Strong asosiasi merek yang kuat

33.4 37.5 20.3 0.8 63.5 20.7 15.8 10 20 30 40 50 60 70 1 bungkus 1 bungkus 1-2 bungkus 2 bungkus Kategori p e rc e n ta g e Rokok A Mild Rokok Cass Mild Gambar 20. Tingkat Pembelian Rokok A Mild dan Class Mild perhari 6.2. Ukuran Citra Merek Brand Image Measures Penelitian ini menggunakan tiga indikator untuk mengukur komponen citra merek brand image menurut Keller 2003, yaitu asosiasi merek yang kuat strong yang dilihat dari keterkaitan dan konsistensi kualitas, disukai favourable yang dilihat dari keinginan dan kemudahan membeli, dan unik unique yang dapat dilihat dari poin-poin kesamaan dan perbedaan produk ke dalam memori konsumen.

6.2.1. Strong asosiasi merek yang kuat

Variabel ini mencakup keterkaitan relevance dan konsistensi dari kualitas kedua merek. Unsur keterkaitan merupakan hubungan yang sangat erat antara jenis produk dengan merek tertentu, sehingga dengan menyebutkan nama merek tertentu sudah dapat mendeskripsikan jenis produk yang diinginkan. Unsur konsistensi dari kualitas suatu merek menggambarkan seberapa teguhnya konsumen menilai kualitas suatu merek. Berdasarkan Gambar 21 dapat diketahui bahwa sebesar 51,7 persen responden menjawab setuju merek rokok A Mild memiliki kualitas rasataste yang baik, dan sebesar 38,3 persen responden menjawab sangat setuju bahwa merek Responden A Mild = 62 Responden Class Mild = 32 Responden lain = 26 Total responden = 120 rokok A Mild memiliki kualitas rasataste yang baik. Untuk merek rokok Class Mild sebanyak 63,3 persen responden menjawab setuju bahwa merek rokok Class Mild memiliki kualitas rasataste yang baik, dan 7,5 persen responden menjawab sangat setuju bahwa merek rokok Class Mild memiliki kualitas rasataste yang baik. Untuk kategori sangat tidak setuju dan setuju responden lebih banyak memilih merek rokok Class Mild yaitu sebesar 2,5 persen dan 26,7 persen, sedangkan untuk rokok A Mild responden yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 0,8 persen dan untuk kategori tidak setuju sebesar 9,2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa rokok A Mild memiliki kualitas rasataste yang lebih baik dibandingkan rokok Class Mild. 0.8 9.2 51.7 38.3 2.5 26.7 63.3 7.5 10 20 30 40 50 60 70 sangat tidak setuju tidaksetuju setuju sangat setuju Kategori p e rc e n t Rokok A Mild Rokok Class Mild Gambar 21. Persepsi Responden terhadap Kualitas Rasataste Rokok A Mild dan Class Mild Indikator yang digunakan untuk mengetahui top of mind responden adalah merek rokok mild yang pertama terlintas dibenak responden jika mendengar, melihat, dan membicarakan tentang merek rokok mild. Berdasarkan Gambar 22 dapat diketahui bahwa sebesar 9,2 persen responden tidak setuju bahwa rokok A Mild menjadi top of mind bagi responden, sebesar 35 persen setuju rokok A Mild menjadi top of mind bagi responden, dan sebesar 54,2 persen sangat setuju rokok A Mild merupakan top of mind bagi responden. Untuk merek rokok Class Mild sebesar 5 persen responden sangat tidak setuju rokok Class Mild merupakan top of mind , sebesar 43,3 persen responden tidak setuju rokok Class Mild merupakan top of mind bagi responden, sebesar 44,2 persen responden menjawab setuju bahwa rokok Class Mild merupkan top of mind bagi responden, dan sebesar 7,5 persen responden menjawab sangat setuju bahwa rokok Class Mild merupakan top of mind . Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan keterangan dari Gambar 23 adalah merek rokok A Mild memiliki asosiasi merek yang kuat strong yang lebih tinggi dibandingkan dengan asosiasi merek yang kuat strong yang dimiliki oleh merek rokok Class Mild. 1.7 9.2 35 54.2 5 43.3 44.2 7.5 10 20 30 40 50 60 sangat tidak setuju tidaksetuju setuju sangat setuju Kategori p e rc e n t Rokok A Mild Rokok Class Mild Gambar 22. Top of Mind Responden terhadap Merek Rokok A Mild dan Merek Rokok Class Mild 6.2.2. Favourable asosiasi merek yang disukai Variabel favourable dilihat dari keinginan desirable dan kemudahan deliverable dalam membeli, yang merupakan keinginan konsumen dalam membeli rokok mild karena telah menyukai citra merek rokok mild yang memberikan cita rasa lebih. Konsumen rokok sangat sensitif terhadap cita rasa rokok yang dikonsumsinya. Cita rasa yang memberikan kenikmatan tersendiri akan menjadikan konsumen rokok memiliki loyalitas yang tinggi terhadap merek rokok yang dikonsumsinya. Berdasarkan Gambar 23 dapat diketahui bahwa sebesar 50,8 persen responden menjawab setuju rokok A Mild menyukai cita rasa yang diberikan oleh rokok A Mild, 34,2 persen menjawab sangat setuju bahwa responden menyukai cita rasa yang dimiliki oleh rokok A Mild. Hal ini berbeda dengan merek rokok Class Mild, sebesar 43,3 persen responden menjawab tidak setuju terhadap cita rasa yaang dimiliki oleh rokok Class Mild, 44,2 persen menjawab setuju bahwa rokok Class Mild memberikan cita rasa yang berkualitas, dan sebesar 8,3 persen menjawab sangat setuju. Dapat diambil kesimpulan bahwa merek rokok A Mild memiliki nilai favourable yang lebih tinggi dibandingkan merek rokok Class Mild. 1.7 13.3 50.8 34.2 4.4 43.3 44.2 8.3 10 20 30 40 50 60 sangat tidak setuju tidak setuju setuju sangat setuju Kategori p e rc e n t Rokok A Mild Rokok Class Mild Gambar 23. Penerimaan Responden terhadap Cita Rasa Rokok A Mild yang Berkualitas

6.2.3. Unique asosiasi merek yang unik