Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Jenis Data Penelitian

44 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independent tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Sugiyono 2003:11. Tujuan dari penelitian deskripsi ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki Nazir, 2003:54. Sementara itu, data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya : harga saham, besarnya pendapatan, dan sebagainya Situmorang dan Lufti, 2015:2.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Maret 2015 dan dilakukan di Kecamatan Medan Johor, Medan Maimun, dan Medan Polonia Kota Medan. Pemilihan tempat dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Medan Johor, Medan Maimun, dan Medan Polonia Kota Medan berada dalam satu wilayah yang berbatasan langsung dan mengalami pertambahan penduduk cukup besar dalam satu tahun terakhir mulai dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014. Belum adanya publikasi hasil penelitian Universitas Sumatera Utara 45 mengenai pengukuran indeks kepuasan masyarakat per kecamatan secara khusus di Kota Medan juga menjadi pertimbangan pemilihan tempat penelitian.

3.3 Definisi Operasional

3.3.1 Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks kepuasan masyarakat merupakan tingkat kepuasan masyarakatdi Kecamatan Medan Johor, Medan Maimun, dan Medan Polonia yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.Variabel yang digunakan dalam pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakatini adalah Harapan Expectacy dan Penilaian Perception yang diberi batasan dengan spesifikasi aktifitas atau operasi yang diperlukan agar dapat dilakukan suatu pengukuran yang terdapat dalam unsur indeks kepuasan masyarakat. 3.3.2 Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sebagai variabel penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat untuk mengetahui kinerja unit pelayanan.Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 63KEPM.PAN72003 dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP25M.PAN22004, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang “relevan”, “valid” dan “reliabel”, sebagai unsur minimal yang Universitas Sumatera Utara 46 harus ada untuk dasar pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan. 2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. 3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya. 4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan. 6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikanmenyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. 7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. 8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan atau status masyarakat yang dilayani. Universitas Sumatera Utara 47 9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati. 10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan. 11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. 12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan. 14. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap risiko- risiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.

3.4 Skala Pengukuran

Skala interval merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur. Skala interval dapat dinyatakan dalam angka 1 sampai dengan 4.Dalam penelitian ini, masing-masing unsur diberikan sistem penilaian : Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 3.1 Pengukuran Skala Interval No Variabel Skor 1. Tidak Baik 1 2. Kurang Baik 2 3. Baik 3 4. Sangat Baik 4 Sumber : Kep. MENPAN Nomor : KEP25M.PAN22004 Populasi dan Sampel Penelitian 3.5.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012:115. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kecamatan Medan Johor, Medan Maimun, dan Medan Polonia. Menurut data sensus Badan Pusat Statistik Kota Medan yang tercantum pada Katalog Medan dalam Angka 2014, pada tahun 2013Jumlah penduduk di Kecamatan Medan Johorsebesar126.667 jiwa, penduduk di Kecamatan Medan Maimun sebesar39.903 jiwa, dan jumlah penduduk di Kecamatan Medan Polonia sebanyak 53.873 jiwa.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012:116. Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan rancangan sampel nonprobability dengan teknik pengambilan accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan siapa saja yang secara kebetulan atau insidental ditemui oleh peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel apabila dilihatcocok sebagai sumber data. Universitas Sumatera Utara 49 Berdasarkan Kep. MENPAN No. 252004 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, jumlah responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan. Untuk mengetahui akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih di tetapkan minimal 150 orang dengan dasar : Jumlah Unsur + 1 x 10 = Jumlah Responden 14 + 1 x 10 = 150 Responden. Sehingga jumlah responden dari ketiga kecamatan dalam penelitian ini adalah 450 orang.

3.6 Jenis Data Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer primary data yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yangdapat berupa interviu, observasi Situmorang dan Lufti, 2015:3. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Medan Johor, Medan Maimun, dan Medan Polonia Kota Medan. b. DataSekunder secondary data yaitudata yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi Situmorang dan Lufti, Universitas Sumatera Utara 50 2015:3. Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi baik dari buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian.

3.7 Metode Pengumpulan Data