baku. Jika terjadi kenaikan sedikit saja pada harga barang maka akan berpengaruh pada biaya produksi.
5 Kekuatan tawar Menawar Pembeli
Pembeli yang memesan dalam jumlah yang banyak seperti maskapai penerbangan memiliki kekuatan tawar menawar yang
tinggi. Oleh karena itu, dalam menghadapi pembeli ini harus menggunakan orang yang mampu berkomunikasi dan
bernegosiasi dengan baik.
6 Kekuatan tawar Menawar Pemasok
Pemasok memiliki kekuatan tawar menawar yang tinggi karena terdapat bahan baku yang sulit dicari sehingga secara
tidak langsung pihak UKM OAM harus mengikuti harga yang ditetapkan oleh pemasok.
4.6. Perumusan Strategi 4.6.1. Tahap Pemasukan Data
Dalam melakukan pembobotan, dilakukam dengan cara wawancara terstruktur terhadap pemilik UKM OAM, bagian administrasi, bagian
produksi dan operasi dan bagian pemasaran.
a. Matriks IFE
Pemberian bobot dan penilaian terhadap factor internal dan eksternal dirumuskan dalam sebuah matriks Internal Factor Evaluation
IFE. Matriks mengenai factor internal dapat dilihat pada Tabel 14. Pada tabel diperoleh total nilai IFE untuk UKM OAM adalah sebesar
2,587. Nilai tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki posisi yang kuat karena nilai yang diperoleh lebih dari rata-rata nilai IFE yaitu
sebesar 2,5. Selama menjalankan usahanya perusahaan telah menjalankan strategi yang baik dan dapat meminimalisasi kelemahan
UKM.
Tabel 14. Hasil Analisis Matriks IFE
Faktor Strategis Internal No
A. Kekuatan Bobot
a Rating
b Skor
c=a x b
1 2
3 4
5 6
7 8
Merek dan produk dikenal masyarakat luas
Produk yang dihasilkan berkualitas Harga yang ditawarkan bersaing
Tempat distribusi strategis Pimpinan tegas dan kreatif
Lokasi dekat dengan pemasok Keahlian Staf Administrasi
Penerapan e-commerce 0,048
0,051 0,043
0,048 0,051
0,051 0,048
0,038 3,25
3,25 3
3 3
3
3,25 2,75
0,156 0,165
0,129 0,144
0,153 0,153
0,156 0,104
Jumlah A 0, 378
1, 161 B. Kelemahan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 Mental Sumber Daya Manusia rendah
Kualitas Sumber Daya Manusia kurang
Manajemen keuangan belum teratur Manajemen Persediaan barang belum
teratur Pengawasan kualitas kurang
Struktur perusahaan kurang berjalan Etos kerja dan disiplin kurang
Tingkat keamanan perusahaan kurang Kontrol perusahaan sulit
Lahan kerja kurang luas Teknologi minim
Belum ada memperhitungkan Harga Pokok Produksi
Keterlambatan waktu pengiriman 0,051
0,051 0,051
0,048 0,048
0,045 0,045
0,048 0,048
0,046 0,048
0,045
0,048 2,75
2,5 2
2,5 2,25
2,25 2
2,25 2,25
2,25 2,5
2,25 2
0,140 0,127
0,102 0,120
0,108 0,101
0,090 0,108
0,108 0,103
0,12 0,101
0,096
Jumlah B 0,622
1,426 Total IFE A+B
1,000 2,587
Kekuatan utama yang dimiliki oleh UKM OAM adalah Produk yang dihasilkan berkualitas. Hal ini jelas merupakan keunggulan suatu
produk karena kualitas produk akan memberikan nilai tambah bagi poduk tersebut. Kekuatan lain adalah merek dan produk sudah dikenal
oleh masyarakat luas, keahlian staf administrasi, pemimpin yang tegas dan kreatif, lokasi yang dekat dengan pemasok, harga yang ditawarkan
cukup bersaing dan sudah diterapkannya pemasaran melalui internet e- commerce.
kelemahan utama UKM OAM adalah kurangnya etos kerja dan kedisplinan karyawan. Faktor ini akan mempengaruhi kinerja dan
produktivitas perusahaan. Kelemahan lainnya yang memiliki skor terendah sampai tertinggi adalah keterlambatan pengiriman produk
kepada konsumen, struktur perusahaan yang tidak berjalan, lahan kerja yang kurang luas, manajemen keuangan yang belum teratur, control
terhadap perusahaan yang sulit, tingkat kemanan perusahaan kurang, pengawasan kualitas yang kurang, teknologi yang masih minim,
manajemen persediaan barang yang belum teratur, kualitas sumber daya manusia dan sikap juga mental karyawan yang kurang.
b. Matriks EFE