30 Dwiyanto 2008:18-19 dalam Indiahono 2009b:68-69 mengemukakan
karakteristik dan nilai yang melekat dalam praktik good gvernance, yaitu: 1.
Praktik goodgoverance harus memberi ruang aktor lembaga non pemerintahan untuk berperan serta secara optimal dalam kegiatan
pemerintahan, sehingga memungkinkan adanya sinergi di antara aktor dan lembaga pemerintah seperti masyarakat sipil dan mekanisme
pasar. 2.
Dalam praktik goodgoverance terkandung nilai-nilai yang membuat pemerintah dapat lebih efektif bekerja untuk mewujudkan
kesejahteraan bersama. Nilai-nilai seperti efisiensi, keadilan, dan daya tanggap menjadi nilai yang penting.
3. Praktik goodgoverance adalah praktik pemerintahan yang bersih dan
bebas dari praktik KKN serta berorientasi pada kepentingan publik. Karena itu, praktik pemerintahan dinilai baik jika mampu mewujudkan
transparansi, penegakan hukum, dan akuntabilitas publik.
2.5 Penelitian Terdahulu
Situmorang dan Rini 2014 melakukan penelitian dengan judul Satisfaction Index Measurements of Community Services in Serdang
Bedagai Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan
kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik bagi Masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai.Berpedoman pada Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP25M.PAN22004, Indeks
Universitas Sumatera Utara
31 Kepuasan Masyarakat dapat digunakan sebagai gambaran tentang kinerja
pelayanan unit yang bersangkutan yaitu pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal,
Puskesmas dan 17 kantor Kecamatan di Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survei dengan
subjek penelitiannya adalah masyarakat pengguna pelayanan yaitu sebanyak 150 responden. Teknik sampel yang digunakan adalah sampel insidental.Penelitian ini
menunjukkan,dari keempat belas unsur yang dinilai di Kabupateng Serdang Bedagai pada tahun 2010, unsur yang mendapatkan nilai yang paling tinggi adalah
keamanan pelayanan sebesar 3,18 dan unsur yang mendapatkan nilai yang paling rendah yaitu pada kecepatan pelayanan sebesar 2,62. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa indeks kepuasan masyarakat adalah 2,86.Sehingga dapat diketahui bahwa mutu pelayanan dan kinerja pelayanan pemerintah di Kabupaten
Serdang Bedagai pada tahun 2010 adalah ”B” yaitu Baik.Pada tahun 2011, unsur yang mendapatkan nilai yang paling tinggi adalah persyaratan pelayanan sebesar
3,19 dan unsur yang mendapatkan nilai yang paling rendah yaitu pada kepastian jadwal pelayanan sebesar 2,03. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
indeks kepuasan masyarakat adalah 2,98. Sehingga dapat diketahui bahwa mutu pelayanan dan kinerja pelayanan pemerintah di Kabupaten Serdang Bedagai
pada tahun 2011 adalah ”B” yaitu Baik. Terjadi peningkatan pada nilai indeks kepuasan masyarakat dimana sebelumnya pada tahun 2010 nilai indeks kepuasan
masyarakat atas pelayanan adalah 2,86 sedangkan pada tahun 2011 menjadi 2,98 sehingga terjadi peningkatan sebesar 0,12 poin. Adapun meningkatnya nilai
Universitas Sumatera Utara
32 indeks kepuasan masyarakat ini karena dipengaruhi oleh peningkatan poin dari 14
unsur pelayanan.Sedangkan pada tahun 2012, unsur yang mendapatkan nilai yang paling tinggi adalah keamanan pelayanan sebesar 3,11 dan unsur yang
mendapatkan nilai yang paling rendah yaitu pada kepastian biaya pelayanan sebesar 2,57. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kepuasan masyarakat
adalah 2,79.Sehingga dapat diketahui bahwa mutu pelayanan dan kinerja pelayanan pemerintah di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2012 adalah ”B”
yaitu Baik.Sedangkan pada tahun 2012 terjadi penurunan atas nilai indeks kepuasan masyarakat yang awalnya pada tahun 2011 sebesar 2,98 menjadi
2,79 atau terjadi penurunan sebesar 0.19 poin. Adapun penurunan nilai indeks kepuasan masyarakat ini karena dipengaruhi oleh penurunan point dari 14
unsur pelayanan yang ada pada tahun 2012. Dapat dibandingkan bahwa nilai Indeks Kepuasan Masyarakat setelah dikonversikan antara tahun 2010 hingga
2012 terjadi fluktuasi mutu, dimana antara tahun 2010 ke 2011 terjadi peningkatan tetapi terjadi penurunan antara 2011 ke 2012. Walaupun terjadi
fluktuasi nilai tetapi tingkat mutu pelayanan masih dalam kategori mutu
pelayanan baik dan kinerja pelayanan terhadap masyarakat sama baiknya.
