Pelaksanaan Metode Resitasi Dengan Menggunakan LKS

commit to user 77

1. Pelaksanaan Metode Resitasi Dengan Menggunakan LKS

Pada umumnya guru dalam melaksanakan pembelajaran sering menggunakan metode ceramah. Di SMA Negeri I Wuryantoro metode yang sering digunakan oleh guru yaitu ceramah plus. Metode ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya.Dalam hal ini penulis akan menguraikan dua macam metode ceramah plus yaitu: a. Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas CPTT. Metode ini adalah metode mengajar gabungan antara ceramah dengan tanya jawab dan pemberian tugas. Metode campuran ini idealnya dilakukan secara tertib yaitu: 1 Penyampaian materi oleh guru. 2 Pemberian peluang bertanya jawab antara guru dan siswa. 3 Pemberian tugas kepada siswa. b. Metode Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan CPDL Metode ini dalah merupakan kombinasi antara kegiatan menguraikan materi pelajaran dengan kegiatan memperagakan dan latihan drill Namun pada kenyataannya pada materi ekonomi karena banyaknya materi pelajaran yang harus disampaikan dan waktu yang terbatas sehingga guru kesulitan dalam penyampaian seluruh materi pembelajaran maka guru harus pandai memilih metode yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini guru memilih metode resitasi. Metode resitasi merupakan suatu metode yang digunakan oleh guru yang ditandai dengan adanya tugas. Dalam pelaksanaan metode resitasi dengan media LKS dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu : 1 Pemberian tugas dengan menggunakan LKS Pemberian tugas dengan menggunakan LKS di SMA Negeri I Wuryantoro diberikan kepada siswa setelah guru menjelaskan materi pelajaran terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyani Sumantri dan Johan Permana 2001: 130 yang mengemukakan bahwa metode resitasi commit to user 78 atau pemberian tugas diartikan sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan oleh peserta didik setelah guru memberikan materi pelajaran. Selain itu pemberian tugas dengan menggunakan LKS di SMA Negeri I Wuryantoro dapat mempermudah siswa dalam pemahaman materi dan latihan-latihan soal. Hal ini dapat di lihat dari guru dalam memberikan tugas dengan media LKS. Di mana hal ini senada dengan yang diungkapkan Piduk R dkk 2000: 36 bahwa ”Dengan menggunkan LKS dapat membantu siswa dalam memperoleh materi yang dipelajarinya serta dapat menambah siswa memperoleh catatan materi yang dipelajarinya. Di samping itu, menurut Roestiyah N.K 2001:133 bahwa ”Pemberian tugas digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat terintegrasi. ” Pelaksanaan metode resitasi dengan media LKS di SMA Negeri I Wuryantoro berkaitan dengan pemberian tugas pada mata pelajaran ekonomi siswa dapat dikatakan berjalan dengan baik. Guru memyampaikan materi pelajaran terlebih dahulu dengan tujuan untuk memperkenalkan materi pelajaran kepada siswa. Tindakan selanjutnya guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakan soal terlebih dahulu dengan waktu yang dibatasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran yang bersangkutan dengan cara memberikan penugasan melalui LKS kemudian setelah waktu yang ditentukan selesai maka tugas tersebut dikumpulkan dan akan dibahas atau didiskusikan bersama. Dengan penggunaan metode resitasi juga dapat memudahkan siswa dalam pembelajaran karena di dalam LKS sudah terdapat rangkuman materi yang dapat dipelajari siswa. Selain itu, karena adanya soal-soal yang dapat digunakan oleh siswa maka siswa akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik karena banyak latihan-latihan soal. Serta dapat menumbuhkan keaktifan pada diri siswa sehingga prestasi belajar sangat meningkat. 2 Pelaksanaan tugas dengan menggunakan LKS. commit to user 79 Setelah memberikan tugas maka tahap selanjutnya yaitu pelaksanaan tugas. Siswa mempergunakan waktu yang diberikan oleh guru untuk menyelesaikan soal-soal pada LKS. Dalam hal ini guru masih mempunyai tanggung jawab untuk membimbing serta mengarahkan siswa. