Wilayah dan Pemerintahan DESA HUTAJULU HINGGA TAHUN 1960

14

2.1 Wilayah dan Pemerintahan

Desa Hutajulu sudah terbentuk sebelum jaman kemerdekaan, namun pada saat itu belum dinamai dengan desa. Sebelum jaman kemerdekaan Desa Hutajulu terdiri dari beberapa perkampungan yang dikepalai oleh seorang kepala kampung dalam istilah batak disebut kapala happung.Selanjutnya jaman berkembang, perkampungan yang sebelumnya dikepalai oleh Kepala Kampung digabungkan menjadi Nagari yang dikepalai oleh Kepala Nagari.Setelah kemerdekaan Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan tentang Desa, sehingga disepakatilah beberapa perkampungan yang sebelumnya dikepalai oleh kepala Nagari untuk dijadikan desa yang dikepalai oleh seorang Kepala Desa. 6 Nama Hutajulu dipilih karena wilayah Desa Hutajulu berada tepat di bagian Ujung Julu Kecamatan Pollung atau tepatnya berada di sebelah ujung wilayah yang didiami oleh kelompok marga marbun. Desa Hutajulu terdiri dari tiga dusun, memiliki luas wilayah 4.025,05 Ha, dengan perincian sebagai berikut : 1. Dusun I : 1.500 Ha 2. Dusun II : 1.500 Ha 3. Dusun III : 1.025,05 Ha. 7 Desa Hutajulu terdiri dari tiga dusun, yaitu Dusun I yang terdiri atas huta Parmiahan, Lumban Ginjang, Tapian Nauli, Lumban Tonga-Tonga, dan Lumban Muda. Di Dusun II meliputi Huta Godang, Lumban Sopar, dan Peajojor, sedangkan 6 Op cit, hlm 8. 7 Ibid. Universitas Sumatera Utara 15 di Dusun III terdisri dari huta Lumban Sinaga dan Sosor Toruan.Sebagian perkampunganhuta dinamai dengan nama marga yang dominan berada di kampung itu seperti perkampungan Lumban Sinaga, karena masyarakat yang berdomisili mayoritas marga Sinaga. Semua nama-nama perkampungan di Desa Hutajulu memiliki makna masing-masing. Nama perkampungan dibuat ketika dulu kampung tersebut baru dibuka oleh orang yang pertama bermukim atau bertempat tinggal di perkampungan itu dan yang disebut sibukka huta. Nama perkampungan akan diberikan oleh sibukka huta dan akan disepakati bersama-sama oleh masyarakat Desa Hutajulu. 8 Hingga tahun 1960 pemerintahan masyarakat di kampung Hutajulu dikepalai oleh seorang Kepala Kampung yang dipilih langsung oleh masyarakat, yang dianggap mampu untuk memimpin. Masa jabatan sebagai Kepala Kampung tidak ditentukan.Ada yang sampai lima tahun, bahkan ada yang delapan tahun. Namun, ketika Kepala Kampung sudah usia tua maka akan digantikan oleh orang yang bersedia menjadi Kepala Kampung. Akan tetapi ada juga pergantian Kepala Kampung bukan karena faktor usia, namun, karena sudah tidak ingin menjabat lagi. Kepala Kampung tidak digaji dengan uang. Masyarakat hanya memberikan beras sebagai upah menjadi seorang Kepala Kampung 9 . 8 Wawancara, Hotben Lumban Gaol, Desa Hutajulu, 10 Juli 2015. 9 Ibid Universitas Sumatera Utara 16 Desa Hutajulu saat ini masuk dalam wilayah Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan 10 ,tetapi pada periode kajian ini termasuk bagian dari Kabupaten Tapanuli Utara. Desa Hutajulu berjarak kurang lebih 7 km arah utara dari Kantor Camat Pollung, dengan batas-batas desa sebagai berikut : • Sebelah utara berbatasan dengan : Kecamatan Harian Boho • Sebelah selatan berbatasan dengan : Desa Huta Paung • Sebelah timur berbatasan dengan : Desa Ria-Ria • Sebelah barat berbatasan dengan : Kecamatan Parlilitan Desa Hutajulu berada pada ketinggian antara kurang lebih 1.300 m diatas permukaan laut, terdiri dari dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan, dengan iklim tropis tergolong dingin. Tanah di Desa Hutajulu merupakan tanah Podzolit. Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendahdingin. Dengan demikian sebagian besar lahan di Desa Hutajulu cocok untuk lahan pertanian seperti kopi, padi, nenas, palawija, dan hortikultura. Keadaan tanahnya tergolong bergelombang, cocok untuk lahan perkebunan, penghijauan, dan pertanian. 11 Sebagian besar lahan yang ada di Desa Hutajulu dimanfaatkan oleh penduduk untuk kegiatan pertanian dan pemukiman. Bentuk pemukiman desa ini tidak jauh berbeda dengan desa-desa tetangga yang bersebelahan. Terutama untuk Desa 10 Awalnya Kecamatan Pollung bergabung pada Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Tapanuli Utara. Namun, pada tahun 1985 Pollung dipisahkan dari Kecamatan Dolok Sanggul menjadi membentuk sebuah kecamatan yakni Kecamatan Pollung kabupaten Tapanuli Utara. 11 Data Umum Desa Hutajulu, Op.cit, hlm.10. Universitas Sumatera Utara 17 HutaPaung, kesamaan bentuk itu sangat jelas terlihat. Hampir keseluruhan pemukiman masyarakat letaknya disepanjang jalan desa, dan sebagian berada di sisi bagian dalam desa yang tidak jauh dari jalan lintasan utama. Desa Hutajulu merupakan desa yang paling ujung di Kecamatan Pollung. Desa ini bisa kita lewati ketika melintas dari arah Medan menuju Siborong-borong dan bisa melihat sekaligus pemukiman masyarakat yang berjajar di pinggir jalan lintasan.Sebelum tahun 1960 untuk menempuh perkampungan-perkampungan yang berada jauh dari lintasan sangatlah susah. Masyarakat yang bermukim diperkampungan sisi dalam desa tersebut harus melewati sawah dan lahan-lahan pertanian lainnya untuk sampai pada perkampungan. Jalan menuju kampung masih kecil dan belum bagus. Sepanjang jalan jarang sekali dan hampir tidak ada ditemukan rumah masyarakat pada waktu itu. Hanya ada lahan pertanian di samping kiri dan kanan jalan kecil tersebut. Hal ini dikarenakan setiap pemukiman masyarakat harus memiliki perkampungan yang sudah dinamai. Biasanya dalam satu perkampungan didalamnya semua masyarakat yang bermukim masih merupakan kerabat dan keluarga. Status kepemilikan tanah di Desa Hutajulu terbagi dalam tiga bagian sebagai berikut : 1. Milik rakyat : 4.021,05 Ha 2. Milik Pemerintah : 4 Ha 12 12 Ibid, hlm, 11. Universitas Sumatera Utara 18 Tanah milik rakyat merupakan tempat pemukiman dan pertanian masyarakat Desa Hutajulu. Tanah milik rakyat disebut juga sebagai tanah adat, sedangkan tanahmilik pemerintah ialah hutan lindung seluas empat ha, yang lokasinya berada di hutan Desa Hutajulu. Gambar 1 PETA DESA HUTAJULU Sumber : Reproduksi dari Peta Desa Hutajulu, koleksi penulis. Universitas Sumatera Utara 19

2.2 Penduduk