40 No.
Nama Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Sampel
Penelitian Teknik
Analisis Hasil
Penelitian
ekspek-tasi masyara-kat
lebih besar dari persepsi
masyarakat itu sendiri menga-
kibatkan jarak antara kedua-
nya.
7.
Situmorang et al.
2009 Analisa
Survei In- deks Ke-
puasan Ma- syarakat ter-
hadap Unit- unit Pelaya-
nan Publik Pemerintah
Studi Kasus Kabupaten
Serdang Bedagai
Jumlah sam- pel yang
diambil seba- nyak 150
orang dari jumlah ma-
syarakat yang menerima pe-
layanan pe- merintah di
Kabupaten Serdang
Bedagai. Menggu-
nakan Ni- lai Rata-
rata Ter- timbang
tiap unsur pelayanan
untuk mempero-
leh nilai IKM.
Hasil peneli-tian menun-jukkan
bahwa Nilai IKM se-telah
dikon-versikan ada-lah 72,03.
Se-hingga dapat diketahui bah-
wa mutu pela- yanan dan ki-
nerja pelaya- nannya secara
keseluruhan pada tahun 2009
adalah ”B” yaitu Baik.
2.6 Kerangka Pemikiran
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayananpublik yang dilaksakan oleh pemerintah maka perlu dilakukan suatu evaluasi terhadap kinerja
pelayanan publik yang diatur dalam Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2015tentangpedoman evaluasi kinerjapenyelenggara pelayanan
publik.Adapunevaluasi kinerja penyelenggara pelayanan publik inisalah satunya dapat dilakukan dengan cara menyusun Indeks Kepuasan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
41 sebagaimana yang diamanatkandalamUndang-undangRepublik Indonesia Nomor
25 Tahun 2000 tentang ProgramPembangunan Nasional PROPENASsebagai tolok ukur untuk menilai tingkatkualitas pelayanan.Berdasarkan Undang-undang
tersebut, pemerintah mengeluarkan instrumen pengukuran kepuasan publik atau dalam istilah baku disebut sebagai Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah yang tertera dalam KEP.MENPAN No.252004. Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
tersebut dimaksudkan sebagai acuan bagi Unit Pelayanan instansi pemerintah dalam menyusun indeks kepuasan masyarakat, dengan tujuan untuk mengetahui
tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.
Jenis pelayanan sangat beragam dengan sifat dankarakteristik yang berbeda, maka untuk memudahkan penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
unitpelayanan diperlukan pedoman umum yang digunakansebagai acuan bagi Instansi, Pemerintah Pusat, PemerintahProvinsi dan Kabupaten atau Kota untuk
mengetahui tingkatkinerja unit pelayanan di lingkungan instansi masing- masing.Oleh karena itu, penetapan unsur penilaian telah didahuluidengan
penelitian yang dilaksanakan atas kerja samaKementerian PAN dengan BPS. Dari hasil
penelitian diperoleh terdapat empat puluh delapan unsur penting yang mencakupberbagai sektor layanan yang sangat bervariasi dan dari hasilpengujian
akademis dan ilmiah diperoleh empat belas unsuryang dapat diberlakukan untuk semua jenis pelayanan dalammengukur indeks kepuasan masyarakat unit
Universitas Sumatera Utara
42 pelayanan. Keempat belas unsur pelayanan tersebutmerupakan faktor atau aspek
yang terdapatdalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakatsebagai variabel penyusunan indeks kepuasan masyarakat yang didasarkan pada
prinsip pelayanan sebagaimana telahditetapkan dalam KEP. MENPAN Nomor:63KEPM.PAN72003, yang kemudian dikembangkanmenjadi empat
belas unsur yang “relevan, valid” dan “reliabel”, sebagaiunsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuranIndeks Kepuasan Masyarakat.
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat yang menghasilkan NilaiIndeks Kepuasan Masyarakat bermanfaat untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan
dari masing-masingunsur dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh unit pelayanan bersangkutan, mengetahui kinerja penyelenggaraan
pelayanan yang telahdilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik, sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambildan upaya yang perlu
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, mengetahui Indeks Kepuasan Masyarakat secara menyeluruhterhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik pada
lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah, dan memacu persaingan positif antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup Pemerintah Pusat dan Daerahdalam upaya
peningkatan kinerja pelayanan. Sementara manfaat bagi masyarakat dan peneliti dapat diketahui gambaran tentang kinerjaunit pelayanan yang bersangkutan
sehingga dapat ikut turut serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerahnya masing-masing dengan memberikan tanggapan dan masukan mengenai
pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah.Berdasarkan penjelasantersebut, maka kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
43
Gambar 2.2: Kerangka Pemikiran
Kebijakan KEP.MENPAN
No. 252004 Indeks Kepuasan
Masyarakat IKM
Mengetahui Kualitas
Pelayanan
Universitas Sumatera Utara
1
BABI PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang