Tahap Pencocokan Data a. Matriks IE

menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih produk. Ancama lainnya adalah faktor cuaca, kekuatan menawar pembeli, inflasi, kekuatan menawar pemasok dan pesaing dalam negeri. Tabel 15. Hasil analisis matriks EFE Faktor Strategis Eksternal No

A. Peluang Bobot

a Rating b Skor c=a x b 1 2 3 4 5 6 7 Memiliki banyak pelanggan dan relasi Ketersediaan SDM banyak Kebijakan pemerintah Peningkatan jumlah wisatawan dan penumpang pesawat terbang Kondisi ekonomi stabil Kurangnya ancaman dari produk pengganti Hambatan masuk industri tinggi 0,083 0,07 0,079 0,075 0,079 0,07 0,075 3,75 3 2 2,5 2,75 3 2,5 0,311 0,21 0,158 0,188 0,217 0,21 0,188 Jumlah A 0,531 1,482 B. Ancaman 1 2 3 4 5 6 Pesaing dari luar negeri Cina Cuaca Inflasi Kekuatan tawar-menawar pembeli tinggi Kekuatan tawar menawar pemasok tinggi 0,075 0,079 0,083 0,087 0,07 0,075 2,5 3 2,5 2,5 3 3 0,169 0,237 0,208 0,218 0,21 0,225 Jumlah B 0,469 1,266 Total EFE A+B 1,000 2,747

4.6.2. Tahap Pencocokan Data a. Matriks IE

Dalam menentukan strategi yang akan ditetapkan, perlu diketahui posisi perusahaan terlebih dahulu. Dari hasil analisis IFE diperoleh nilai sebesar 2,587 dan hasil analisis EFE diperoleh nilai 2,747. Untuk mengetahui posisi perusahaan, maka nilai yang diperoleh tersebut dimasukan ke dalam matriks Internal dan Eksternal IE yang memiliki 9 sel. Berdasarkan Gambar 10. diperoleh hasil bahwa UKM OAM berada pada sel V, namun hampir menuju sel I, II dan IV. Hal ini menandakan bahwa UKM OAM berada pada posisi internal yang kuat dan cukup merespon peluang yang ada serta dapat menghindari ancaman industri. Posisi industri V, paling baik dikendalikan dengan strategi hold dan Maintain. Strategi yang pada umumnya digunakan adalah strategi market penetration dan Product Development. Market penetration merupakan strategi yag berusaha untuk meningkatkan market share suatu produk melalui usaha pemasaran yang lebih besar. Misalnya dengan menambah tenaga penjual dengan bekerjasama pada agen-agen di maskapai penerbangan, menambah lokasi distribusi di tempat yang strategis seperti Bandara yang banyak dijadikan pintu masuk oleh para wisatawan dan memaksimalkan pemasaran melalui internet untuk menjangkau pasar lebih luas. Selain itu, membuat UKM sebagai tempat “study tour” bagi pelajar, agar generasi baru dapat melihat kerajinan buatan negerinya sendiri serta dapat menanamkan rasa kecintaannya terhadap kerajinan dalam negeri khususnya untuk miniature. Strategi product development merupakan strategi yang bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan atau memodifikasikan produk yang ada saat ini. Pengembangan produk ini juga dapat dilakukan dengan memproduksi pesawat antik atau pesawat militer yang bersejarah, miniatur mobil, motor atau miniatur lain yang memang selama ini pernah diproduksi namun jika terdapat pesanan tertentu. Selain itu, agar dapat tetap mempertahankan segmen kalangan menengah ke atas dapat dilakukan dengan cara membuat aeromodelling , membuat pesawat rakitan. Untuk menembus konsumen segmen menengah ke bawah UKM OAM dapat membuat produk yang menjangkau segmen bawah seperti asbak yang berbentuk pesawat, bros pilot, gantungan kunci pesawat. Pemilik UKM OAM sebenarnya memiliki visi untuk menambah lini produknya, namun karena adanya keterbatasan modal sehingga hal tersebut masih belum dapat dilaksanakan. Total nilai faktor internal = 2,587 4,0 Kuat 3,0 Rataan 2,0 Lemah 1,0 I II III IV V VI Tinggi 3,0 Total Nilai Sedang Faktor Eksternal= 2,747 2,0 Rendah 1,0 VII VIII IX Gambar 10. Hasil Matriks IE

b. Matriks SWOT