commit to user 20
halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah siswa, atau di mana saja asal tugas itu dapat dikerjakan.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode resitasi adalah suatu metode yang digunakan guru untuk mengaktifkan siswa
dalam mengerjakan tugas baik yang berhubungan dengan materi yang telah diberikan atau materi yang akan dibahas dan dipertanggungjawabkan hasilnya
dengan tujuan agar hasil belajar siswa menjadi lebih mantap. Metode banyak sekali jenisnya disebabkan oleh karena metode ini dipengaruhi oleh banyak faktor
misalnya: a Tujuan yang berbagai jenis dan fungsinya; b Anak didik yang beragam tingkat kematangannya; c Situasi yang beragam keadaannya; d
Fasilitas yang beragam kualitas dan kuantitasnya; e Kemampuan profesionalnya guru.
Macam-macam metode yang digunakan oleh guru adalah metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode pemberian tugas, metode resitasi,
metode eksperimen, metode problem solving dan lain sebagainya. Pemilihan metode ini menurut Rostiyah NK 2001: 68
berdasarkan: “a. Sifat dari pelajaran, b. Alat-alat yang tersedia, c. Besar kecilnya kelas, d. Tempat dan lingkungan,
e. kesanggupan guru, f. Banyak sedikitnya bahan, dan g. Tujuan mata pelajaran.
” Dengan adanya pemberian tugas ini maka akan mengaktifkan siswa dalam
mengerjakan tugas yang berhubungan dengan materi. Sehingga siswa dapat lebih memahami materi pelajaran dengan lebih baik.
b. Penggunaan Metode Resitasi
Metode resitasi dapat digunakan apabila : a.
Ruang lingkup bahan pengajaran yang sangat luas, sedangkan waktu yang disediakan tidak memadai.
b. Suatu pekerjaan yang tidak mungkin dapat diselesaikan selama jam
pelajaran.
commit to user 21
c. Dalam keadaan darurat guru tidak dapat melaksanakan tugasnya untuk
mengajar, di mana tidak ada guru lain yang dapat menggantikannya. d.
Suatu pokok bahasan perlu adanya suatu pendalaman melalui latihan soal- soal yang mana dapat dikerjakan secara kelompok maupun individu.
Adapun kelebihan dari penggunaan metode resitasi menurut Mulyani Sumantri dan Johan Permana 2001:131-132 yaitu:
1. Membuat peserta didik aktif belajar.
2. Merangsang peserta didik aktif belajar lebih banyak, baik dekat dengan
guru maupun pada saat jauh dari guru di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
3. Mengembangkan kemandirian peserta didik.
4. Lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih
memperdalam dan memperkaya atau memperluas tentang apa yang dipelajari.
5. Membina kebiasaan peserta didik untuk mencari dan mengolah sendiri
informasi dan komunikasi 6.
Membuat peserta didik bergairah belajar karena dapat dilakukan dengan bervariasi.
7. Membina tanggung jawab dan disiplin peserta didik.
8. Mengembangkan kreativitas peserta didik.
9. Membiasakan peserta didik giat belajar.
Namun ada juga kelemahan dengan menggunakan metode ini : 1.
Sangat sulit mengontrol, apalagi jika tugas dikerjakan di rumah. Hal ini seperti pendapt yang diungkapkan oleh Winarno Surakkman 2006
:95 yang mengatakan bahwa “Kendala dalam penggunaan metode resitasi yaitu sulitnya mengontrol siswa
dalam mengerjakan tugas.” 2.
Menjadikan siswa jenuh karena terlalu monoton Menurut Syaiful BD dan Aswan Zain 2002: 98 mengemukakan bahwa
”Salah satu kekurangan dalam pemberian tugas dengan menggunakan
commit to user 22
LKS yaitu siswa menjadi bosan bila pemberian tugas yang diberikan hanya dengan menggunakan LKS saja.
” Sehingga guru harus memberi inovasi dalam pemberian tugas, apabila
guru tidak mengembangkan variasi metode pemberian tugas maka siswa akan merasa bosan seperti yang diungkapkan oleh Moh. Uzer Usman
2001: 34 y ang mengatakan bahwa “Siswa cenderung merasa bosan jika
guru tidak memberikan inovasi pada metode pembelajaran.” 3.
