Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.

melalui endorsement, acara olahragabudaya melalui sponsorships, atau penilaian dari pihak lain melalui pemberian penghargaan.

3.3. Kerangka Pemikiran Operasional

Semakin berkembangnya pangsa pasar rokok mild, serta penerimaan konsumen rokok bahwa rokok mild sebagai rokok yang lebih sehat dibanding rokok lain menyebabkan pasar rokok mild sebagai pasar yang sangat potensial untuk digarap. Kondisi ini menyebabkan produsen-produsen rokok lain masuk ke industri rokok mild dengan mengeluarkan merek masing-masing. Hal ini mengakibatkan persaingan di dalam industri rokok mild meningkat. Penelitian ini berpedoman pada tingginya brand share produk PT HM Sampoerna Tbk. Yaitu produk rokok dengan merek A Mild. A Mild menguasai pangsa pasar hingga 65 persen. A Mild sebagai pemimpin pasar di kategori ini, siklus produk cycle productnya berada pada kondisi stable maturity yang tingkat penjualannya tertinggi dibanding merek lain, tetapi mengalami kejenuhan pasar karena peningkatan persaingan merek. Pada akhirnya, banyak merek pesaing yang masuk pasar akan mempengaruhi dalam penilaian brand equity-nya dalam jangka panjang, khususnya rokok mild merek Class Mild sebagai pesaing utama yang sangat gencar melakukan promosi dengan mengikuti strategi promosi yang dilakukan oleh A Mild. Penelitian mengenai brand equity bertujuan untuk mengetahui nilai brand equity secara menyeluruh. Penelitian mengenai brand equity ini dilakukan dengan cara mengukur elemen-elemen brand equity yaitu kesadaran merek brand awareness , citra merek brand image, asosiasi merek, dan loyalitas merek. Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional Berbagai Merek Rokok Jenis Mild Bermuncukan Membanjiri Pasar Rokok Indonesia Persaingan Industri Rokok Jenis mild Sangat Tinggi Mempertahankan Eksistensi Perusahaan dengan Memperbesar Market Share dan Mempertahankan Posisi Sebagai Market Leader pada Kategori Rokok jenis Mild dengan Membangun Kekuatan Merek Analisis Brand Equity ekuitas merek Rokok A Mild Sampoerna Kesadaran Merek Depth Breadth Citra Merek Strong Favourable Unit Choosing Brand Element Logo, Kemasan, Slogan Development MarketingProgram Product Promotion Ukuran Penggunaan Daya Ungkit dari Asosiasi Sekunder Perusahaan, dan negara asal produk Brand Equity ekuitas merek SEM Karakteristik Responden Jenis Kelamin, Usia, Rata- rata Uang Bulanan, Konsumsi Rokok Setiap Hari, Rata-rata Pengeluaran Pembelian Rokok per Bulan, Lokasi Pembelian, Top of Mind Merek Rokok Mild, Merek Rokok Tetap yang Dikonsumsi, Frekuensi Berganti Merek Rokok yang Dikonsumsi dalam Sebulan Analisis Deskriptif A Mild Sampoerna Pionir dan Pemimpin Pasar pada Industri Rokok Mild low tar, low nikotin di Indonesia

IV. METODE PENELITIAN 4.1.

Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada sebagian penduduk kota Bogor, khususnya mahasiswa. Lokasi penelitian yaitu di kampus perguruan tingi yang ada di Kota bogor yaitu IPB dan Universitas Pakuan. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive. Pertimbangan yang diambil adalah bahwa kedua perguruan tinggi tersebut dapat merepresentasikan perguruan tinggi yang ada di Kota Bogor. IPB sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia memiliki mahasiswa dalam jumlah yang besar. Universitas Pakuan sebagai salah satu universitas swasta yang berkualitas di Kota Bogor memiliki jumlah mahasiswa yang cukup besar dengan mayoritas mahasiswa berasal dari Kota Bogor dan sekitarnya. Bogor merupakan kota berkembang, dengan kemudahan akses ke Ibukota Negara. Kota Bogor juga memiliki jumlah penduduk yang cukup besar, sangat potensial sebagai konsumen rokok mild. Penelitian di lapang dilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Juni 2008.

4.2. Metode Pengumpulan data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data kualitatif yang dikuantitatifkan dengan menggunakan skala yang diperoleh dengan survei dan observasi melalui hasil penyebaran kuesioner dan wawancara secara langsung dengan pihak konsumen. Penyusunan model kuesioner berdasakan penyesuaian dari setiap pertanyaan dalam model kuesioner penelitian yang telah diuji secara statistik oleh Jouhary 2005 dan berpatokan pada unsur-unsur yang ada dalam konsep Customer Brand