10. Saya meminta untuk ditempatkan di suatu negara secara spesifik, namun
UNHCR mengirimkan kasus saya ke negara lain yang tidak saya inginkan. Mohon diingat bahwa meskipun Anda dapat menolak tawaran untuk
penempatan di suatu negara, Anda tidak dapat memilih negara penerimanya. Negara yang mau menerima pengungsi belum tentu merupakan negara pilihan
pengungsi yang bersangkutan. Meskipun demikian, UNHCR akan mencoba untuk memperhitungkan faktor hubungan keluarga pada saat negosiasi dengan
negara penerima.
3.5 Penampungan Sementara Pengungsi Etnis Rohingya di Medan
Dalam menaganani pengungsi Rohingya di Medan, UNHCR bersama IOM dan Kantor Imigrasi Medan menjalankan kerjasama guna untuk menangani
urusan pengungsi Rohingya tersebut. Orang-orang Rohingya yang baru sampai di Medan dan belum diidentifikasi sementara waktu ditempatkan di Rumah Detensi
Imigrasi yang ada di Belawan dan Kantor Imigrasi Medan sedangkan yang sudah teridentifikasi ditempatkan di Hotel Beraspati Medan dan Hotel Pelangi
Medan.
3.5.1 Lokasi Penampungan Hotel Beraspati Medan
Hotel Beraspati Medan yang berlokasi di Jalan Djamin Ginting Medan adalah salah satu tempat yang dijadikan tempat penngungsian bagi pengungsi
Rohingya. Hotel ini berada di bawah pengawasan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus
Universitas Sumatera Utara
Medan. Lewat informasi yang didapatkan, Hotel ini disewa untuk beberapa waktu lamanya oleh UNHCR dan IOM guna untuk menampung pengungsi Rohingya
yang ada di Medan. Saat dilakukan observasi ke lokasi hotel, ternyata di kawasan hotel
tersebut tidak hanya pengungsi Rohingya saja yang berada di tempat itu melainkan ada pengungsi-pengungsi lain yang ada di tempat itu, diantaranya
adalah pengungsi yang berasal dari Sri Lanka dan Bangladesh. Pengungsi Rohingya yang ada di Hotel Beraspati ini merupakan pengungsi yang baru tiba di
Medan dan masih dalam proses penentuan status kepengungsiannya. Di Hotel Beraspati ini ada sekitar 43 orang pencari suaka dan pengungsi
Rohingya. Ke-43 orang tersebut terdiri dari 9 orang perempuan dan 34 orang laki- laki. Hanya beberapa orang saja yang sudah memperoleh status sebagai pengungsi
refugee sebebihnya masih dikategorikan pencari suaka asylum seeker dan sedang menunggu proses diidentifikasi status kepengungsiannya.
Orang-orang etnis Rohingya yang berada di Hotel Beraspati ini kebanyakan masih sulit untuk berkomunikasi dengan pengawas hotel yang
notabene nya pengawas hotel adalah orang Indonesia. Kebanyakan mereka menggunakan bahasa isyaratbahasa tubuh untuk dapat berkomunikasi satu
dengan yang lainnya. Keadaan pengungsi Rohingya di tempat ini pun juga tergolong masih memprihatinkan karena mereka belum terbiasa dengan kehidupan
Universitas Sumatera Utara
sehari-hari karena terbawa-bawa akan adanya trauma yang mendalam atas apa yang telah mereka alami selama di Myanmar.
Etnis Rohingya di lokasi ini masih harus banyak belajar tentang kehidupan sehari-hari, bahkan untuk makan saja mereka tidak mengerti cara
makan yang benar, mereka juga harus diajari untuk cuci tangan, harus diajari untuk mandi 2 kali sehari, diajari kebersihan, diajari membuang sampah pada
tempatnya, diajari untuk membersihkan kamar tidur dan kamar mandi serta etika- etika lainnya.
Karena tergolong pengungsi baru, maka pihak UNHCR beserta IOM sering datang mengunjungi lokasi Hotel ini guna untuk keperluan-keperluan
dalam kepengurusan pengungsi. Adapun hal-hal yang dilakukan oleh pihak UNHCR kepada para pengungsi di Hotel Beraspati ini adalah:
Memberikan bantuan pokok berupa pakaian, makanan dan kebutuhan
sehari-hari yang diperlukan pengungsi Rohingya
Melakukan pendataan bagi para etnis Rohingya berupa dokumen- dokumen dan kegiatan wawancara
Memberikan pendidikan bagi anak-anak baca tulis lewat adanya pengajar
yang disediakan oleh UNHCR
Memberikan kursus berbahasa Inggris dan bahasa Indonesia
Memberikan pelatihan-pelatihan guna untuk melatih keahlian yang dimiliki pengungsi Rohingya
Universitas Sumatera Utara
Melakukan kontrol terhadap pengungsi Rohingya lewat pengawas Hotel
3.5.2 Lokasi Penampungan Hotel Pelangi Medan