Rifki 2014 melakukan penelitian dengan judul Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pemerintah di Kecamatan Medan
Marelan dan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengukuran indeks kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan pemerintah di Kecamatan Medan Marelan dan
Kecamatan Medan Labuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Universitas Sumatera Utara
33 deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei.Subjek penelitian ini adalah
masyarakat pengguna pelayanan yaitu sebanyak 300 responden. Teknik sampel yang digunakan adalah sampel insidental. Dari keempat belas unsur yang dinilai
pada Kecamatan Medan Marelan, unsur yang mendapatkan nilai yang paling tinggi yaitu pada kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan
yaitu sebesar 2,606667 dan unsur yang mendapatkan nilai yang paling rendah yaitu pada prosedur pelayanan sebesar 2,2133.Nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat Kecamatan Medan Marelan setelah dikonversikan adalah 59,72 sehingga mutu pelayanannya adalah “C”.Berdasarkan hasil tersebut, dapat
diketahui bahwa nilai mutu pelayanan pemerintah di Kecamatan Medan Marelan mendapatkan nilai yang kurang baik, maka pihak pemerintahan Kecamatan
Medan Marelan harus mengevaluasi kinerjanya, serta memperbaiki beberapa unsur yang dinilai masyarakat tidak memuaskan. Dari keempat belas unsur yang
di nilai di Kecamatan Medan Labuhan, unsur yang mendapatkan nilai yang paling tinggi yaitu pada keamanan pelayanan sebesar 2,82 dan unsur yang mendapatkan
nilai yang paling rendah yaitu pada kepastian biaya pelayanan sebesar 2,611667. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Medan Labuhan setelah
dikonversikan adalah 66,39 sehingga mutu pelayanannya adalah “B”.Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwakinerja pelayanan pemerintah di Kecamatan
Medan Labuhan adalah baik secara keseluruhan. Putra 2014 melakukan penelitian dengan judul Analisis Indeks Kepuasan
Masyarakat Terhadap Layanan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan.Penelitian ini dilakukan untuk mengukur dan mengetahui
Universitas Sumatera Utara
34 kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Badan Perpustakaan dan Arsip
Daerah Kabupaten Lamongan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP25M.PAN22004 tentang
Indeks Kepuasan Masyarakat IKM dengan mengacu pada empat belas indikator yang digunakkan untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat.
Peneliti menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive dan kuesioner disebarkan kepada responden sebanyak
90 orang. Dari hasil analisis data diketahui bahwa angka indeks kepuasan masyarakat di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan
adalah 72,57 dengan predikat Baik. Empat belas unsur yang menjadi indikator indeks kepuasan masyarakat semuanya mendapatkan predikat Baik. Berdasarkan
hasil tersebut diharapkan untuk tidak terlalu cepat untuk berpuas diri, karena dalam penelitian yang telah dilakukan, peneliti juga menemukan permasalahan
yang tidak bisa dianggap sepele. Oleh karenanya perlu untuk diadakan perbaikan terhadap kekurangan pelayanan yang ada di Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah Kabupaten Lamongan demi kepuasan masyarakat kedepanya dalam mengakses dan memanfaatkan keberadaan perpustakaan.
