52
meminta  hasil  panen  yang  diharapkan.  Pengelolaan  kemenyan  sudah  mendarah daging meskipun ada pantangan tidak membuat mereka terbebani.
55
Hal  ini  sudah  diajarkan  oleh  nenek  moyang  kepada  keturunannya,  terutama kepada  anak  laki-laki,  karena  merekalah  yang  nantinya  mengelola  kemenyan  yang
akan  diwariskan  oleh  orang  tua  masing-masing  kepada  anak-anaknya.  Pengerjaan lahan kemenyan secara tradisional masih berlaku hingga pada periode kajian ini.
4.4  Pengolahan Pasca Panen
Kemenyan  adalah  getah  kering  yang  dihasilkan  dengan  menoreh  batang pohon  kemenyan.  Getah  kemenyan  yang  kering  berupa  keping-keping  putih  atau
berwarna  keputihan,  yang  terbenam  dalam  massa  coklat  bening  keabuan  atau kemerahan,  keras  namun  rapuh,  dan  berbau  harum  enak.  Kemenyan  ini  dalam
perdagangan internasional dikenal sebagai Kemenyan Sumatera.
56
Setelah  petani  selesai  menyadap  pohon  kemenyan,  maka  petani  akan menunggu kira-kira empat bulan lamanya pohon kemenyan yang telah disadap  akan
mengeluarkan  getah  dan  akan  lengket  dikulit  batang  kemenyan.  Pertama,  petani mengambil getah kemenyan yang besar lalu diikuti hingga yang paling kecil. Dengan
menggunakan agat pencongkel sebagai alat untuk memisahkan getah kemenyan dari batangnya, agar kulit kemenyan ikut terambil. Petani membawa tempat kemenyan ke
atas  sambil  memanjat  pohon  kemenyan  dan  membawa  Bakkul  sebagai  tempat
55
Wawancara, Luper Lumban Gaol, Desa Hutaulu, 26 Juli 2015.
56
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Op cit,hlm .35.
Universitas Sumatera Utara
53
kemenyan  yang  sudah  diambil  atau  yang  sudah  dipisahkan  dari  batang  kemenyan. bakkul  merupakan  satu-satunya  tempat  yang  dijadikan  petani  sebagai  tempat  getah
kemenyan.Bakkul  terbuat  dari  rotan  yang  dirajut  dan  berguna  sebagai  tempat penyimpanan  kemenyan  baik  selama  pengambilan  getah  diatas  pohon  kemenyan
maupun saat getah dibawah pulang kerumah.
57
Kemenyan  yang  sudah  diambil  dari  batang  pohon  akan  dibawa  kembali  ke gubuk  tempat  penginapan  petani.  Sebagian  petani  akan  mengerjakan  pembersihan
getah  kemenyan  di  dalam  gubuk  saat  disela-sela  istirahatnya.  Kemenyan  akan dibersihkan dengan cara memisahkan getah dari kulit kemeyan dengan menggunakan
alat agat pangarit. Setelah itu pembersihan dilakukankemenyan dari kotoran-kotoran yang  menempel.  Kemenyan  kemudian  disortasi.  Hal  ini  diilakukan  untuk
menyesuaikan  harga,  karena  harganya  tergantung  pada  besar  kecilnya  kepingan kemenyan.  Ada  juga  petani  yang  membawa  langsung  getah  kemenyannya  kembali
kerumah  tanpa  membersihkannya  di  hutan.  Alasannya  yaitu  waktu  dihutan  tidak cukup waktu  untuk  membersihkan  getah kemenyan. Kemenyan akan dibawa pulang
ke  rumah,  sedangkanproses  untuk  pembersihan  kemenyan  dilakukan  dirumah sebelum dijual.
58
Seminggu  sudah  berlalu  di  hutan  maka  petani  akan  kembali  kerumah  dan membawa  hasil  getah  kemenyan  yang  sudah  dikumpulkan.  Biasanya  petani  akan
berangkat  hari  Senin  dan  kembali  hari  Jumat  ataupun  hari  Sabtu.  Mereka  akan
57
Wawancara, T. Lumban Batu, Desa Hutajulu, 2 September 2015.
58
Ibid
Universitas Sumatera Utara
54
memundak  bakkul  tempat  getah  kemenyan  tersebut.  Getah  kemenyan  yang  sudah dibawa  pulang  biasanya  akan  dikeluarkan  dari  tempatnya  dan  diletakkan  di  atas
lantaiagar  kering  dan  setelah  itu  bisa  dijual  kepada  pedagang  pengumpul  di  Desa Hutajulu.
59
Tahap-tahap  pengolahan  pada  pasca  panen  yang  dilakukan  oleh  petani kemenyan  terdiri  dari  pengeringan,  pembersihan  dan  sortasi.  Pengeringan  dilakukan
dengan  menyebarkanmenghamparkan  kemenyan  diatas  lantai  didalam  rumah, sehingga  terjadi  penguapan-pengeringan.  Panas  matahari  dan  api  dihindari,  karena
hal  ini  dapat  mengakibatkan  kemenyan  meleleh.  Kemenyan  yang  telah  dianggap kering dibersihkan dengan membuang kotoran-kotoran seperti  kulit-kulit,  lumut  dan
kotoran  lain  yang  bercampur  dengan  kemenyan.
60
Akhirnya  sortasi  dilakukan  secara sederhana dengan memisahkan kemenyan kualitas mata kasar,dan tahir.
61
59
Ibid
60
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutan.
61
Kemenyan kualitas mata berwarna putih kekuning-kuningan berdiameter lebih besar 2 cm, dan tahir merupakan Kristal kemenyan yang berwarna kecoklatan, mengandung sedikit kotoran.
Universitas Sumatera Utara
55
BAB V PERKEMBANGAN PERTANIAN KEMENYAN DI DESA HUTAJULU 1960-