Untuk  kategori  rokok  mild,  ada  2  entitas  yang  berpengaruh  terhadap pembangunan customer knowledge effects, yaitu pengaruh perusahaan company,
identifikasi  negara asal produk  country  of  origin  dalam  hal  ini,  produk  tersebut merupakan produk nasional atau tidak.
6.5.1. Perusahaan Company
Citra  perusahaan  memiliki  efek  persepsi  konsumen  terhadap  citra  produk yang  dihasilkan.  Perusahaan  yang  memiliki  citra  yang  baik  di  mata  konsumen
akan  memberikan  efek  yang  yang  baik  terhadap  produk  yang  dihasilkan  oleh perusahaan. Pengaruh perusahaan dalam membangun customer knowledge effects
sangat  besar  terhadap  pembentukan  citra  merek.  Berdasarkan  Gambar  30  dapat diketahui  mayoritas  responden  yaitu  sebanyak  53,8  persen  menjawab  sangat
setuju  bahwa  PT  H.M  Sampoerna  sebagai  produsen  rokok  A  Mild  merupakan perusahaan besar yang memberikan efek langsung pada pembentukan citra merek
yang baik terhadap rokok A Mild. Untuk rokok Class Mild sebanyak 43,8 persen responden  tidak  setuju  bahwa  PT  Nojorono  dapat  memberikan  efek  langsung
terhadap pembentukan citra merek rokok Class Mild. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen  lebih  menyadari  eksistensi  perusahaan  penghasil  rokok  A  Mild  serta
citra perusahaan tersebut lebih kokoh di mata konsumen dibandingkan perusahaan yang  memproduksi  rokok  Class  Mild.  Berdasarkan  jawaban  responden
dilapangan,  mayoritas  responden  menjawab  tidak  mengetahui  siapa  produsen rokok  Class  Mild.  Dalam  hal  ini  perusahaan  rokok  Class  Mild  lebih
mengutamakan  memperkenalkan  dan  mendekatkan  produknya  kepada  konsumen daripada  nama perusahaan.
0.8 7.1
38.4 53.8
8.4 43.8
40.9
7.1 10
20 30
40 50
60
sangat tidak setuju
tidak setuju setuju
sangat setuju Kategori
p e
rc e
n t
Rokok A Mild Rokok Class Mild
Gambar 30. Persepsi Responden Mengenai Efek Langsung Citra Perusahaan terhadap  Pembentukan Citra Merek Produk
6.5.2. Country of Origin identifikasi negara asal produk
Indikator  ini  mengidentifikasi  negara  asal  suatu  produk  yang  dapat mempengaruhi  consumer  knowledge  effects-nya.  Dengan  mengetahui  informasi
negara  asal  produk  maka  konsumen  dapat  lebih  menyesuaikan  karakteristik  dari merek  tersebut  yang  cocok  dengan  kepribadian,  daya  beli,  dan  kebutuhannya.
Merek  impor  pada  umumnya  memiliki  kualitas  dan  harga  yang  lebih  tinggi dibandingkan merek lokal.
Kedua  merek  rokok  mild  yang  diteliti  merupakan  produk  asli  buatan Indonesia.  Pengukuran  terhadap  indikator  ini  menekankan  kepada  konsumen
mengenai sejauh mana pengetahuan responden terhadap negara asal kedua merek yang  diteliti.  Berdasarkan  data  dari  jawaban  responden,  mayoritas    mengetahui
bahwa kedua merek rokok mild tersebut merupakan produk asli buatan Indonesia. Akan  tetapi,  rokok  A  Mild  merupakan  produk  nasional  yang  lebih  banyak
diketahui  dan  dikenal  oleh  konsumen  rokok  dibandingkan  rokok  Class  Mild. Sebesar  46,7  persen  responden  setuju  telah  mengetahui  bahwa  rokok  A  Mild
merupakan produk asli Indonesia dan jawaban sangat setuju sebesar 40,8 persen.
0.8 11.7
46.7 40.8
3.3 29.2
50.8
16.7 10
20 30
40 50
60
sangat tidak setuju
tidak setuju setuju
sangat setuju Kategori
p e
rc e
n t
Rokok A Mild Rokok Class Mild
Gambar 31. Persepsi Responden  terhadap Country of Origin
Rokok A Mild dan Rokok Class Mild
VII. NILAI EKUITAS MEREK 7.1.
Analisis Model Structural Equation Modelling
Model yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima variabel laten dan  12  variabel  indikator.  Variabel  laten  dalam  model  SEM  digambarkan  dalam
bentuk  oval.  Sedangkan  variabel  indikator  digambarkan  dalam  bentuk  kotak. Variabel  laten  tidak  bebas  dilambangkan  dengan  huruf    yunani  “ksi”     dan
variabel  laten  bebas  dilambangkan  dengan  “eta”   .  Besarnya  loading  antara variabel  indikator  dan  variabel  laten  digambarkan  dengan  “lambda”   .
merupakan  koefisien  yang  menunjukkan  seberapa  besar  pengaruh  variabel indikator  dalam  membangun  atau membentuk  variabel  laten.  Nilai    yang  paling
besar  menunjukkan  bahwa  variabel  indikator  tersebut  merupakan  faktor  yang paling berpengaruh dalam membentuk variabel laten.
Variabel laten kesadaran merek brand awareness dibangun oleh variabel indikator  depth  dan  breadth.  Variabel  laten  citra  merek  brand  image  dibangun
oleh  variabel  indikator  strong,  favourable,  dan  unique.  Variabel  laten  choosing brand  element
dibangun  oleh  variabel  indikator  logo,  packaging,  dan    slogan. Variabel  laten  program  pengembangan  pemasaran  development  marketing
program dibangun  oleh  variabel  indikator  product  dan  promotion.  Sedangkan
variabel laten leverage of secondary association dibangun oleh variabel indikator company
dan country of origin. Variabel-variabel  diatas  dioperasikan  dengan  menggunakan  program
Lisrel  8.30,  sehingga  diperoleh  path  model  nilai  ekuitas  merek  brand  equity value
rokok A Mild dan rokok Class Mild seperti pada Gambar 32.