Jika tugas terlalu banyak akan menjadikan beban bagi siswa Mulyani Sumantri dan Johan Permana 2001: 132 mengatakan bahwa
”Salah satu kekurangan dari metode resitasi adalah tugas yang banyak dan sering membuat beban dan keluhan bagi siswa sehingga siswa malas
mengerjakan tugas tersebut. ”
4. Bagi tugas kelompok sering kali hanya dikerjakan oleh orang tertentu saja
dalam kelompok itu Menurut Roestiya
h N.K 2001: 30 mengatakan bahwa “Siswa sering menyepelekan tugas yang diberikan oleh guru apalagi tugas tersebut
dikerjakan secara kelompok. Kemungkinan besar yang mengerjakan hanya orang-
orang tertentu saja dalam kelompok tersebut.” Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan metode resitasi dengan
media LKS menurut Roestiyah N.K 2001: 35 mengatakan bahwa : Metode resitasi sangat efektif digunakan karena dengan metode ini siswa
tidak hanya mendengarkan guru namun juga mengerjakan latihan-latihan soal tentang materi yang telah disampaikan sehingga tingkat pemahaman
siswa dapat maksimal serta pengetahuan yang didapatkan oleh siswa akan lebih lama untuk diingat.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode resitasi siswa dapat lebih mengingat materi pelajaran yang telah
disampaikan oleh guru. Sedangkan keuntunggan penggunaan metode resitasi dengan media LKS menurut Syaiful B.D dan Aswan Zain 2002 :98
”Setelah pelaksanaan tugas guru mengadakan pembahasan soal yang belum ditemukan
commit to user 23
jawabannya. Pada waktu itu siswa dapat mengembangkan inisiatifnya untuk menjawab soal tersebut.
” Tujuan metode resitasi agar hasil belajar siswa memuaskan, guru perlu
merumuskan tujuan yang jelas yang hendak dicapai oleh siswa. Metode tugas biasanya digunakan dengan tujuan sebagai berikut:
1 Agar siswa berusaha lebih baik, memupuk inisiatif, bertanggungjawab, dan berdiri sendiri.
2 Membawa kegiatan-kegiatan sekolah yang berharga kepada minat siswa yang masih terluang, agar dapat dipergunakan lebih konstruktif.
3 Memperkaya pengalaman-pengalaman sekolah dengan memulai kegiatan- kegiatan di luar kelas.
4 Memperkuat hasil belajar di sekolah dengan menyelenggarakan latihan-latihan yang perlu integrasi dan penggunaannya. Winarno Surakhmad, 2006: 92.
Metode resitasi akan efektif dan berhasil dengan baik apabila ada upaya untuk mengatasi kekurangan dari metode ini, antara lain :
a. Untuk menghindari penipuan yang dilakukan siswa, guru data menyuruh
siswa mengerjakan tugas di depan kelas, sehingga guru data menilai tingkat pemahaman siswa.
Senada dengan pendapat Winarno Surakhman 2006: 98 yang mengatakan bahwa untuk mensiasati tugas yang diberikan di rumah oleh guru, maka dalam
mengevaluasi tugas tersebut yaitu dengan menyuruh siswa mengerjakan tugas tersebut di depan kelas tanpa membawa buku.
b. Untuk menghindari tugas siswa dikerjakan orang lain, guru dapat
memperbanyak tugas di sekolah daripada tugas yang dikerjakan dirumah. Tugas yang dikerjakan di rumah biasanya membuat siswa kurang bersemangat
untuk mengerjakannya. Mereka lebih sering mencontek dari temannya yang sudah mengerjakan. Dengan demikian guru perlu memberikan tugas yang
banyak agar siswa tidak mempunyai kesempatan untuk hanya mencontek dari pekerjaan teman yang lain.
c. Tugas-tugas yang diberikan terbatas dan jelas, apa yang menjadi masalah
yang perlu dipecahkan.
commit to user 24
Sebelum memberikan tugas seharusnya guru memberikan penjelasan terlebih dahulu atas tugas yang harus dikerjakan oleh siswa tersebut. Sehingga mereka
paham mana tugas yang harus dikerjakan dan mereka mengerti bagaimana cara memecahkan masalah yang ada pada soal tersebut.
d. Memberikan tugas dengan memperhitungkan taraf kesukaran soal dengan
kemampuan siswa Guru harus mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas.
Jika guru memberikan tugas tidak sesuai dengan kemampuan siswa maka siswa kesulitan dalam menyelesaikan tugas. Akhirnya mereka kurang
bersemangat dalam mengerjakan tugas. Tujuan dari pemberian tugas ini adalah agar pemahaman siswa terhadap
materi lebih mantap. Dengan kegiatan melaksanakan tugas, siswa aktif belajar dan merangsang untuk meningkatkan efektivitas belajarnya. Banyak tugas yang
harus dikerjakan siswa, diharapkan mampu menyadarkan siswa memanfaatkan waktu senggang untuk hal-hal yang menunjang belajarnya.
Dalam penelitian ini proses belajar mengajar menggunakan metode resitasi ini, guru mengontrol pelaksanaan tugas siswa apakah dikerjakan dengan baik.
Sehingga dengan penggunaan metode resitasi melalui LKS dapat optimal guna pencapaian efektivitas belajar siswa. Setelah siswa melaksanakan tugas-tugas
yang ada di LKS, guru harus memeriksa apakah sudah dikerjakan atau belum. Kemudian memberikan evaluasi, karena hal ini akan memberi motivasi belajar
siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar.
3. Tinjauan Tentang LKS