46
domain hubungan sosial maka digunakan uji chi-square. Berdasarkan uji chi square nilai significancy-nya p=0,009 berarti terdapat hubungan antara Diabetes
Melitus dengan domain hubungan sosial.
5.1.6 Hubungan Antara Diabetes Melitus Dengan Domain Lingkungan
Domain lingkungan merupakan salah satu aspek dari WHOQOL-BREF. Jadi domain ini menyangkut masalah finansial, kebebasan, rasa aman, keselamatan
secara psikis,ketersediaan dan kualitas pelayanan kesehatan dan sosial, lingkungan rumah, kesempatan mendapatkan informasi baru, peran dalam
aktifitas rekreasional, lingkungan fisik dan transportasi. Berdasarkan Tabel 5.9 dapat dilihat hubungan antara Diabetes Melitus dengan domain lingkungan pada
responden di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan
Amplas.
Tabel 5.10 Hubungan Antara Diabetes Melitus Dengan Domain Lingkungan
Variabel Domain
Lingkungan Jumlah Sampel
DM Non DM n
n Total p
Baik 9 33,3
45 61,6 54 54,0
Sedang 8 29,6
16 21,9 24 24,0 0,027
Buruk 10 37,0
12 16,4 22 22,0
Total 27 100,0
73 100,0 100 100,0
Berdasarkan Tabel 5.10 diatas menunjukkan jumlah responden yang mempunyai kualitas hidup baik pada domain lingkungan sebanyak 54 orang
54,0, kualitas hidup sedang sebanyak 24 orang 24,0 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 22 orang 22,0 secara umum. Manakala dari 27 orang
responden yang menderita Diabetes Melitus mempunyai kualitas hidup baik pada domain lingkungan berjumlah 9 orang 33,3. Responden dengan kualitas hidup
yang sedang pada domain ini sebanyak 8 orang 29,6 dan buruk sebanyak 10 orang 37,0. Manakala responden yang non Diabetes Melitus dengan kualitas
hidup baik pada domain lingkungan berjumlah 45 orang 61,6, kualitas hidup sedang sebanyak 16 orang 21,9 dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 12
47
orang 16,4. Untuk mengetahui hubungan antara Diabetes Melitus dengan domain lingkungan maka digunakan uji chi-square. Berdasarkan uji chi-square
didapat nilai significancy –nya adalah 0,027. Oleh karena p0,05 , dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara Diabetes Melitus dengan domain lingkungan.
5.2 Pembahasan
Dalam penbahasan ini, diuraikan tentang makna hasil penelitian hubungan antara Diabetes Melitus tipe 2 dengan kualitas hidup di Posyandu Lansia wilayah
kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas. Tujuan penelitian ini meliputi penjelasan karakteristik responden umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
pekerjaan, status sosial ekonomi, status pernikahan, riwayat menderita Diabetes Melitus, kadar gula darah sewaktu, dan lama menderita Diabetes Melitus.
Selanjutnya dijelaskan hubungan antara Diabetes Melitus dengan kualitas hidup secara umum, kepuasan terhadap kesehatan, domain kesehatan fisik, domain
psikologis, domain hubungan sosial, dan domain lingkungan.
5.2.1 Gambaran Karakteristik Demografi Responden Yang Menderita Diabetes Melitus, Kadar Gula Darah Sewaktu Dan Lama Menderita
Diabetes Melitus
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 100 orang responden di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas, terdapat
27 orang 27,0 responden yang mempunyai riwayat DM dan sebanyak 73 orang 73,0 responden non DM. Dapat dilihat kelompok umur terbanyak yang
mengalami DM adalah pada usia pertengahan yaitu rentang usia 45-59 tahun sebanyak 16 orang 59,3. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Jelantik dan Haryati 2014 dimana sebagian besar responden penelitian yang menderita DM tipe 2 tersebut memiliki um
ur ≥ 40 tahun. Yusra 2010 mengatakan secara normal seiring bertambahnya usia seseorang akan
terjadi perubahan baik fisik, psikologis bahkan intelektual. Perubahan yang terjadi dapat menyebabkan kerentanan pada berbagai penyakit serta dapat menimbulkan