perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha besar. Instansi lain seperti
Depperindag juga mengeluarkan ketentuan mengenai industri skala kecil menengah yang dituangkan dalam Keputusan Menperindag
Kepmenperindag No. 257MPPKep71997. Definisi UKM dalam Kepmenperindag adalah suatu usaha dengan nilai investasi maksimal Rp. 5
miliar termasuk tanah dan bangunan. Sedangkan BPS membagi jenis UKM berdasarkan jumlah tenaga kerja, yaitu:
1. Kerajinan rumah tangga, dengan jumlah tenaga kerja dibawah 3 orang termasuk tenaga kerja yang tidak dibayar
2. Usaha Kecil, dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 5 – 9 orang 3. Usaha menengah, dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 20 -99 orang.
Definisi UKM pada tingkat internasional dikeluarkan oleh World Bank yang membagi UKM ke dalam 3 jenis, yaitu:
1.Medium enterprise, dengan kriteria: a. Jumlah karyawan maksimal 300 orang
b. Pendapatan setahun hingga sejumlah 15 juta, dan c. Jumlah aset hingga sejumlah 15 juta
2.Small enterprise, dengan kriteria: a. Jumlah karyawan kurang dari 30 orang
b. Pendapatan setahun tidak melebihi 3 juta, dan c. Jumlah aset tidak melebihi 3 juta
3.Micro Commision, dengan kriteria: a. Jumlah karyawan kurang dari 10 orang
b. Pendapatan setahun tidak melebihi 100 ribu, dan c. Jumlah aset tidak melebihi 100 ribu
2.2. Manajemen Strategi
Menurut David 2002, manajemen strategi adalah seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas
fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai tujuannya. Seperti yang tersirat dalam definisi, fokus manajemen strategis terletak pada
memadukan manajemen, pemasaran, keuangan, produksi operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi komputer untuk mencapai
keberhasilan organisasi. Proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap: perumusan strategi,
implementasi strategi dan evaluasi strategi. Proses ini dapat dilihat pada bagan berikut:
Gambar 1. Model Dasar Manajemen Strategi David, 2002 Perumusan strategi termasuk mengembangkan misi bisnis, mengenali
peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, menghasilkan strategi
alternatif dan memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan. Implementasi Identifikasi
lingkungan
Formulasi Strategi
Implementasi Strategi
Evaluasi dan pengawasan
Penilaian Eksternal
Nilai-nilai manajerial
Implementasi strategi
Pembuatan strategi
Ancaman dan peluang
Kekuatan dan kelemahan
Penilaian internal
Evaluasi dan pemilihan
strategi Tanggungjawab
sosial
strategi menuntut perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, melengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya
sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Evaluasi strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis. Tahap ini untuk mengetahui
apakah suatu strategi berfungsi dengan baik atau tidak. Tiga macam aktivitas untuk mengevaluasi strategi adalah meninjau faktor-faktor eksternal dan
internal yang menjadi dasar strategi sekarang, mengukur prestasi dan mengambil tindakan korektif.
Manajemen strategi didefinisikan oleh Hunger dan Wheelen 2003 sebagai serangkaian keputusan tindakan manajerial yang menentukan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi perencanaan strategis atau perencanaan
jangka panjang, implementasi strategi dan evaluasi serta pengendalian. Mulyadi 2001 mendefiniskan manajemen strategi sebagai suatu proses
yang digunakan oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan costumer value terbaik
untuk mewujudkan visi organisasi. Manajemen strategi adalah suatu upaya manajemen dan karyawan untuk membangun masa depan organisasi.
Manajemen strategi menurut Glueck dan Jauch 1990 merupakan arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi atau
strategi-strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Proses manajemen strategi ialah suatu cara dengan jalan bagaimana para
perencana strategi menentukan sasaran untuk membuat kesimpulan strategi. Menurut Dees dan Miller dalam Sulistyowati 2005, manajemen strategi
adalah suatu proses kombinasi antara tiga aktivitas, yaitu: analisis strategi, perumusan strategi dan implementasi strategi.
2.3. Strategi