Kuantitas dan Kualitas Produksi

64

5.4 Kuantitas dan Kualitas Produksi

Selama penulis melakukan penelusuran tidak ada data resmi mengenai jumlah kuantitas dan kualitas produksi yang dihasilkan oleh petani kemenyan di Desa Hutajulu. Namun, dengan melakukan wawanacra ada informasi dari masyarakat mengenai jumlah kuantitas dan kualitas produksi yaitu pada tabel sebagai berikut: Tabel 6 Jumlah Kuantitas Produksi KemenyanMinggu Tahun 1960 No PemilikNama Petani Luas Lahan Ha Jumlah Pohon Ha Produksi Minggu Rata- rataPohon Minggu 1 Kebestina L.Batu 4 ha 1.800 7 kg 3,8 grm 2 Hotben L.Gaol 3 ha 1.200 6 kg 5 grm 3 Nimrot L.Gaol 3 ha 1.500 6 kg 4 grm 4 T. Lumban Batu 3 ha 1.400 5 kg 3,5 grm 5 Isson Sitinjak 4 ha 1.700 6 kg 3,5 grm Rata-rata 3.4 ha 1.520 6kg 3,96 grm Sumber: data diolah dari hasil wawancara. Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah kuantitas produksi tahun 1960 adalah : 543.1 kgminggu. Jumlah produksi di sini adalah: jumlah pohon keseluruhan tahun 1960 di kalikan dengan jumlah produksi rata-rataminggu. 73 Satu batang kemenyan mampu menghasilkan 3 ons. Untuk membandingkan jumlah 73 Wawancara, Hotben Lumban Gaol; Kebestina Lumban Batu; Nimrot Lumban Gaol; T. Lumban Batu, Desa Hutajulu, 25 Agustus 2015; Isson Sitinjjak, Desa Hutajulu, 27 Agustus 2015. Universitas Sumatera Utara 65 kuantitas produksi tahun 1960 dengan tahun 1990 maka akan dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 7 Jumlah Kuantitas Produksi KemeyanMinggu Tahun 1990 No PemilikNama Petani Luas Lahan Ha Jumlah Pohon Ha Produksi Minggu Rata-Rata Pohon Minggu 1 Roden L.Gaol 1,5 ha 1.200 5 kg 4.1 grm 2 Marudin Simanullang 3 ha 1.700 6 kg 3,5 grm 3 E.Lumban Gaol 2 ha 1.000 4 kg 4 grm 4 Mardongan S 1,5 ha 900 4 kg 4,4 grm 5 Mayor Sinaga 2 ha 1.300 5 kg 3,8 grm Jumlah 10 ha 1,220 4.8 kg 3,96 grm Sumber: data diolah dari hasil wawancara. Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah kuantitas produksi tahun 1990 adalah :1.243,807 kg minggu. Jumlah produksi di sini adalah: jumlah pohon keseluruhan tahun 1990 di kalikan dengan jumlah produksi rata-rataminggu. Jadi, jumlah kuantitas produksi kemenyan di Desa Hutajulu meningkat dari tahun 1960 hingga tahun 1990. 74 74 Wawancara, Mardongan Situmorang; Roden Lumban Gaol ; Marudin Simanullang; E.Lumban Gaol; Mayor Sinaga. Universitas Sumatera Utara 66 Kualitas Yang dimaksud dengan kualitas produksi dalam tulisan ini ialah banyak getah kemenyan yang dihasilkan berdasarkan jenis dan ukuran getah kemenyanminggu di Desa Hutajulu umumnya petani menjual getah dalam dua jenis yaitu: mata kasar yang berwarna putih dan berukuran L:3-4 cm, P:5-6 cm, tahir yakni berwarna coklat kemerahandan berukuran L: 0,5-1 cm P: 1-2 cm. Sama halnya dengan kuantitas, kualitas produksi juga tidak ada data ditemukan. Maka untuk menjelaskan informasi hasil wawancara dari para tokoh masyarakat di Desa Hutajulu bisa dilihat dari tabel sebagai berikut: Tabel 8 Jumlah Kualitas Produksi KemenyanMinggu Tahun 1960 No Keluarga K Mutu Jumlah Produksi Minggu Mata Kasar Tahir 1 Hotben L.G 6kg 3 kg 50 3 kg 50 2 Kebestina L.B 7 kg 3,5kg 50 3,5 kg 50 3 Nimrot L.G 6 kg 3,5 kg 58 2,5 kg 42 4 J.Lumban Batu 5 kg 3 kg 60 2 kg 40 5 Isson Sitinjak 6 kg 2,5 kg 42 3,5 kg 58 Rata-rata 6 kg 3.1kg 52 2.3 kg 48 Sumber: data diolah dari wawancara. Universitas Sumatera Utara 67 Dari 5 sampel diperoleh dari informan yang ada pada tabel 8, dapat dilihat bahwa kualitas mata kasar 52 dan tahir 48 minggu yang diproduksi oleh masyarakat Desa Hutajulu. Untuk membandingkan dengan kualitas produksi tahun 1990 yakni pada tabel berikut: Tabel 9 Jumlah Kualitas Produksi KemenyanMinggu Tahun 1990 No Keluarga K Mutu Jumlah Produksi Minggu Mata Kasar Tahir 1 Roden L. Gaol 5 kg 2 kg 40 3 kg 60 2 Marudin S 6 kg 3 kg 50 3 kg 50 3 E.Lumban Gaol 4 kg 2.5 kg 62,5 1.5 kg 37.5 4 Mardongan S 4 kg 1,5 kg 37,5 2,5 kg 62,5 5 Mayor Sinaga 5 kg 2 kg 40 3 kg 60 Rata-rata 4.8 kg 2,2 kg 46 2,6 kg 54 Sumber: data diolah dari wawancara. Dari tabel 9 diatas maka dapat dilihat bahwa jumlah kualitas produksi mata kasar 46 dan tahir 54 minggu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dari tahun 1960 hingga tahun 1990 kualitas produksi tidak meningkat. Universitas Sumatera Utara 68

BAB VI ASPEK EKONOMI PERTANIAN KEMENYAN DI DESA HUTAJULU 1960-