29 e.
Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi yang dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status
sosial, dan lain-lain. f.
Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima
pelayanan publik.
2.4.4 Model Reformasi Pelayanan Publik
Indiahono 2009b:67-68 menjelaskan bahwaUndang-undang No.32 Tahun 2004 merupakan kebijakan yang berakar dari konsep desentralisasi, yaitu
pemberian sebagian kewenangan yang dimiliki pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Dengan demikian, maka sudah saatnya bagi daerah-daerah di
Indonesia diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, sehingga pemerintah daerah dapat berusaha semaksimal mungkin
memberikan pelayanan yang terbaik bagi publik di tingkat lokal.Disamping itu, pemerintah daerah dapat memrakarsai reformasi pelayanan publik yang idenya
berasal dari pemerintah daerah dan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada era otonomi daerah ini baik pemerintah pusat maupun daerah perlu mengimplementasikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam konsep
good governance. Konsep ini diharapkan dapat mensinergikan pemerintah, masyarakat, dan swasta. Dalam hal ini diperlukan kerja sama yang baik antara
lembaga pemerintah, semi pemerintah, dan non pemerintah seperti LSM dan institusi swasta yang berlangsung secara seimbang dan partisipatif.
Universitas Sumatera Utara
30 Dwiyanto 2008:18-19 dalam Indiahono 2009b:68-69 mengemukakan
karakteristik dan nilai yang melekat dalam praktik good gvernance, yaitu: 1.
Praktik goodgoverance harus memberi ruang aktor lembaga non pemerintahan untuk berperan serta secara optimal dalam kegiatan
pemerintahan, sehingga memungkinkan adanya sinergi di antara aktor dan lembaga pemerintah seperti masyarakat sipil dan mekanisme
pasar. 2.
Dalam praktik goodgoverance terkandung nilai-nilai yang membuat pemerintah dapat lebih efektif bekerja untuk mewujudkan
kesejahteraan bersama. Nilai-nilai seperti efisiensi, keadilan, dan daya tanggap menjadi nilai yang penting.
3. Praktik goodgoverance adalah praktik pemerintahan yang bersih dan
bebas dari praktik KKN serta berorientasi pada kepentingan publik. Karena itu, praktik pemerintahan dinilai baik jika mampu mewujudkan
transparansi, penegakan hukum, dan akuntabilitas publik.
2.5 Penelitian Terdahulu