Hubungan Antara Diabetes Melitus Dengan Domain Lingkungan

49 untuk bekerja dengan lebih giat sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk berolahraga dan mengamalkan pola makan sehat. Dari hasil penelitian ini juga, didapatkan frekuensi terbanyak responden DM memiliki status telah menikah yaitu sebanyak 20 orang 74,1. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Tamara et al,.2014 dimana mayoritas responden yang menderita DM memiliki status pernikahan telah menikah yaitu sebanyak 41 orang responden 89,1. Penderita DM yang telah menikah lebih sering mendapat dukungan dari pasangan sehungga dapat meningkatkan rasa nyaman dan menurunkan stress sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat mayoritas responden DM mempunyai kadar gula darah sewaktu yang tinggi yaitu sebanyak 25 orang 92,6. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ariani 2008, dimana mayoritas responden memiliki kadar gula darah sewaktu yang tinggi dan dari penelitian ini juga dapat diketahui ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan pasien DM tipe 2 dengan kadar gula darah sewaktu. Rendahnya pengetahuan yang dimiliki responden mengenai penyakit DM sehingga tidak mampu mengontrol kadar gula darah dan mengakibatkan kadar gula darah menjadi tinggi. Manakala berdasarkan kategori lama menderita DM, didapati sebanyak 20 orang 20 menderita DM kurang dari 10 tahun. Menurut penelitian Tamara et al., 2014 dapat dilihat mayoritas responden telah menderita DM tipe 2 selama 1 – 5 tahun dengan jumlah 27 responden 58,7. Pasien dengan DM tipe 2 terjadi penurunan kualitas hidup. Penurunan kualitas ini dirasakan setelah penderita minimal menderita DM tipe 2 selama satu tahun. Hal ini disebabkan karena setelah satu tahun pasien telah mengalami dan merasakan perubahan atau keluhan fisik dan psikis selama menderita Rahmat, 2010.

5.2.2 Hubungan Antara Diabetes Melitus Dengan Kualitas Hidup Secara Umum

Hasil analisa data chi-square menunjukkan nilai significancy –nya adalah 0,018. Oleh karena p 0,05 , artinya ada hubungan antara Diabetes 50 Melitus dengan kualitas hidup. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari pada tahun 2011 menunjukkan bahwa jenis kelamin, usia, lama menderita DM tipe 2, tingkat pendidikan, pekerjaan dan status pernikahan dapat mempengaruhi kualitas hidup. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan keseimbangan antara tingkat kualitas hidup hal ini mungkin disebabkan karena beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas hidup diantaranya kategori umur yang bervariasi dan pada penelitian ini sebagian besar responden memiliki rentang umur 46 – 55 tahun. Selain itu, tingkat pendidikan yang bervariasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan pengelolaan terhadap penyakit DM tipe 2.

5.2.3 Hubungan Antara Diabetes Melitus Dengan Kepuasan Terhadap Kesehatan Secara Umum

Hasil analisa data chi-square nilai significancy –nya adalah 0,005. Oleh karena p 0,05 , artinya ada hubungan antara Diabetes Melitus dengan kepuasan terhadap kesehatan. Penelitian ini searah dengan penelitian yang dilakukan Pompili 2009 di Italia tentang kualitas hidup dan resiko bunuh diri pada pasien DM tipe 2, diketahui bahwa pasien DM tipe 2 menunjukan keputusasaan yang lebih besar dan ide bunuh diri, serta kualitas hidup yang buruk terkait dengan self efficacy yang rendah. Brannon dan Feist dalam Sholichah 2009 mengemukakan bahwa penderita sakit kronis cenderung menunjukkan ekspresi emosi yang bersifat negatif dengan kondisi sakitnya. Mereka juga menjelaskan bahwa penderita sakit kronis sangat membutuhkan dukungan keluarga.

5.2.4 Hubungan Antara Diabetes Melitus Dengan Domain Kesehatan Fisik

Hasil analisa data chi-square nilai significancy –nya adalah 0,043. Oleh karena p 0,05 , artinya ada hubungan antara Diabetes Melitus dengan domain kesehatan fisik. Penelitian ini sejalan penelitian Tamara et al., 2014 dimana. Responden yang menderita DM tipe 2 dalam penelitian ini mengalami penurunan dalam melakukan aktivitas sehari – hari. Responden mengatakan hal ini mungkin disebabkan karena faktor umur yang semakin bertambah sehingga menurunkan

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Periodontitis Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Ditinjau Dari Aspek Destruksi Periodontal

5 54 54

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

2 5 23

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS HIDUPPENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

1 4 16

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 13

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 2

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 1 5

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 20

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 3

Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medan Amplas

0 0 18

Hubungan antara Hipertensi dengan Fungsi Kognitif di Wilayah Kerja Posyandu Lansia Kecamatan Medan Amplas Tahun 2015

0 0 2