Sarira 2013 melakukan penelitian dengan judul Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik pada Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil di Kota Makassar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Kota Makassar, pelayanan publik yang telah diberikan oleh aparatur pemerintah telah berjalan dengan baik dimana
Universitas Sumatera Utara
35 didapatkan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat dilihat dari 14 indikator sesuai
Kep. MENPAN Nomor : KEP25M.PAN22004 dengan mutu pelayanan “B” dan nilai setelah dikonveksi 79.386 serta nilai interval 3,0603. Oleh karena itu
kinerja unit pelayanan dapat dikategorikan baik. Unit layanan akte kelahiran memperlihatkan hasil jawaban responden setelah dihitung melalui IKM dihasilkan
dua unsur kinerja layanan sangat baik dan mutu pelayanan “A” yaitu kewajaran biaya palayanan dengan nilai interval 3.83 dan kepastian biaya pelayanan dengan
nilai interval 3.51 selebihnya ada pada mutu pelayanan “B” dengan kinerja unit layanan baik. Pada unit layanan akte kelahiran ini tidak ada responden yang
memberikan jawaban atau penilaian mutu pelayanan “D” dan “C” serta kinerja unit pelayanan tidak baik dan kurang baik. Unit pelayanan mutasi penduduk
memperlihatkan hasil analisis indeks kepuasan masyarakat dari 14 indikator yang ada semuanya memberikan jawaban atau penilaian mutu pelayanan “B” dengan
kinerja unit pelayanan baik. Sutama 2013 melakukan penelitian dengan judul penelitian Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Umum Sumbawa Tahun 2012. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui indeks kepuasan
masyarakat pada Unit Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Umum Sumbawa. Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan hasil Nilai Indeks Kepuasan adalah
sebesar 3,49. Dengan demikian nilai indeks kepuasan masyarakat dapat dihitung dengan mengalikan dengan nilai dasar yaitu 25 sehingga nilai IKM setelah
dikonversikan menjadi 3,49 x 25 = 87,25. Hal ini menunjukkan nilai pelayanan mendapatkan nilai “A”, dengan kreteria kinerja unit pelayanan sangat baik.
Universitas Sumatera Utara
36 Supriadi 2012 melakukan penelitian dengan judul Analisis Pelayanan
Publik di Kantor Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Serang. Dalam kualitas pelayanan di kecamatan Gunung Sari Kabupaten Serang, peneliti menggunakan
teori menurut Valarie A, Zeithaml, A. Parasuraman, dan L. Berry memiliki lima sub variabel yaitu: Tangible, Reliability, Responsiviness, Assurance,Emphaty.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti dan penjabaran teori yang dipakai maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan
Gunung Sari di Kabupaten Serang dapat dikatakan kurang memuaskan dan dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang diberikan kurang baik. Hasil dari perhitungan
yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari kelima dimensi kualitas pelayanan tersebut masing-masing skornya adalah dimensi Tangible, skornya -0,75
dimensi Reliabilityskornya -1,06, dimensi Responsiveness -0,92, di dimensi Assurance skornya -0,8, dan pada dimensi Emphaty -0,97. Dari kelima
indikator kualitas pelayanan menurut teori yang digunakan, semua nilai ekspektasi masyarakat lebih besar dari persepsi masyarakat itu sendiri mengakibatkan jarak
antara keduanya. Sehingga skor kualitas pelayanannya menunjukkan angka negatif. Dengan demikian jika melihat asumsi dasar yang digunakan oleh peneliti
yang mana jika ekspektasi masyarakat lebih besar dari persepsi maka dikatakan kualitas pelayanannya buruk. Maka asumsi dasar sesuai dengan penelitian.
