat di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa
dalam pelaksanaan tugas dengan media LKS guru memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada siswa untuk berusaha mengerjakan tugasnya, mencoba
dulu dan berlatih mengerjakan soal sebisa mungkin dimana hal ini merupakan salah satu bentuk keaktifan siswa. Kemudian setelah siswa selesai mengerjakan
soal pada LKS maka guru memberikan bimbingan serta dorongan kepada siswa. Namun bimbingan serta dorongan yang diberikan kepada siswa hanya pada saat
berdiskusi atau pada waktu pembahasan soal. Hal ini dilakukan oleh guru dimaksudkan untuk merangsang siswa agar menjadi lebih aktif.
c. Mempertanggungjawabkan Tugas dengan Menggunakan LKS
Setelah siswa mengerjakan soal dari LKS yang diberikan oleh guru, maka siswa mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan tersebut. Sebagai wujud atau
bentuk pertanggungjawaban siswa bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan oleh siswa itu sendiri dan LKS tersebut dikumpulkan tepat pada waktunya, siswa
mempunyai alasan atas jawaban pekerjaannya dan dapat dilihat pada saat ulangan. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari informan 6 yang menyatakan bahwa
”
commit to user 62
Dalam mempertanggungjawabkan tugas atau pekerjaan siswa, siswa diberikan batasan waktu siswa mempunyai alasan atas jawaban pekerjaan siswa, dan dapat
dilihat pada waktu ulangan ”.
Berkaitan dengan hal tersebut, informan 9 pada wawancara tanggal 16 Desember 2010 mengatakan bahwa:
“Salah satu wujud atau bentuk pertanggungjawaban pekerjaan siswa yaitu dengan mengumpulkan LKS sesuai dengan batasan waktu yang telah
diberikan oleh guru. Misalnya saja guru meminta siswanya mengerjakan soal pada bab 1 dalam waktu satu jam. Jika waktu telah habis maka siswa
harus mengumpulkan hasil pekerjaannya atau LKSnya. ”
Hal senada juga diungkapkan oleh informan 11 tanggal 16 Desember 2010 bahwa:
“Biasanya guru memberikan tugas dengan LKS itu, guru memberikan batasan waktu kepada siswanya. Dalam mengumpulkan LKS, waktu yang
diberikan biasanya 1 jam, selain itu tugas yang diberikan harus sudah selesai. Sehingga siswa tidak dapat bekerjasama dengan temannya karena
waktunya terbatas.
” Selain itu pertanggungjawaban siswa dapat dilihat pada waktu guru
memberikan ulangan. Hal ini sesuai dengan pendapat informan 15 tanggal 15 Desember 2010 yang mengatakan bahwa:
“Pemberian tugas dengan menggunakan LKS dapat diketahui bahwa hasil pekerjan dari LKS dikerjakan sendiri oleh siswa atau bukan dapat
diketahui pada saat ulangan. Pada waktu pre test, siswa diminta mengerjakan soal di depan kelas. Di situ akan kelihatan siswa yang
mengerjakan sendiri ketika mendapat tugas dengan menggunakan LKS dan siswa yang tidak mengerjakan sendiri atau hanya mencontek pekerjaan
teman atau siswa lain
”. Sehingga siswa yang tidak mengerjakan sendiri pada waktu ulangan akan berhenti di tengan jalan ketika mengerjakan soal
ulangan di depan. Misalnya pada materi pelajaran pajak, siswa diminta maju untuk mengerjakan di papan tulis tanpa membawa buku. Jika siswa
tersebut banyak berlatih dengan mengerjakan soal-soal maka akan dapat
menghitung besarnya pajak pada soal yang diberikan oleh guru.” Pernyataan di atas dibenarkan oleh informan 7 yang mengemukakan
bahwa: “Biasanya guru menyuruh siswa mengumpulkan LKS sebagai bentuk
pertanggungjawaban siswa. Hal ini bisa dilakukan dengan menyuruh siswa mengerjakan soal di depan kelas tanpa membawa buku. Misalnya siswa
commit to user 63
disuruh membuat kurva keseimbangan pasar. Apabila siswa mengerjakan sendiri latihan-latihan soal pada LKS maka siswa tersebut dapat
mengerjakan juga pada saat ulangan. Karena soal-soal yang dikeluarkan pada waktu ulangan banyak diambil dari LKS.
” Di samping itu, pertanggungjawaban siswa dalam mengerjakan LKS dapat
dilihat oleh guru pada waktu siswa membahas LKS atau diskusi siswa dapat memberikan alasan atas jawaban yang dipilihnya. Hal ini sesuai dengan pendapat
dari informan 5 tanggal 15 Desember 2010 “Dalam membedakan siswa yang mengerjakan LKS sendiri dan yang
mencontek pekerjaan teman yaitu dengan mewajibkan siswa memberikan alasan atas jawaban yang dipilihnya. Misalnya saja dalam bentuk multiple
choice, siswa memilih jawaban A maka siswa tersebut harus memberikan alasan kenapa memilih jawaban A bukan yang lainnya.
” Pernyataan di atas juga dibenarkan oleh informan 12 yang mengatakan
bahwa: ”Untuk mata pelajaran ekonomi di sini guru mewajibkan siswa harus
memiliki alasan dalam memberikan jawaban di LKS. Jadi misalnya siswa memilih jawaban A maka harus mempunyai alasan kenapa memilih jawaban A.
” Berdasarkan keterangan dari beberapa informan di atas, maka peneliti
dapat menyimpulakan bahwa guru SMA Negeri I Wuryantoro, dalam melihat bagaimana pertanggungjawaban hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan tugas
dengan mengggunakan LKS itu berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari keterangan para informan yang menyatakan bahwa pertanggungjawaban siswa
dapat dilihat dari ketepatan waktu siswa dalam mengerjakan LKS atau mengumpulkan LKS, siswa harus mempunyai alasan atas jawaban yang
dipilihnya, dan pada waktu ulangan akan terlihat bagaimana siswa tersebut mengerjakan LKS. Dikerjakan sendiri atau hanya menyalin jawaban dari teman.
2. Keuntungan Penggunaan Metode Resitasi Media LKS