Hasil Ukur Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

33

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data primer, yaitu kumpulan fakta yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara langsung dengan responden dan jawaban responden dari pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Adapun proses dalam pengumpulan data yaitu dilakukan dengan langkah- langkah berikut: 1. Menjelaskan kepada subjek penelitian tujuan dan cara kerja. 2. Meminta persetujuan informed consent subjek untuk dijadikan sampel dalam penelitian. 3. Setelah responden bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent. 4. Mengukur kadar gula darah sewaktu GDS responden dengan glukometer. 5. Pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner ditanyakan langsung oleh peneliti kepada responden. 6. Pengisian kuesioner untuk tiap responden dilakukan ± 10-15 menit. 7. Peneliti memeriksa kembali kelengkapan pengisian kuesioner.

4.4.1 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen merupakan suatu alat ukur yang dikembangkan untuk menerjemahkan variabel yang dipergunakan dalam mengungkap data suatu penelitian. Instrumen penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian karena menentukan keakuratan data yang diperoleh. Instrumen pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner, yang terdiri dari dua kuesioner yaitu kuesioner karakteristik demografi responden dan kuesioner World Health Organization Quality Of Life WHOQOL-BREF. Kuesioner karakteristik demografi responden terdiri dari karakteristik demografi responden berupa umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status sosial ekonomi, status pernikahan, riwayat menderita DM, kadar gula 34 darah sewaktu dan lama menderita DM. Dalam penelitian ini juga, digunakan instrumen kualitas hidup yang dibuat oleh World Health Organization WHO yaitu WHOQOL-BREF. Kuesioner ini berbentuk self-report dimana subjek diminta untuk memberikan respon yang sesuai dengan kondisi dirinya. Responden diberikan sejumlah pertanyaan yang sama kemudian jawabannya dikumpulkan dan dianalisis. Instrumen WHOQOL- BREF ini yang cukup valid dan terpercaya. Pada saat ini di Indonesia sudah dilakukan penyesuaian WHOQOL-BREF dalam versi Indonesia. Sebagai instrumen pengukuran kualitas hidup, WHOQOL-BREF Versi Indonesia merupakan salah satu standar pengukuran kualitas hidup yang sudah teruji reliabilitas dan validitasnya dan dapat digunakan dalam berbagai kondisi. 4.5 Pengolahan dan Analisis Data 4.5.1 Pengolahan Data Dalam melakukan analisis, data harus diolah terlebih dahulu dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis. Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis dengan menggunakan komputer program SPSS Statistical Package for the Social Sciences. Dalam proses pengolahan data terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh, diantaranya: 1. Editing Editing adalah pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah diperoleh atau dikumpulkan. Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai ini dilakukan terhadap: a. Kelengkapan jawaban b. Keterbacaan tulisan c. Relevansi jawaban 2. Coding pengkodean Coding adalah memberikan tanda atau kode-kode tertentu pada kuesioner untuk memudahkan pengolahan selanjutnya.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Periodontitis Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Ditinjau Dari Aspek Destruksi Periodontal

5 54 54

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

2 5 23

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS HIDUPPENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

1 4 16

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 13

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 2

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 1 5

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 20

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 3

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 18

Hubungan antara Hipertensi dengan Fungsi Kognitif di Wilayah Kerja Posyandu Lansia Kecamatan Medan Amplas Tahun 2015

0 0 2