21
Salah satu penyulit DM yang sering terjadi adalah penyakit kardiovaskular, yang merupakan penyebab utama kematian pada penyandang diabetes. Selain
pengobatan terhadap tingginya kadar glukosa darah, pengendalian berat badan, tekanan darah, profil lipid dalam darah serta pemberian antiplatelet dapat
menurunkan risiko timbulnya kelainan kardiovaskular pada penyandang diabetes PERKENI, 2011.
2.1.9.3 Pencegahan tersier
Pencegahan tersier ditujukan pada kelompok penyandang diabetes yang telah mengalami penyulit dalam upaya mencegah terjadinya kecacatan lebih
lanjut. Upaya rehabilitasi pada pasien dilakukan sedini mungkin, sebelum kecacatan menetap. Sebagai contoh aspirin dosis rendah 80-325 mghari dapat
diberikan secara rutin bagi penyandang diabetes yang sudah mempunyai penyulit makroangiopati. Pada upaya pencegahan tersier tetap dilakukan penyuluhan pada
pasien dan keluarga. Materi penyuluhan termasuk upaya rehabilitasi yang dapat dilakukan untuk mencapai kualitas hidup yang optimal.
Pencegahan tersier memerlukan pelayanan kesehatan holistic dan terintegrasi antar disiplin yang terkait, terutama di rumah sakit rujukan.
Kolaborasi yang baik antar para ahli di berbagai disiplin seperti jantung dan ginjal, mata, bedah ortopedi, bedah vaskular, radiologi, rehabilitasi medis, gizi,
podiatris dan lain-lain sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan pencegahan tersier PERKENI, 2011.
2.2 Kualitas Hidup 2.2.1 Definisi Kualitas Hidup
Kualitas hidup Quality of life QOL adalah persepsi individu terhadap posisi mereka dalam kehidupan dalam kontek budaya dan nilai dimana mereka
hidup dan dalam hubungannya dengan tujuan hidup, harapan, standar dan perhatian. Hal ini merupkan konsep yang luas yang mempengaruhi kesehatan fisik
seseorang, keadaan psikologis, tingkat tergantungan, hubungan sosial, keyakinan
22
personal dan hubungan dengan keinginan di masa yang akan datang terhadap lingkungan mereka WHO dalam Issa dan Baiyewu, 2006.
2.2.2 Aspek-aspek Kualitas Hidup
Menurut World Health Organization Quality Of Life WHOQOL kualitas hidup memiliki enam aspek yaitu kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis,
tingkat kemandirian, hubungan sosial, hubungan dengan lingkungan, dan keadaan spiritual WHO, 2004.
Konsep kualitas hidup meliputi beberapa aspek yaitu: 1.
Kesehatan fisik Yang menyangkut kemampuan:
a. Energi dan kelelahan
b. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan
c. Pola tidur dan istirahat
2. Psikologis
Yang menyangkut faktor : a.
Penampilan dan gambaran diri body image b.
Perasaan negatif c.
Perasaan positif d.
Konsep diri e.
Proses pikir belajar, daya ingat dan konsentrasi 3.
Tingkat kemandirian Yang menyangkut:
a. Mobilitas
b. Kegiatan hidup sehari-hari
c. Ketergantungan pada substansi obat dan bantuan medis
d. Kemampuan kerja
4. Hubungan Sosial
Yang menyangkut faktor : a.
Hubungan personal b.
Dukungan sosial