Orang-orang yang Dibantu oleh UNHCR

• Kerjasama dengan UNHCR – Pasal 35 Konvensi Pengungsi dan Pasal 11 Protokol 1967 memuat kesepakatan bagi Negara Pihak untuk bekerjasama dengan UNHCR dalam melaksanakan fungsinya dan terutama untuk membantu UNHCR mengawasi pelaksanaan ketentuan yang terdapat dalam konvensi tersebut. • Informasi tentang Peraturan Perundang-Undangan Nasional – Negara Pihak pada Konvensi Pengungsi sepakat untuk menginformasikan Sekretaris Jenderal PBB undang-undang dan Peraturan yang mungkin mereka buat untuk memastikan pelaksanaan Konvensi itu. • Pengecualian dari Resiprositas – Apabila menurut hukum suatu negara pemberian hak kepada orang asing tunduk pada pemberian perlakuan yang sama oleh negara kewarganegaraan orang asing tersebut resiprositas, ketentuan ini tidak akan berlaku bagi pengungsi. Konsepsi resiprositas tidak berlaku bagi pengungsi karena mereka tidak memiliki perlindungan negara asal mereka.

2.7 Orang-orang yang Dibantu oleh UNHCR

Selayaknya ada beberapa golongan orang-orang yang menjadi perhatian dari UNHCR yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Pengungsi refugee Pengungsi adalah orang-orang yang terpaksa untuk meninggalkan negara asalnya karena adanya berbagai ancaman dari dalam negaranya yang membahayakan kelangsungan hidup dan kebebasannya, biasanya karena faktor adanya perbedaan ras, suku, agama, opini publik yang mengharuskan orang tersebut keluar dari negara tempat ia tinggal dan tidak bisa kembali lagi ke negara tersebut karena adan rasa ketakutan akan ancaman yang mebahayakan dirinya. Sampai saat ini UNHCR membantu lebih dari 33 juta orang dan ada sekitar 7.446 jiwa pengungsi yang terdaftar di kantor UNHCR Indonesia. 2. Pencari suaka asylum seeker Pencari suaka adalah seorang atau sekelompok individu yang mencari perlindungan internasional secara individu maupun berkelompok melalui pengajuan permohonan untuk mendapatkan status pengungsi. Golongan pencari suaka belum tentu semuanya dapat dimasukkan ke dalam kategori pengungsi, namun pengungsi sudah pasti sebelumnya berasal dari golongan pencari suaka. Dalam mendapatkan status sebagai pengungsi, pencari suaka akan diseleksi dengan berbagai prosedur oleh UNHCR, apakah pencari suaka tersebut dapat dikategorikan pengungsi sesuai dengan ketentuan pengungsi dalam Konvensi atau tidak. Sampai saat ini di Indonesia, UNHCR telah mencatat sekitar 5.798 jiwa pencari suaka. Universitas Sumatera Utara 3. Pengungsi dalam negara sendiri Internally Displaced Persons, IDP’s 46 IDP’s adalah orang-orang atau kelompok individu yang telah dipaksa atau terpaksa pergi meninggalkan rumahnya atau tempatnya biasa tinggal, terutama sebagai akibat atau untuk menghindari dampak dari konflik bersenjata, kekerasan umum, pelanggaran terhadap hak asasi manusia atau bencana yang disebabkan oleh alam atau manusia, dan mereka yang belum melintasi perbatasan negara yang diakui secara internasional. Sekitar 24,5 juta jiwa pengungsi internal di 52 negara. UNHCR telah memberi bantuan kepada 12 juta jiwa dari kelompok ini, disamping 9,9 juta pengungsi yang ditanganinya. Dalam menangani IDP’s UNHCR memimpin tanggung jawab untuk mengambil peran khusus untuk melindungi, menyediakan, dan mengkoordinasi penampungan darurat dan kamp bagi orang-orang IDP’s. 4. Orang Tanpa Kewarganegaraan Stateless Person Orang tanpa kewarganegaraan adalah orang-orang yang menurut hukum setempat tidak menikmati hak sebagai warganegara, yaitu ikatan hukum antara pemerintah dengan individu manapun. Pada keadaan tertentu seorang warga tanpa kewarganegaraan bisa juga menjadi pengungsi jika orang tersebut dipaksa meninggalkan negara tempat asalnya karena dianiaya. 46 UNHCR. Pengungsi dalam Negeri Sendiri.Switzerland; Relasi Media dan Pelayanan Informasi Publik Universitas Sumatera Utara Diperkirakan ada sekita 9 juta orang di seluruh dunia yang tidak memiliki negara yang dapat dikatakan mereka sebagai negaranya. Dalam penanganannya UNHCR akan memberikan kepada individu dengan membantu menyelesaikan masalah hukum, membantu mempersiapkan dokumwn yang diperlukan untuk memperoleh hidup yang baru. Pada tingkat pemerintahan, UNHCR membantu negara untuk melaksanakanmemperkuat hukum negaranya, melatih para petugas, bekerjasama dan berkoordinasi dengan organisasi lain, menyebarkan informasi terkait dan menyusun dokumen pengawasan global.

2.8 UNHCR di Indonesia