Situmorang et al. 2009 melakukan penelitian dengan judul Analisa Survei Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Unit-unit Pelayanan Publik
Pemerintah Studi Kasus Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan
Universitas Sumatera Utara
37 untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik
bagi Masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai. Berpedoman dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 63KEPM.PAN72003,
Indeks Kepuasan Masyarakat dapat digunakan sebagai gambaran tentang kinerja pelayanan unit yang bersangkutan yaitu pada Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal, Puskesmas Sei Rampah dan 17 kantor Kecamatan di Pemerintah Kabupaten Serdang
Bedagai.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survei dengan subjek penelitiannya adalah masyarakat pengguna pelayanan yaitu
sebanyak 150 responden.Penelitian ini menunjukkan,dari keempat belas unsur yang dinilai di Kabupateng Serdang Bedagai pada tahun 2009, unsur yang
mendapatkan nilai yang paling tinggi adalah keamanan pelayanan sebesar 3,18 dan unsur yang mendapatkan nilai yang paling rendah yaitu pada kecepatan
pelayanan sebesar 2,62. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat setelah dikonversikan adalah 72,03. Sehingga dapat
diketahui bahwa mutu pelayanan dan kinerja pelayanan pemerintah di Kabupaten Serdang Bedagai secara keseluruhan pada tahun 2009 adalah ”B” yaitu Baik.
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu Mengenai Indeks Kepuasan Masyarakat
No. Nama
Peneliti Tahun
Judul Penelitian
Sampel Penelitian
Teknik Analisis
Hasil Penelitian
1. Situmorang
dan Rini 2014
Satisfaction Index Mea-
surements of Commu-
nity Servi- ces in Ser-
Jumlah sam- pel yang di-
ambil seba- nyak 150
orang dari jumlah ma-
Menggu- nakan Ni-
lai Rata- rata Ter-
timbang tiap unsur
Hasil peneli-tian menun-jukkan
bahwa IKM di Kabu-paten
Serdang Bedagai pada
tahun 2010
Universitas Sumatera Utara
38 No.
Nama Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Sampel
Penelitian Teknik
Analisis Hasil
Penelitian dang Beda-
gai Suma- tera Utara
syarakat yang menerima pe-
layanan pe- merintah di
Kabupaten Serdang Be-
dagai. pelayanan
untuk mempe-
roleh nilai IKM.
adalah 2,86, pada tahun 2011
adalah 2,98, dan pada tahun 2012
adalah 2,79. Sehingga mutu
pelayanannya dinilai baik
walaupun ter- jadi fluktuasi.
2. Rifki
2014
Pengukuran Indeks Ke-
puasan Ma- syarakat ter-
hadap Pela- yanan Pe-
merintah di Kecamatan
Medan Ma- relan dan
Kecamatan Medan La-
buhan Kota Medan
Penelitian ini dilakukan pa-
da masyara- kat yang pada
saat pencaca- han sedang
berada di Ke- camatan Me-
dan Marelan dan Kecama-
tan Medan Labuhan atau
masyarakat yang pernah
menerima pe- layanan dari
dua kecama- tan tersebut.
Menggu- nakan Ni-
lai Rata- rata Ter-
timbang tiap unsur
pelayanan untuk
mempe- roleh nilai
IKM. Hasil Peneli-tian
menunjuk-kan bahwa IKM
pada Ke- camatan Me-dan
Marelan adalah 59,72 sehingga
mutu pelayannanya
adalah Kurang Baik. Semen-
tara IKM pada Kecamatan
Medan Labu- han adalah
66,39 sehingga mutu pelaya-
nannya adalah Baik.
3. Putra
2014
Analisis In- deks Ke-
puasan Ma- syarakat ter-
hadap Laya- nan di Ba-
dan Perpus- takaan dan
Arsip Dae- rah Kabupa-
ten Lamo- ngan
Pengambilan sampel secara
purposivedan kuesioner
disebarkan kepada ma-
syarakat Ka- bupaten La-
mongan de- ngan respon-
den sebanyak 90 orang.
