4.6.3. Tahap Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan QSPM yang bertujuan untuk mengevaluasi alternatif strategi yang paling
menarik untuk dijalankan. Beberapa alternatif strategi yang telah dirumuskan adalah:
1. Market Penetration dan Product Development 2. Revitalisasi Manajemen Internal
3. Memperbaiki mental, sikap dan kualitas karyawan 4. Memanfaatkan kebijakan pemerintah terutama untuk dalam hal
pemberdayaan masyarakat 5. Mempertahankan pasar, produk dan harga agar tetap bersaing dalam
industri 6. Meningkatkan penggunaan teknologi
Berdasarkan QSPM yang dapat dilihat pada lampiran 20 diperoleh nilai TAS tertinggi adalah meningkatkan penggunaan
teknologi dengan nilai sebesar 6,451; sedangkan alternatif strategi lain yang memiliki nilai TAS tertinggi sampai terendah adalah revitalisasi
manajemen internal dengan nilai sebesar 6,249, mempertahankan kualitas dan harga agar tetap bersaing dalam industri dengan nilai 6,116,
memperluas pangsa pasar dan mengembangkan produk dengan nilai 6,106, memanfaatkan kebijakan pemerintah dengan nilai 5,647, dan
terakhir adalah memperbaiki mental, sikap dan kualitas karyawan dengan nilai 5, 616.
Penggunaan teknologi merupakan faktor yang sangat penting karena dapat menekan biaya sehingga menurunkan harga dan
memperbaiki kualitas. Hal ini juga dapat mengungguli pesaing luar negeri yang sudah menggunakan teknologi canggih. Dengan penggunaan
teknologi ini tidak akan mengurangi jumlah tenaga kerja karena masih dibutuhkan tenaga kerja dalam hal finishing awal dan finishing akhir.
Teknologi yang dibutuhkan adalah dalam hal penggunaan mesin seperti mesin injection. Saat ini UKM OAM sudah memiliki 5 buah mesin
injection yang modalnya berasal dari pinjaman bank, namun sangat
diharapkan mesin tersebut merupakan hibah dari pemerintah ataupun pihak institusi lain yang ingin membantu perkembangan UKM. Selain
mesin injection yang berharga rata-rata 75 juta rupiah, mesin lain yang dibutuhkan seperti mesin sablon untuk mempermudah proses pembuatan
stiker, mesin bor saat ini hanya memiliki 1 buah dan dibutuhkan 3 buah agar tidak terjadi perebutan dalam proses pengerjaan barang, mesin
spraygun mesin semprot untuk setiap kelompok borongan yang berharga Rp 300.000,-. Penggunaan spraygun adalah menjadi
tanggungan karyawan borongan dan sebagian besar dari mereka karena tidak memiliki sistem kelompok yang terstruktur sehingga tidak terdapat
kas kelompok dan sulit untuk mengeluarkan penghasilannya dalam membeli peralatan kelompok termasuk untuk spraygun. Mesin
kompresor yang dibutuhkan sebanyak 6 unit dan saat ini UKM OAM memiliki 4 unit.
4.7. Aksi Bersama