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh Syaiful B.D dan Aswan Zain 2002: 96 bahwa ”Dalam pelaksanaan tugas seorang guru harus memberikan bimbingan atau pengawasan serta dorongan sehingga anak mau bekerja. ” Di SMA Negeri I Wuryantoro sebelum memberikan tugas guru biasanya menanyakan terlebih dahulu hal-hal yang kurang dimengerti oleh siswa. Apabila terdapat hal-hal yang kurang dipahami oleh siswa maka guru akan menjelaskan sampai siswa memahaminya.setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal. Pada saat siswa mengerjakan, guru memberikan pengawasan hal ini dilakukan agar siswa mengerjakan sendiri sehingga guru dapat benar-benar mengukur tingkat kemampuan siswa. Guru juga memberikan bimbingan pada saat siswa mengerjakan tugas, kadang ada soal yang benar-benar tidak dimengerti oleh siswa dan jawaban soal tersebut tidak ada pada rangkuman materi. Maka guru akan memberikan bimbingan yaitu dengan memberikan penjelasan atau rambu- rambu yang mengarah pada jawaban soal tersebut tanpa memberikan jawaban secara langsung. Hal ini akan memotivasi siswa untuk menyelesaikan soal tersebut. 3 Pertanggungjawaban tugas dengan menggunakan LKS Tahap akhir pada pelaksanaan metode resitasi yaitu pertanggung jawaban tugas. Setelah menyelesaikan tugas dalam waktu yang telah ditentukan oleh guru, siswa diharuskan untuk mempertanggung jawabkan tugas yang telah dikerjakannya tersebut. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan yang diungkapkan oleh Moh. Uzer dan Lilis Setiawati 2001: 128 bahwa ”Dalam pemberian tugas dengan menggunakan LKS yang commit to user 80 diberikan pada siswa dalam waktu yang telah ditentukan dan siswa harus mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan kepadanya. ” Bentuk pertanggungjawaban yang diberikan oleh guru berbeda-beda, di SMA Negeri I Wuryantoro bentuk pertanggungjawaban dilihat dari ketepatan waktu pengumpulan tugas dan keaktifan siswa. Biasanya setelah selesai mengerjakan guru meminta siswa mengumpulkan tugas tersebut, namun seing kali guru akan melakukan pembahasan pada soal-soal pada tugas tersebut. Pada saat melakukan pembahasan akan terlihat siswa yang berperan aktif dan siswa yang hanya pasif saja. Menurut peneliti pemilihan bentuk pertanggungjawaban tersebut sangat tepat. Jika siswa dituntut untuk mengumpulkan tugas tepat waktu maka ada motivasi pada diri mereka untuk segera menyelesaikan tugas tersebut. Kemudian dengan adanya pembahasan yang dilakukan oleh guru bersama-sama dengan siswa itu akan menumbuhkan keaktifan siswa dan rasa percaya diri siswa untuk mengungkapkan pendapat.

2. Keuntungan Penggunaan Metode Resitasi Media LKS

Dokumen yang terkait

Penggunaan Internet Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar Pada Mata Pelajaran Sosiologi Di Kelas X ICT SMA Negeri 4 Semarang Tahun Ajaran 2010 2011

0 18 114

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN LCD PROJECTOR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XII SMA NEGERI I KLEGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 17 82

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE RESITASI (RECITATION METHOD) PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SD N 106164 SAMBIREJO TIMUR TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 2 21

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DI KELAS V SD NEGERI 101767 TEMBUNG TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 19

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI MINAT BACA SISWA DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 BATURETNO TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 10

PENDAHULUAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WEDI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 9

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA PENGGUNAAN METODE GROUP INVESTIGATION DAN METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMP NEGERI 1 BOYOLALI (RSBI) TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 9

PENGARUH PENGGUNAAN METODE RESITASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Tipe Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mata Pelajaran Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri Karangpandan Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 9

Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Mata Pelajaran Penjasorkes di SMA Sederajat Kota Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 60