Pencegahan Primer Pencegahan Diabetes Melitus

22 personal dan hubungan dengan keinginan di masa yang akan datang terhadap lingkungan mereka WHO dalam Issa dan Baiyewu, 2006.

2.2.2 Aspek-aspek Kualitas Hidup

Menurut World Health Organization Quality Of Life WHOQOL kualitas hidup memiliki enam aspek yaitu kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, tingkat kemandirian, hubungan sosial, hubungan dengan lingkungan, dan keadaan spiritual WHO, 2004. Konsep kualitas hidup meliputi beberapa aspek yaitu: 1. Kesehatan fisik Yang menyangkut kemampuan: a. Energi dan kelelahan b. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan c. Pola tidur dan istirahat 2. Psikologis Yang menyangkut faktor : a. Penampilan dan gambaran diri body image b. Perasaan negatif c. Perasaan positif d. Konsep diri e. Proses pikir belajar, daya ingat dan konsentrasi 3. Tingkat kemandirian Yang menyangkut: a. Mobilitas b. Kegiatan hidup sehari-hari c. Ketergantungan pada substansi obat dan bantuan medis d. Kemampuan kerja 4. Hubungan Sosial Yang menyangkut faktor : a. Hubungan personal b. Dukungan sosial 23 c. Aktifitas seksual 5. Aspek lingkungan Yang menyangkut masalah: a. Kemampuan finansial b. Kebebasan, rasa aman dan keselamatan secara psikis c. Ketersediaan dan kualitas pelayanan kesehatan dan sosial d. Lingkungan rumah e. Kesempatan mendapat informasi baru dan ketrampilan f. Peran serta dalam aktifitas rekreasional g. Lingkungan fisik polusi, aturan hukum, iklim, dan kebisingan h. Transportasi 6. Spiritual Agama Personal keyakinan Yang menyangkut faktor: a. Spiritual, agama dan personal keyakinan WHO, 2004. WHOQOL ini kemudian dibuat lagi menjadi instrument World Health Organization Quality of Life Bref WHOQoL –BREF dimana enam aspek tersebut dipersempit menjadi empat aspek yaitu kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, hubungan sosial dan hubungan dengan lingkungan WHO, 2004.

2.2.3 Pengukuran Kualitas Hidup

Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup pasien DM adalah World Health Organization Quality of Life WHOQOL-BREF dari World Health Organization WHO, yang meliputi 4 aspek kualitas hidup, yaitu kesehatan fisik, kesehatan mental, hubungan sosial, dan lingkungan. Kualitas hidup diukur dengan mengacu kuesioner WHOQOL-BREF yang terdiri dari 26 pertanyaan. WHOQOL-BREF telah terbukti untuk menampilkan validitas diskriminan, validitas isi dan reliabilitas test-retest yang baik WHO, 2004. Pada saat ini di Indonesia sudah dilakukan penyesuaian WHOQOL-BREF dalam versi Indonesia WHO, 2004.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Periodontitis Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Ditinjau Dari Aspek Destruksi Periodontal

5 54 54

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

2 5 23

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS HIDUPPENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

1 4 16

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 13

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 2

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 1 5

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 20

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 3

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 18

Hubungan antara Hipertensi dengan Fungsi Kognitif di Wilayah Kerja Posyandu Lansia Kecamatan Medan Amplas Tahun 2015

0 0 2