Menggu- nakan Ni-
lai Rata- rata Ter-
timbang tiap unsur
pelayanan untuk
mempero- leh nilai
IKM. Berdasarkan
hasil analisis data
diketahuibahwa angka IKM di
Badan Perpustakaan
dan Arsip DaerahKabu-
paten Lamo- ngan adalah
72,57 dengan predikat Baik.
4.
Sarira 2013
Analisis In- deks Ke-
Penelitian dilakukan pada
Menggu- nakan Ni-
Berdasarkan hasil peneli-tian,
Universitas Sumatera Utara
39 No.
Nama Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Sampel
Penelitian Teknik
Analisis Hasil
Penelitian
puasan Ma- syarakat
Terhadap Pelayanan
Publik pada Dinas Ke-
pendudukan dan Catatan
Sipil di Ko-ta Makassar
masya-rakat yang
mengguna-kan layanan Dinas
Kepen- dudukan dan
Catatan Sipil di Kota Ma-
kassar. lai Rata-
rata Ter- timbang
tiap unsur pelayanan
untuk mempero-
leh nilai IKM.
kinerja aparatur pe-merintah
telah berjalan de-ngan Baik,
di-mana diketahui hasil
IKM dengan mutu pelayanan
“B” dan nilai setelah dikon-
versi 79,386 serta nilai in-
terval 3,0603.
5.
Sutama 2013
Indeks Ke- puasan Ma-
syarakat Unit Pela-yanan
Far-masi Ru- mah Sakit
UmumSumb awa
Penelitian dilakukan pada
masya-rakat yang memakai
fasilitas unit pelayanan
farmasi pada
Rumah Sakit Umum Sum-
bawa. Menggu-
nakan Ni- lai Rata-
rata Ter- timbang
tiap unsur pelayanan
untuk mempero-
leh nilai IKM.
Penelitian ini menunjukkan
bahwa nilai IKM yang
diperoleh sebesar 87,25
yang berarti nilai pelayanan
adalah “A” yaitu sangat baik.
Nilai da-ri keseluruhan
indikator ada- lah Baik de-
ngan nilai yang tertinggi yaitu
pada kepas-tian jadwal pe-
layanan sebe-sar 3,67.
6.
Supriyadi 2012
Analisis Pe- layanan Pu-
blik di Kan- tor Kecama-
tan Gunung Sari Kabu-
paten Se- rang
Penelitian ini dilakukan pa-
da masyara-kat di Keca-matan
Gu-nung Sari Kabupaten
Serang. Analisis
Data Des- kriptif.
Hasil dari per- hitungan yang
telahdilakukan menunjukkan
bahwa dari ke- lima dimensi
kualitas pela- yanan tersebut
masing-masing skornya adalah
negatif.Arti- nya,seluruh nilai
Universitas Sumatera Utara
40 No.
Nama Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Sampel
Penelitian Teknik
Analisis Hasil
Penelitian
ekspek-tasi masyara-kat
lebih besar dari persepsi
masyarakat itu sendiri menga-
kibatkan jarak antara kedua-
nya.
7.
Situmorang et al.
2009 Analisa
Survei In- deks Ke-
puasan Ma- syarakat ter-
hadap Unit- unit Pelaya-
nan Publik Pemerintah
Studi Kasus Kabupaten
Serdang Bedagai
Jumlah sam- pel yang
diambil seba- nyak 150
orang dari jumlah ma-
syarakat yang menerima pe-
layanan pe- merintah di
Kabupaten Serdang
Bedagai. Menggu-
nakan Ni- lai Rata-
rata Ter- timbang
tiap unsur pelayanan
untuk mempero-
leh nilai IKM.
Hasil peneli-tian menun-jukkan
bahwa Nilai IKM se-telah
dikon-versikan ada-lah 72,03.
Se-hingga dapat diketahui bah-
wa mutu pela- yanan dan ki-
nerja pelaya- nannya secara
keseluruhan pada tahun 2009
adalah ”B” yaitu Baik.
2.6 Kerangka Pemikiran